Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
Advertisements

INOVASI TRANSMAKASSAR BERKELAS, SOLUSI BEBAS POLUSI DAN MACET
PELATIHAN PENYUSUNAN RBA UNTUK RSUD BLUD
IndII and Urban Transport Infrastructure SESI IV: STUDI KASUS: TRANS-JOGJA Achmad Hanifa A.I., ST.
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
PEDOMAN PRAKTEK SKB Pengantar
Pemilihan Letak Bisnis dan lingkungan bisnis
Klasifikasi/Pengelompokan/ Penggolongan/Stratifikasi
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
FGD Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang Transportasi
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
SOSIALISASI IZIN USAHA TOKO MODERN DAN PUSAT PERBELANJAAN
KEBIJAKAN PENATAGUNAAN TANAH
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
POLA-POLA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
GERMAS Implementasi di Kota Banjarbaru
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pendekatan Perencanaan Transportasi
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
FUNGSI PRODUKSI DALAM BISNIS
Pertimbangan utama dari Aspek Pasar dan Pemasaran :
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
Kemitraan Dalam Pengelolaan Aset Daerah: PPP dan PFI
Ekonomi Kota Studi kasus Jakarta.
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
ANALISIS PRODUKSI.
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
Semester VII/Kelas A, B, C
ANGKUTAN DAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
PERTEMUAN VIII Pra-Syarat Aspek Teknis dan Teknologi
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UKM ( Studi Kasus, “ Jurnal Koperasi dan UKM”, ) mustikalukmanarief.
THEATRE GALLERY AND TRAINING OPERA
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Kuliah 13 Terminal.
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
KONSEP PEMODELAN Untuk menyederhanakan suatu realita secara terukur
Komparasi regulasi PPP Indonesia vs Israel
Transit Oriented Development (TOD)
1. Penentuan Lokasi Pabrik
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
Dr. MURTI LESTARI, MSi. Yogyakarta, 8 Maret 2018
Kurnia Fajar Islamto( )
STUDI KELAYAKAN BISNIS
FASILITAS PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU) Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur.
PROPOSAL PENELITIAN Oleh Ansar G2F PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN KONAWE SELATAN.
Disusun Oleh: Fredericus Adrian S.P Dodi Firmansyah Muhammad Ilham R Muhammad Ardhan H
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
BRT DAN TRANSPORTASI PUBLIK PROGRAM KONVENTER GAS BRT MAU KEMANA?
KONSEP PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS TERPADU DI DIY
Metropolitan Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung)
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
POKOK-POKOK PIKIRAN KEPALA BIRO PENATAAN KOTA DAN LINGKUNGAN HIDUP
PERENCANAAN TRANSPORTASI Disusun Oleh: MUHAMMAD ZIKRI (VC) PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS ISLAM RIAU.
Transcript presentasi:

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan Januari 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan

Demand penumpang: 271 ribu Sesuai RTRW 2031 2,2 juta penduduk Medan 500 ribu penduduk komuter Demand penumpang: 271 ribu Sesuai RTRW 2031 Sudah memiliki Kajian Pra FS Menggunakan skema KPBU Ditawarkan untuk pembangunan LRT menggunakan rel di bawah maupun di atas dan BRT yang menggunakan lajur khusus dan pintu rendah

Dengan besarnya jumlah sebaran kendaraan pribadi di kota Medan, maka Kota Medan diperkirakan akan mencapai gridlock (kemacetan yang terjadi karena panjang jalan tidak sesuai dengan jumlah kendaraan). Sesuai dengan RPJPD Kota Medan tahun 2006-2025 dan RPJMD Kota Medan 2011-2015, telah direncanakan pengembangan sistem transportasi berbasis angkutan umum massal yaitu Bus Rapid Transit (BRT) yang mencakup 9 koridor dan Light Rail Transit (LRT) Medan ini adalah tahap awal pembangunan sistem LRT Mebidangro yang terintegrasi dengan moda BRT.

Sistem yang akan digunakan untuk BRT di Medan adalah ‘Direct-service’ yaitu generasi terbaru dari sistem BRT, dimana bus dapat beroperasi di dalam maupun di luar koridor BRT. Sistem ini juga mengurangi jumlah penumpang yang transit/transfer, meminimalkan waktu tunggu penumpang dan tidak memerlukan terminal akhir atau stasiun transfer. Sistem seperti ini sudah digunakan di Guangzhou, RRT. Sementara jenis bus yang diminati adalah tipe bus 12 meter untuk beroprasi di dalam koridor dan 9 meter untuk di luar koridor dengan desain low deck (pintu rendah) untuk kemudahan naik turun penumpang. Sementara pemilihan rute LRT dilakukan dengan memetakan rencana jalur BRT yang telah diidentifikasi dalam studi terkait. Hal ini didasarkan pada harapan bahwa LRT dan BRT akan saling melengkapi sistem transportasi di Kota Medan, dimana BRT akan menjadi feeder bagi LRT dan begitu juga sebaliknya. (Pra FS Bappeda Kota Medan, 2016)

Sudah memiliki Kajian OBC Menggunakan skema KPBU 2,2 juta penduduk Medan 13,9 juta penduduk Sumut Demand 66% Responden Sudah memiliki Kajian OBC Menggunakan skema KPBU Luas lahan ± 10.000 m² Ditawarkan untuk pembangunan New Wing VIP yang terintegrasi dengan gedung lama dan dilengkapi peralatan medis canggih

Menghadapi persaingan, RSUD Dr Menghadapi persaingan, RSUD Dr. Pirngadi yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Medan berencana melakukan pengembangan antara lain: Membangun “New Wing” dengan fasilitas pelayanan medis canggih dan kenyamanan Renovasi fasilitas rumah sakit yang ada untuk “mengintegrasikan” dengan New Wing Memperkuat kapasitas operasional rumah sakit Berdasarkan informasi OBC Awal tahun 2011, lokasi pembangunan gedung VIP private wing RSUD Pirngadi berada di Jl. Thamrin, kelurahan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Medan Timur. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 10.000 m2 dan luas bangunan sebesar 10296 m2. RSUD Dr Pirngadi ini direncanakan dibangun dalam 9 lantai yang terdiri dari 2 lantai basement dan 7 lantai bangunan rumah sakit.

Untuk mendanai proyek, telah dilakukan studi kelayakan pelaksanaan proyek dengan pendanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership (KPBU/PPP) menggunakan skema Availability Payment (AP). Studi dilakukan berdasarkan dukungan dari bantuan teknis Japan International Cooperation Agency (JICA) Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Support Facility (KPPIP-SF), dengan pengawasan dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Keuangan, Pemerintah Kota Medan dan Manajemen Rumah Sakit Pirngadi. Hasil market sounding yang dilakukan bersama BKPM pada Agustus lalu cenderung positif. Investor swasta yang potensial menunjukkan minat yang kuat untuk pelaksanaan proyek. Kuncinya adalah membangun mekanisme yang kredibel untuk pembayaran AP tahun jamak. Sumber: OBC Bappeda Kota Medan, 2011

2,2 juta penduduk Kota Medan 13,9 juta penduduk Sumut Lahan ± 30 Ha Dimiliki Pemerintah Kota Medan Menggunakan skema KPBU Ditawarkan untuk pengembangan kebun binatang modern dengan pemanfaatan teknologi yang terpadu dengan kebun botani dan tempat permainan rekreasi keluarga

Aset Medan Zoo ini meliputi tanah seluas ± 300 Aset Medan Zoo ini meliputi tanah seluas ± 300.000 m², bangunan kantor, kantin, mushola dan bangunan kandang satwa/hewan beserta sarana pelengkap yang terdiri dari pagar dan lapangan parkir (perkerasan). Pada saat ini aset tersebut digunakan PD. Pembangunan sebagai Taman Margasatwa yang diperuntukkan untuk umum. Lokasi objek terletak di sisi Jalan Bunga Rampe IV No. 100, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Di sekitar lokasi tersedia fasilitas listrik yang telah tersambungkan ke lokasi obyek aset.

Letak Kebun Binatang Medan yang tidak jauh dari pusat Kota namun merupakan daerah terbuka luas yang dikelilingi perkebunan dan padang sehingga jauh dari kemacetan, membuat lokasi ini sangat potensial sebagai tempat rekreasi terpadu antara lain kebun binatang modern, berbagai jenis museum, taman rekreasi keluarga berbasis teknologi canggih, bahkan exhibition hall. Beberapa bisnis serupa yang bisa dijadikan percontohan antara lain Universal Studio di Singapura, Trans Studio di Bandung dan Makassar, atau Jatim Park di Batu. Peluang investasi ini bisa ditawarkan dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dengan kondisi existing, yaitu hanya taman margasatwa dan sedikit wahana permainan anak, pendapatan Kebun Binatang Medan tercatat terus meningkat. Hal ini diperkirakan karena permintaan sarana rekreasi di Medan sekitarnya relatif tinggi. Sementara tempat rekreasi lain yang lebih modern berada di luar Kota Medan, seperti Hairos Park (Deli Serdang), Pantai Cermin Theme Park (Serdang Bedagai), Hill Park (Deli Serdang) dan Mikie Holiday Funland (Karo). Sumber: Profil Investasi BPM Kota Medan, 2014

Gedung eks Perisai Plaza 41 kantor di sekitar lokasi 120 mobil parkir di bahu jalan 298 SRP mobil parkir di radius 300m Sudah memiliki Kajian Ditawarkan untuk pembangunan gedung parkir dengan sistem penyusunan robotik menggunakan elevator

Pesatnya pembangunan di Kota Medan berdampak pada pertambahan jumlah kendaraan yang tidak diikuti dengan pertumbuhan pembangunan jalan. Fenomena tersebut menimbulkan kemacetan di kawasan pusat perkantoran, pendidikan, pemerintahan dan perbelanjaan yang turut diakibatkan volume parkir di bahu jalan. Salah satu alternatif pemecahannya adalah melalui pengelolaan perparkiran secara terpadu dan terkoordinasi. Hal ini juga berguna untuk penataan lingkungan perkotaan, kelancaran lalu lintas jalan, ketertiban administrasi, pendapatan daerah, serta mampu menyerap tenaga kerja.

Pemerintah Kota Medan telah merencanakan pembangungan satu gedung parkir di Jalan Pegadaian (dimana sisi lain berada di Jalan Pemuda) bekas gedung Perisai Plaza. Pembangunan tempat parkir di dalam gedung di wilayah tersebut dengan konsep yang aman dan nyaman sangat diperlukan seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi dan pertumbuhan kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua di wilayah tersebut. Pembangunan gedung parkir tersebut akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap lingkungan dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Biaya investasi pembangunan gedung parkir dengan kategori modern ini diperkirakan sekitar 26 miliar rupiah yang akan kembali (pay back period) pada tahun ke-16 sementara biaya pokok kembali (break even point) di tahun ke-10, dengan asumsi harga Jual tidak berubah, seluruh biaya dapat dibagi kedalam biaya tetap dan biaya variabel, dan biaya variabel bersifat proporsional. Sumber: Kajian Aset Bappeda, 2016

Jl. Jend. A. H. Nasution No. 32 Lt. II-III Tel. (061) 7852253 Website: dpmptsp.pemkomedan.go.id