Kelas Dosen : Moh. Ikhsan & Thia Jasmina-Chatib Basri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMINTAAN AGREGAT DALAM
Advertisements

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang
UANG DAN INFLASI Teori Klasik Dari Penyebab, Efek dan Biaya Sosial Inflasi Pemahaman Mengenai Uang, Apa Uang Itu, Bagaimana Pengaruh Permintaan dan Penawaran.
Uang dan Inflasi.
PERMINTAAN UANG & TINGKAT BUNGA EKUILIBRIUM
Model Permintaan Aggregate Islami
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
PEREKONOMIAN TERBUKA Samuelson Ch.30
Bab 11 PERMINTAAN AGREGAT 2.
Oleh : Tanti Novianti, MSi
Keseimbangan Pendapatan pada Perekonomian Terbuka
Transmisi Moneter.
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER
MATERI EKONOMI MONETER PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
Oleh : 1. AYU DWI LESTARI ( )
Kondisi Ekonomi PERTEMUAN 4.
Kondisi Ekonomi dan Keterkaitannya dengan Kegiatan Bisnis
Macro Economics Policy: Exchange Rate
Permintaan dan Penawaran Agregat (AD – AS)
INFLASI.
KESEIMBANGAN AD-AS.
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
KEBIJAKAN MONETER & KEBIJAKAN FISKAL
EKONOMI MONETER I KEBIJAKAN MONETER.
Sri Sulasmiyati, S.Sos., MAP
Jumlah Uang Beredar dan
KEBIJAKAN MONETER DAN PENERAPANNYA
PEREKONOMIAN TERBUKA Samuelson Ch.30
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
Kondisi Ekonomi dan Keterkaitannya dengan Kegiatan Bisnis
Pengertian, Penciptaan Uang dan Bank Sentral
UANG DAN INFLASI Teori Klasik Dari Penyebab, Efek dan Biaya Sosial Inflasi Pemahaman Mengenai Uang, Apa Uang Itu, Bagaimana Pengaruh Permintaan dan Penawaran.
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
SHORT-RUN FLUCTUATION
KEBIJAKAN MONETER.
Permintaan Uang dan Tingkat Bunga Ekuilibrium
PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA
PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI
TEORI NILAI UANG INTERNAL
KEBIJAKAN MONETER Yayat Sujatna
BANK INDONESIA DAN KEBIJAKAN PENGAWASAN MONETER
TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
Overview Pembahasan Dalam Ekonomi Makro
PEREKONOMIAN TERBUKA Rowland B.F.P
SHORT RUN FLUCTUATION DAVID ROMER
Jumlah Uang Beredar dan
Money Supply and Monetary Policy
PENAWARAN UANG DAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA
EKONOMI MONETER II KEBIJAKAN MONETER.
KESEIMBANGAN AD-AS.
KESEIMBANGAN IS-LM.
Kebijakan moneter.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
PERTUMBUHAN UANG DAN INFLASI
BAB 31 ILMU EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA : KONSEP-KONSEP DASAR
SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
PASAR FINANCIAL (FINANCIAL MARKET)
Mengapa Perlu Belajar Pasar Keuangan?.
Garis Besar Materi Penyebab Krisis Moneter Indonesia
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
MEMBANGUN MODEL IS-LM NAMA KELOMPOK :
Sri Sulasmiyati, S.Sos., MAP KESEIMBANGAN AD-AS. ANALISIS AD-AS ? AD  aggregate demand (permintaan agregat), yang berarti sebagai tingkat pengeluaran.
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Model IS-LM
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) WEEK Wilma Cordelia Izaak, S.E,. M.M.
KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Transcript presentasi:

Kelas Dosen : Moh. Ikhsan & Thia Jasmina-Chatib Basri Pembahasan UAS PE-2 2008/2009 Asisten : Rahma Dewi Kelas Dosen : Moh. Ikhsan & Thia Jasmina-Chatib Basri

Soal 1.a. Bagaimana proses penciptaan uang terjadi dalam sebuah perekonomian. Bagaimana peran otoritas moneter, sistem perbankan dan money multiplier dalam proses tersebut?Jelaskan dengan ringkas! Peran otoritas moneter : mensuplai uang ke bank-bank umum dengan cara menambahkan monetary base (limit yang mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat) Peran sistem perbankan : menerima deposito dari masyarakat dan menerima excess reserve melalui penambahan monetary base oleh bank sentral, lalu menambahkan likuiditas kepada masyarakat dengan tidak menahan seluruh deposito+excess reserve dalam bentuk dana cadangan (reserve) di bank, tetapi memberikan sebagian (fraksi dari reserve) menjadi loan bagi masyarakat. Money multiplier : rasio dari perubahan kuantitas uang terhadap perubahan monetary base / jumlah uang yang diciptakan oleh sistem perbankan melalui setiap rupiah reserves yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. atau R/D : the ratio of reserves to deposits that banks want to hold. C/D : ratio of currency to deposits that borrowers want to hold mm = 1/R mm = (1+C/D) / (R/D + C/D)

“At the end of this process of money creation, the economy is more liquid in the sense that there is more of the medium of exchange, but the economy is no wealthier than before.”

(Inflation rate) = (Money growth rate) Soal 1.b. Bagaimana Anda menjelaskan fenomena inflasi menurut “Teori Kuantitas akan Uang” (Quantity Theory of Money) ? 1. Persamaan dasar : MV = PY 2. Di jangka panjang, yang dilihat adalah perubahannya : (Money growth rate) + (Growth rate of velocity) = (Inflation rate) + (Real GDP growth rate) 3. Rearrange equation : Asumsi : velositas dan jumlah PDB riil tidak berubah di jangka panjang atau = 0, diperoleh : (Inflation rate) = (Money growth rate)

(sumber : Mankiw) PPP terpenuhi melalui persamaan berikut : e = P* / P Soal 2. Jika BI bermaksud membeli atau menarik kembali surat berharga SBI melalui operasi pasar terbuka, apa yang akan terjadi pada tingkat harga dan nilai tukar rupiah berdasarkan analisa dengan menggunakan “Teori Paritas Daya Beli”? Apa kelemahan dari teori tersebut? Purchasing-power parity states that a unit of a currency must have the same real value (daya beli) in every country. (sumber : Mankiw) PPP terpenuhi melalui persamaan berikut : e = P* / P Dampak open market buying oleh BI : Ms bertambah  Price level domestik (P) naik. Dari persamaan PPP di atas, semakin tinggi P, makin e akan semakin rendah (e dan P berbanding terbalik) Maka hasil akhir : tingkat harga naik dan nilai tukar rupiah akan turun (rupiah terdepresiasi)

Soal 3. Otoritas perbankan di Singapura menurunkan suku bunga riil SIBOR sebesar 2%. Jelaskan pemahaman Anda tentang bagaimana perubahan suku bunga di Singapura tersebut bisa mempengaruhi arus modal keluar Indonesia. Kemudian, jelaskan pula bagaimana kebijakan tersebut bisa mempengaruhi NX Indonesia. Apa yang akan terjadi pada suku bunga riil dan nilai tukar riil Indonesia? Gunakan pendekatan matematis dan grafis yang sederhana untuk memperjelas jawaban Anda. Dalam kasus ini penurunan SIBOR akan membuat investor lebih tertarik menyimpan dananya di Indonesia, sehingga NCO turun. Mekanisme : NCO turun  demand LF turun/supply LF naik  suku bunga riil domestik turun  di lain pihak, penurunan NCO membuat supply rupiah turun  rupiah mengalami apresiasi

Penjelasan Melalui Interaksi Pasar Loanable Funds dan Pasar Foreign Exchange

Penjelasan per poin Penurunan SIBOR membuat investor lebih tertarik menyimpan dana di dalam negeri, NCO negatif /net capital inflow, kurva NCO shifting ke kiri Penurunan NCO/peningkatan net capital inflow menyebabkan supplu LF bertambah  SLF shifting ke kanan Supply SLF yang shifting ke kanan menyebabkan suku bunga riil turun Di sisi lain, penurunan NCO juga menyebabkan supply mata uang domestik menurun. Supply domestik currency yang shifting ke kiri menyebabkan mata uang domestik terapresiasi.

Soal 4.a. Jelaskan bagaimana pengaruh dari perubahan permintaan agregat (AD) terhadap output dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang? Dalam jangka pendek : Kenaikan AD akan meningkatkan PDB Riil (PDB Riil>PDB Potensial), vice versa. Dalam jangka panjang : Kenaikan AD akan direspon oleh kenaikan pada money wage rate sehingga mengabitkan supply turun/bergeser ke kiri, mengembalikan output/PDB Riil ke keseimbangan jangka panjangnya yaitu PDB Potensial.

Perekonomian dalam kondisi resesi : PDB Riil < PDB Potensial Soal 4.b. Jika diasumsikan perekonomian berada dalam kondisi resesi, jelaskan bagaimana dampak kebijakan ekspansi fiskal dan ekspansi moneter dalam mempengaruhi permintaan agregat. Jelaskan pula bagaimana efek multiplier dan efek crowding out yang dapat timbul dari kebijakan fiskal ! Perekonomian dalam kondisi resesi : PDB Riil < PDB Potensial Kebijakan ekspansi fiskal : tingkatkan government purchase/ turunkan pajak (ada 2 pilihan kebijakan)  tujuan : AD/PDB Riil naik Kebijakan ekspansi moneter : Tingkatkan Ms (bisa melalui open market buying, turunkan discount rate, turunkan suku bunga/BI Rate, dll)  tujuan : AD/PDB Riil naik Efek multiplier : melipatgandakan AD lebih besar daripada peningkatan pada government purchase. Efek crowding out : mengurangi penambahan AD karena turunnya suku bunga mendisinsentif investasi&konsumsi.

Soal 5. Kurva Phillips menunjukkan bahwa pembuat kebijakan ekonomi dihadapkan pada pilihan antara inflasi rendah namun angka pengangguran yang tinggi, atau sebaliknya angka pengangguran rendah tapi inflasi tinggi. A. Jelaskan mengapa tradeoff tersebut bisa terjadi. Di jangka pendek, kurva Phillips berbentuk downward sloping (artinya tingkat inflasi dan tingkat pengangguran berhubungan negatif). Penjelasan proses : AD naikPDB Riil naik Tingkat harga naik  Unemployment rate turun (karena untuk mendorong agar PDB riil bisa naik dibutuhkan semakin banyak worker sehingga unemployment turun). Trade-off juga terjadi karena di jangka pendek masyarakat tidak bisa mengadjust dengan cepat ekspektasi inflasi-nya terhadap actual inflation.

5.b. Apakah tradeoff antara pengangguran dan inflasi tetap ada pada jangka panjang? Tidak. Ada dua alasan : Di jangka panjang, tingkat PDB Riil akan selalu kembali ke keseimbangan jangka panjangnya yaitu ke tingkat PDB Potensial, di mana kondisi ini juga memenuhi full employment. Di jangka panjang ekspektasi inflasi akan sama dengan actual inflation (Actual Inf.-Expected Inf. = 0) sehingga tingkat pengangguran akan sama dengan tingkat pengangguran alamiahnya, terlepas berapapun tingkat inflasi.

5.c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sacrifice ratio ? Persentase output yang harus dikorbankan untuk mengurangi tingkat inflasi sebanyak 1%. Misal : sacrifice ratio = 5, berarti untuk setiap 1% inflasi yang diturunkan, 5% output harus dikorbankan selama masa transisi ini. Ingat! Jadi sacrifice ratio bukanlah rasio pengorbanan pengangguran terhadap inflasi, tapi rasio pengorbanan output terhadap inflasi !

5.d. Apabila masyarakat membentuk ekspektasinya secara rasional, apa dampaknya pada sacrifice ratio ? Rational expectation the theory that people optimally use all the information they have, including information about government policies, when forecasting the future Sacrifice ratio terjadi karena adanya short-run trade off antara inflasi dan pengangguran, untuk menghilangkan trade-off ini bergantung kepada seberapa cepat orang mengadjust ekspektasi inflasinya. Dampak rational expectation pada sacrifice ratio : sacrifice ratio akan semakin kecil. Terutama jika pemerintah membuat komitmen yang credible terhadap kebijakan low inflation, masyarakat akan secara rasional turut menurunkan ekspektasi inflasi mereka. Dengan demikian Phillips Curve akan shift downward dan perekonomian akan mencapai low inflation dengan cepat tanpa adanya biaya transisi yakni pengangguran tinggi dan output rendah.