Panji Dinasti Airlangga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Situasi HIV di Indonesia 2010
Advertisements

BIMBINGAN KONSELING X-3. ANGGOTA ANGGOTA KELOMPOK BAGUS S. A. RONNY N. R. GALIH K. A. M. JABBARUDIN WAHYU D. N KETUA WAKIL JURNALIST.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB
HIV/AIDS dan Infeksi Menular Lainnya
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
Ahmad Aulia Jusuf/ Bagian Histologi FKUI
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Penyimpangan Sosial Seks bebas Kelompok 1.
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI Drs. Heru Susanto PKB Program Keluarga Berencana telah diterima oleh masyarakat.
MACAM-MACAM PENYAKIT SEKSUAL (penyakit kelamin)
Drug Free Communty. IMS &HIV/AIDS IMS Infeksi Menular Seksual (Penyakit Kelamin)
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
Adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
Perilaku Seksual dan Hubungannya dengan Kesehatan
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Dampak Negatif Hubungan Sex
HIV/AIDS.
Kesehatan Alat Reproduksi
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Drugs Free Communty.
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
HIV (Human imunodeficiency virus)
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
HIV AIDS.
PANJI HIDAYAT, M.Pd KANKER SERVIKS.
Perdarahan di luar haid
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
SEKS BEBAS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Loading … Finish.
Sistem Reproduksi.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
ASKEP PADA PASIEN DENGAN IMS (infeksi menular sexual)
“Penyakit Menular Seksual”
KLAMIDIASIS (CHLAMYDIAE)
Dr.Samuel Marco Kanker Leher Rahim dr.Samuel Marco
Jenis jenis penyakit menular
ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA.
HIV/AIDS HIV dan AIDS... HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang dan bertahap merusak sistem.
HIV AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
KLAMIDIASIS (CHLAMYDIAE)
BAHAYA MEROKOK UNTUK KALANGAN REMAJA
HIV/AIDS Penularan HIV/AIDS.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
MATERI LAYANAN PACARAN YANG SEHAT. Sekarang ini siapa yang tidak tahu tentang istilah pacaran, anak-anak SMP bahkan anak-anak SD saja sudah tahu tentang.
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi. REMAJA? Menurut Kartono (1990) senada dengan pendapat Konopka dan Ingersoll dalam Hurlock (2004) 1.Remaja.
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi. REMAJA? Menurut Kartono (1990) senada dengan pendapat Konopka dan Ingersoll dalam Hurlock (2004) 1.Remaja.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.
Transcript presentasi:

Panji Dinasti Airlangga Kelompok 6: Fajar Ridlo’a Nafsih M Bahruddin Basroh M Imam Tantowi P Panji Dinasti Airlangga

Memahami Penanggulangan PMS (Penyakit menular seksual)

9 cara penanggulangan PMS YAITU NEXT....

Tidak mengunjungi tempat-tempat maksiat dan tempat prostitusi Tempat prostitusi umumnya berisi orang-orang yang memiliki kebiasaan/prilaku menyimpang seksual, ajang perzinahan, dan tempat merebaknya berbagai penyakit menular seksual. Sebab, orang-orang yang berkunjung ke lokasi prostitusi banyak dari kalangan profesi tertentu, dari banyak aneka ragam budaya dan asal negara, asal daerah dan bahkan orang-orang asing dan tidak pernah dikenal sebelumnya. Dalam ajaran islam, mengunjungi tempat maksiat dan prostitusi tidak dibenarkan dan berujung pada dosa.

2. Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah (pacaran, perzinahan) Kalangan remaja saat ini sudah banyak yang terbiasa dengan pergaulan keliru. Termasuk pacaran merupakan salah satu penyimpangan prilaku/pergaulan keliru yang tak terkontrol di era globalisasi. Pacaran dianggap para remaja adalah sebuah trend dan budaya modern, padahal TIDAK!. Hingga terkadang orang tua yang seharusnya mampu mencontohkan akhlak baik, justru mereka (orang tua) bangga jika putera/putrinya berpacaran, bahkan ada orang tua yang membiarkan anaknya berpacaran. Pacaran merupakan pintu gerbang untuk terjadi perzinahan dan kehamilan di luar nikah. Selain itu, berpacaran dapat memicu terjadinya perkosaan, penyakit menular seksual, bahkan kematian akibat cekcok antara dua si joli.

3. Tidak melakukan prilaku seksual menyimpang (termasuk praktek LGBT (Lesbian,Gay, Biseksual dan Transgender) serta  perzinahan Penyakit menular seksual umumnya banyak diderita oleh mereka yang memiliki kebiasaan dan prilaku menyimpang seksual. Umumnya PMS merenggut orang-orang yang melakukan praktek LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Kaum homoseksual (Gay) merupakan risiko terberat pengidap AIDS. Oleh sebab itu, melakukan hubungan seksual sebaiknya dilakukan melalui jalur resmi pernikahan. Dengan jalur pernikahan normal (Laki dan wanita) akan mencegah terjadinya penyimpangan prilaku seksual serta penyakit seksual yang tidak diinginkan.

4. Tidak berganti-ganti pasangan seksual (orgy) Hubungan seksual melalui jalur pernikahan resmi memiliki banyak dampak positif. Lain halnya dengan si orgy, mereka melakukan penyimpangan seksual, penyimpangan kodrat. Biasanya pasangan orgy merupakan pasangan sesama jenis (bisa homoseksual/gay, lesbian, transgender, biseksual). Pasangan orgy biasanya melakukan hubungan seksual lebih dari dua orang, bahkan dilakukan secara bersama-sama dan berganti-ganti pasangan seksual. Jika dilakukan dengan tiga orang pasangan sejenis dinamakan threesome, dan seterusnya. Dampak dari prilaku berganti-ganti pasangan jelas negatif.

5. Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita PMS Penderita PMS rentan menularkan berbagai penyakit kelamin. Penularan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui cairan reproduktif (cairan sperma/semen dan cairan vagina yang terinfeksi virus, bakteri, jamur dan mikroba patogen menyebabkan penyakit AIDS, kanker serviks, keputihan, gonorhoe/kencing nanah, penyakit raja singa/sifilis,dan sebagainya), sentuhan antar kulit (biasanya menyebabkan penyakit herpes genitalis yang ditandai dengan benjolan di bagian kulit sekitar alat kelamin yang jika pecah akan mengeluarkan cairan dan terasa nyeri), air liur (pada kasus oral sex dan anal sex; dapat menyebabkan bakteri masuk dan menginfeksi ke dalam mulut dan anus, sehingga berbahaya bagi kesehatan), dan masih banyak lagi

6. Tidak Melakukan Aktivitas Anal sex dan Oral sex Anal sex merupakan aktivitas seksual dengan melakukan penetrasi penis ke dalam lubang pembuangan feses (anus). Prilaku seksual ini tentu sangat menyimpang dan dapat menyebabkan iritasi pada bagian penis dan anus. Selain itu, luka/robekan di sekitar daerah anus akibat penetrasi penis tersebut dapat menjadi pintu gerbang masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh melalui peredaran darah bahkan dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh (imunitas). Biasanya virus AIDS berada pada lingkungan seseorang yang terbiasa dengan prilaku menyimpang anal sex. oral sex (aktivitas seksual dengan cara memasukkan penis ke dalam mulut pasangan) dapat menginfeksi seseorang untuk menderita kanker mulut dan iritasi kulit di sudut bibir. Namun oral sex tidak menutup kemungkinan seseorang untuk menderita AIDS melalui luka pada sariawan/robekan pada sudut bibir dan penyabab lainnya.

7. Menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi Kondom merupakan alat kontrasepsi pasangan suami-istri sebagai pengamanan dalam melakukan hubungan seksual atau mencegah terjadinya kehamilan. Namun demikian, kondom tidak berarti sepenuhnya dapat mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Sebab, ukuran sel sperma hampir setara dengan ukuran pori-pori pada kondom, sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan serta infeksi berbagai penyakit menular reproduktif dapat terjadi.

8. Mencari lingkungan bergaul yang baik dan kondusif Lingkungan yang baik dan kondusif merupakan tempat rekomendasi untuk tumbuh kembang anak dan remaja. Lingkungan ini akan mengajar, mendampingi, serta membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berintegritas, religius, berwawasan luas, cerdas, bersahabat, dan menjadi pribadi sholeh/sholehah guna meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan wawasan yang luas, seorang anak akan memperoleh pendidikan seksual/pendidikan kesehatan reproduksi melalui bimbingan konseling, sehingga anak/remaja akan terbentengi dengan pengetahuan seksual yang komprehensif (mampu mengetahui seputar kehidupan seksual yang sehat, tidak melakukan pacaran, mengetahui berbagai risiko penyakit menular seksual dan bagaimana mencegahnya).

9. Mencari aktivitas positif Lingkungan yang baik dan kondusif merupakan tempat rekomendasi untuk tumbuh kembang anak dan remaja. Lingkungan ini akan mengajar, mendampingi, serta membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berintegritas, religius, berwawasan luas, cerdas, bersahabat, dan menjadi pribadi sholeh/sholehah guna meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan wawasan yang luas, seorang anak akan memperoleh pendidikan seksual/pendidikan kesehatan reproduksi melalui bimbingan konseling, sehingga anak/remaja akan terbentengi dengan pengetahuan seksual yang komprehensif (mampu mengetahui seputar kehidupan seksual yang sehat, tidak melakukan pacaran, mengetahui berbagai risiko penyakit menular seksual dan bagaimana mencegahnya).

ARI GATO ...... BYE