PENDUGAAN KESUBURAN Ardan Samman
PROSES PRODUKSI BIOTA Bahan organik biomass Unsur hara mortality Output Bahan organik biomass Output Input Dekomposer Katabolisme Anabolisme Unsur hara Input Output
Eutrofik Oligotrofik Hipertrofik Saprobik
Indeks Nygaard (1949) in Jorgensen (1980) Kriteria: In = 1 oligotrofik In = 1-2,5 mesotrofik atau eutrofik ringan In > 2,5 eutrofik
Koefisien saprobik perifiton secara kualitatif (Welch 1980) Zona Parameter Kimia Parameter Biologi Oligosaprobik (air bersih) BOD < 3 mg/l, O2 tinggi, proses mineralisasi bahan organik lengkap Diatom bervariasi, alga hijau ada, bakteri berfilamen jarang Polysaprobik (septik/pembusuk) H2S tinggi, O2 rendah, NH3 tinggi Alga ditemukan namun tidak melimpah, protozoa tidak ada, bakteri melimpah, banyak organisme fecal saprobik dan filamentous α Mesosaprobik (tercemar) Asam amino tinggi, H2S rendah bahkan tidak ada, O2 < 50% saturasi, BOD5 > 50 mg/l Alga didominasi oleh alga toleran, bakteri berfilamen melimpah, protozoa berfilamen melimpah, jumlah genus sedikit namun biomass melimpah β Mesosaprobik (pemulihan) NO3 > NO2 > NH3, O2 > 50 % saturasi, BOD5 < 10 mg/l Diatom tidak terlalu beragam namun biomas besar, protozoa bersilia ada, alga biru melimpah, alga hijau berfilamen melimpah (air bersih kembali) Sungai mengalami pemulihan Komunitas alga kembali bervariasi
Indeks Status Trofik (Trophic State Index/TSI) (Carlson 1977) TSI- SD = TSI- SD = (mg/m3) (mg/m3) TSI-Chl-a = TSI-Chl-a = (mg/m3) (mg/m3) TSI-TP = TSI-TP = (meter) (meter) Rata-rata TSI = Rata-rata TSI = Keterangan: TSI-TP : Nilai Trofik Status Indeks untuk Fosfat anorganik terlarut TSI-Chl-a : Nilai Trofik Status Indeks untuk Clorofil-a TSI-SD : Nilai Trofik Status Indeks untuk kedalaman Secchi disk Keterangan: TSI-TP : Nilai Trofik Status Indeks untuk Fosfat anorganik terlarut TSI-Chl-a : Nilai Trofik Status Indeks untuk Clorofil-a TSI-SD : Nilai Trofik Status Indeks untuk kedalaman Secchi disk
Tabel 5. Kategori status kesuburan berdasarkan hasil perhitungan TSI Carlson Chl-a P SD Status kesuburan <30-40 0-2.6 0-12 >8-4 Oligotrofik 40-50 2.6-7.3 12-24 4-2 Mesotrofik 50-70 7.3-56 24-96 2-0.5 Eutrofik 70-100+ 56-155+ 96-384+ 0.5-<0.25 Hypereutrofik
Trophic Index (TRIX) (Giovanardi and Vollenweider 2004) Keterangan : k = scaling factor n = jumlah parameter (4) U = batas atas (rataan + 2Sd) L = batas bawah (rataan – 2Sd) M = nilai parameter Parameter: Chl-a, Oksigen, N, TP Kriteria: TRIX < 2 = oligotrofik 2 ≤ TRIX < 4 = mesotrofik 4 ≤ TRIX < 6 = eutrofik TRIX ≥ 6 = hipertrofik
Morfoedaphic index (MEI) Morfoedaphic index (MEI) merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui produktivitas suatu perairan. Salah satu cara untuk mendapatkan nilai MEI di suatu perairan yaitu dengan melihat rasio antara TDS (mg/l) dengan kedalaman rata-rata (m) (Ryder 1982). Perhitungan MEI ditunjukkan sebagai berikut.
Morfoedaphic index (MEI) Persamaan yang digunakan dalam pendugaan produksi ikan dirumuskan sebagai : Keterangan : Y = produksi ikan (kg/ha/tahun) Tm = suhu rata-rata MEI = Morphoedaphic index
Shoreline development index (SDI) Dimensi ini digunakan untuk mencerminkan bentuk keteraturan danau. Indeks perkembangan garis tepi (shoreline development index) menggambarkan hubungan antara shore line (SL) dengan luas permukaan (A0) (Cole 1983). Shore line merupakan panjang garis keliling tepi dan A0 merupakan luas wilayah permukaan danau yang tertutup air dan nilainya akan bervariasi sesuai musim.
Shoreline development index (SDI) Kriteria : SDI mendekati 1(atau=1) = Danau berbentuk lingkaran teratur 1 < SDI < 2 = Danau berbentuk subsircular atau ellips SDI > 2 = Danau berbentuk tidak beraturan
Metabolisme komunitas perairan Respirasi komunitas total (R) = O2 H0 jam 18- O2 H1 jam 06 Fotosintesa komunitas bruto (P) = O2 H0 jam 06- O2 H0 jam 18 Ratio fotosintesis/Respirasi = (P/R) Dimana Ho = Hari pertama H1 = Hari kedua
Tugas : INDEX of BIOTIC INTEGRITY (IBI) Daya Tampung Beban Pencemaran Air