OSMOREGULASI By Lintal Muna, S.Pd, M.Si
Pendahuluan Komponen utama penyusun tubuh hewan adl air, yg jmlnya 60-95% dr berat tubuh hewan. Air ini tersebar dlm berbagai bagian tubuh, yaitu di dalam sel (cairan intraseluler) dan di luar sel (cairan ekstraseluler) Dlm cairan ekstraseluler terlarut berbagai macam zat, spt: ion, sari makanan, sisa obat, hormon, zat sisa metabolisme, dll. Konsentrasi setiap jenis zat dlm cairan tubuh dpt berubah setiap saat.
Pengertian Agar dpt bertahan hidup, hewan harus melakukan keseimbangan antara jml air dan zat terlarut di dalam tubuhnya. Osmoregulasi adl: mekanisme pengaturan keseimbangan jml air dan zat terlarut dlm tubuh hewan.
Inti dr osmoregulasi adl osmosis, yaitu pergerakan molekul air dr konsentrasi rendah (encer) menuju konsentrasi tinggi (pekat). Contohnya pergerakan air dr larutan gula 5% menuju larutan gula 15%. Pd kondisi tsb, osmosis akan berhenti setelah kedua larutan mencapai konsentrasi yg sama (isotonis), yaitu 10%.
Konsentrasi larutan: hipertonis, hipotonis, isotonis. - Hipertonis: larutan yg konsentrasinya lbh tinggi dr larutan yg lain. Cth: larutan gula 15% - Hipotonis: larutan yg konsentrasinya lbh rendah dibanding larutan yg lain. Cth: larutan gula 5% - Isotonis: larutan yg konsentrasinya sama dibanding larutan yg lain
Tekanan osmotik: - Hiperosmotik: larutan hipertonis mpy tekanan osmotik tinggi - Hipoosmotik: larutan hipotonis mpy tekanan osmotik rendah - Isoosmotik: tekanan osmotiknya sama
Arti Penting Osmoregulasi Bagi Hewan Perubahan keseimbangan jml air dan zat terlarut dlm tubuh hewan dpt mengakibatkan perubahan arah aliran air/zat terlarut menuju arah yg tdk diharapkan. Misalnya: air d dlm sel epitel tubulus ginjal seharusnya bergerak dr sel tsb menuju k pembuluh darah. Akan tp, krn tekanan osmotik tdk dpertahankan, maka arah aliran air bisa saja menuju ke lumen tubulus ginjal, selanjutnya dikeluarkan dr ginjal. Hal ini menyebabkan hewan akan kehilangan tll banyak air.
Tdk semua hewan dpt melakukan osmoregulasi Tdk semua hewan dpt melakukan osmoregulasi. Hewan yg dpt melakukan osmoregulasi dinamakan osmoregulator. Hewan yg tdk mampu melakukan osmoregulasi, akan tp mampu beradaptasi dg lingk tempat tinggalnya, maka hewan tsb dinamakan osmokonformer. Osmokonformer dpt bertahan hidup selagi perubahan yg tjd di lingknya tdk terlalu besar dan masih ada dlm kisaran toleransi yg dpt diterimanya.
Osmoregulasi Hewan pd Lingk Air Laut Kebanyakan hewan invertebrata laut bersifat osmokonformer, ditandai adanya konsentrasi osmotik cairan tubuhnya yg sama dg lingk hidupnya (air laut). Akan tp hewan ini tdk mpy keseimbangan ionik, shg ion akan masuk k dlm tubuh hewan. Hewan melakukan pengaturan konsentrasi ion dg cara menyekresi atau menyerap ion scr aktif. Pd ubur-ubur, ion SO42- (ion berat) akan dikeluarkan dr dlm tubuh utk meningkatkan daya apung.
Pengeluaran ion yg berlebihan melalui organ- organ ekskresi, yaitu insang dan ginjal. Mamalia laut (lumba-lumba dan paus), menghadapi masalah pemasukan garam yg berlebihan bersamaan dg makanannya. Hal ini dpt d atasi dg adanya ginjal yg dpt menghasilkan urin.
Osmoregulasi Hewan pd Lingk Air Tawar Hewan air tawar bersifat hiperosmotik, berarti hewan tsb menghadapi 2 masalah, yaitu kehilangan garam dan pemasukan air yg berlebihan Vertebrata dan invertebrata air tawar membatasi pemasukan air dg cara membentuk permukaan tubuh yg impermeabel thd air. Walaupun demikian, air dan ion tetap dpt masuk melalui insang. Air yg berlebihan akan dkeluarkan berupa urin.
Pengeluaran urin jg menyebabkan pengeluaran ion Pengeluaran urin jg menyebabkan pengeluaran ion. Utk itu, hewan butuh pemasukan ion dg cara transpor aktif. Pd Crustacea, transpor aktif ion melalui insang.
Osmoregulasi Hewan pd Lingk Payau Lingk payau adl lingk akuatik d daerah pantai, yg mrp tempat pertemuan antara air sungai dan laut. Larva Aedes campestris bersifat hiperosmotik thd mediumnya, tp dg kadar garam yg tinggi, cairan tubuhnya bersifat hipoosmotik.
Osmoregulasi Hewan pd Lingk Darat Masalah yg dihadapi oleh hewan terestrial adl kehilangan banyak air. Pd Insekta, utk mengatasi kehilangan air, terdpt rangka luar yg dilapisi lilin yg disebut kutikula. Spirakel yg berfungsi sbg organ respirasi pd insekta jg dpt menyebabkan pelepasan air. Utk mengetasinya, maka insekta mengambil oksigen dg laju kontinyu, artinya pada insekta inspirasi tdk selalu diikuti oleh ekspirasi.
Pd vertebrata darat misalnya reptil, mpy kulit kering dan bersisik Pd vertebrata darat misalnya reptil, mpy kulit kering dan bersisik. Hal ini bertujuan agar tdk kehilangan air dlm jml besar. Selain itu, reptil jg menghasilkan feses yg kering.
TERIMA KASIH