Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Advertisements

1. STATIKA DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
Rela Memberi Ikhlas Berbagi Rela Memberi Ikhlas Berbagi.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 Kesetimbangan Benda Tegar
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
Sebentar
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
Berkelas.
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
Bab 9: Elastisitas dan Patahan
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
1 Pertemuan Dinamika Matakuliah: D0564/Fisika Dasar Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi 1 by Fandi Susanto.
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
SISTEM GAYA 2 DIMENSI.
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR & TITIK BERAT
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Pertemuan 15
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Kesetimbangan Benda Tegar Gabungan Energi Kinetik Rotasi dan Translasi
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
Newton dan Kesetimbangan Benda Tegar
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
Standar kompetensi: Kompetensi dasar : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi dasar.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Beban Puntiran.
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Kesetimbangan dan pusat massa
KESETIMBANGAN STATIS DAN ELASTISITAS
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
Fisika Dasar I Kode Mata Kuliah : TKI 4102
STATIKA.
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Sebentar
GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Pertemuan 7 Kesetimbangan Benda Tegar
Teknologi Dan Rekayasa
BIOMEKANIKA.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Oleh : Gresi Dwiretno ( ) Pendidikan Fisika B UNESA
Kesetimbangan Statik Benda Tegar.
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
KESETIMBANGAN DAN TITIK BERAT
Momen Gaya(Torsi) Oleh STEVANNIE. Torsi Torsi didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan lengan panjang lengan gaya(lengan torsi) Lengan torsi adalah.
DINAMIKA ROTASI 2 Disusun Oleh: Ryani Oktaviana Nurfatimah ( )
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Benda tegar adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia Fisika untuk menyatakan suatu benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah diberikan suatu.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
KESETIMBANGAN STATIS DAN ELASTISITAS
Newton dan Kesetimbangan Benda Tegar
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
KESETIMBANGAN STATIS DAN ELASTISITAS
Kemampuan dasaryang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut. Dapat memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum.
KESETIMBANGANBENDA BERAT TEGAR DANTITIK DISUSUN OLEH: AJENG INDAH DEVI RIKY SUHARTATI TRI HARTAGUNG KELOMPOK8.
Transcript presentasi:

Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan Kelompok 6 Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan Oleh: Diki Darmawan 1405119083

MENU PENDAHULUAN BENDA TEGAR ELASTISITAS SOAL & PEMBAHASAN PENUTUP

Elastisitas, Tegangan, Regangan Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda, maka ada kemungkinan benda tersebut mengalami deformasi (bertambah panjang, pendek, dan lainnya) HUKUM HOOKE

Selain bergantung pada gaya, tingkat pertambahan panjang juga sangat tergantung dari sifat bahan itu sendiri, atau dari materi pembentuk benda tersebut dengan E : modulus elastik (modulus Young) nilainya tergantung hanya pada materi bahan. Modulus Elastisitas

Tegangan Gaya yang bekerja sebanding dengan panjang benda dan  berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Besarnya gaya yang bekerja dibagi dengan luas  penampang didefinisikan sebagai tegangan  (stress) RENGGANGAN didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang dengan panjang awal.

Jenis Tegangan pada Benda

Patahan Jika tegangan yang diberikan terlalu besar maka benda dapat patah

Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar

Macam – macam kesetimbangan benda tegar Kesetimbangan PARTIKEL Kesetimbangan BENDA TEGAR TITIK BERAT

Keseimbangan Partikel Syarat keseimbangan partikel Syarat keseimbangan gaya-gaya pada bidang xy

Keseimbangan Benda Tegar Momen gaya “ukuran efektivitas suatu gaya dalam menghasilkan rotasi benda mengelilingi sumbu putarnya” Momen gaya searah jarum jam diberi tanda positif momen gaya berlawanan arah jarum jam diberi tanda negatif  = momen gaya (N m) F = gaya (N) d = lengan momen (m)

Keseimbangan Benda Tegar Momen Kopel “merupakan pasangan dua buah gaya yang sejajar dan sama besar, namun arahnya berlawanan  = momen kopel (N m) F = gaya (N) d = jarak antara kedua gaya (m) Momen kopel searah jarum jam diberi tanda positif momen kopel berlawanan arah jarum jam diberi tanda negatif

Keseimbangan Benda Tegar Koordinat Titik Tangkap Gaya Resultan Jika sejumlah gaya bekerja pada bidang xy, maka setiap gaya tersebut dapat diuraikan atas komponen-komponenya

Syarat Keseimbangan Benda Tegar “Benda tegar dikatakan berada dalam kesetimbangan statik jika jumlah gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol dan jumlah torsi terhadap sembarang titik pada benda tegar itu sama dengan nol.” Syarat keseimbangan benda tegar Jika gaya-gaya yang bekerja pada bidang xy TANGGA JENIS KESETIMBANGAN Jungkat-jungkit

Jenis Keseimbangan Keseimbangan labil Keseimbangan yang dialami benda dimana jika dipengaruhi oleh gaya atau gangguan kecil tidak akan segera kembali ke posisi semula Contoh benda yang memiliki ketimbangan labil adalah sebuah batang kayu yang berdiri tegak.

Jenis Keseimbangan Keseimbangan stabil Keseimbangan yang dialami benda dimana jika dipengaruhi oleh gaya atau gangguan kecil akan segera kembali ke posisi semula Contoh benda yang memiliki ketimbangan stabil itu adalah kursi malas.

Jenis Keseimbangan Keseimbangan indeferen (netral) Keseimbangan yang dialami benda dimana jika dipengaruhi oleh gaya atau gangguan tidak mengalami perubahan. Contoh benda yang memiliki ketimbangan netral adalah sebuah silinder yang diletakkan di lanta datar.

Kesetimbangan benda tegar pada jungkat-jungkit

Kesetimbangan benda tegar pada tangga

Titik Berat Setiap benda terdiri atas partikel-partikel yang masing-masing memiliki berat. Resultan dari seluruh berat partikel disebut gaya berat benda Titik tangkap gaya berat inilah yang dinamakan titik berat

Menentukan titik berat dengan percobaan

Menentukan titik berat dengan perhitungan Titik berat benda pejal homogen

SOAL Pada sebuah batang yang panjangnya 2 meter pada ujung-ujungnya digantungi beban masing-masing W1 = 30 N dan W2 = 10 N (lihat gambar). Agar balok dalam keadaan seimbang pada posisi O sejauh x dari W1 harus diberikan gaya angkat sebesar F = 40 N. Berapakah x ?. F = 40 N W1 = 30 N W2 = 10 N x 2 meter O

JAWABAN x O 2 meter W2 = 10 N W1 = 30 N Langkah penyelesaian : 1. Tentukan terlebih dahulu tanda momen gaya dengan ketentuan a. Bertanda (+) jika momen gaya searah jarum jam b. Bertanda (-) jika momen gaya berlawanan dengan arah jarum jam 2. Agar resultan momen gaya terhadap O sama dengan nol, maka gunakan rumus : F = 40 N W1 = 30 N W2 = 10 N x 2 meter O Momen gaya yang ditimbulkan W1 berlawanan dengan arah jarum jam dan momen gaya yang ditimbulkan W2 searah jarum jam , sehingga :

Tentukan besar momen kopel pada batang AD dan ke mana arahnya !. SOAL A B C D 1 m Tentukan besar momen kopel pada batang AD dan ke mana arahnya !.

JAWABAN A B C D 1 m Untuk : dan Untuk : dan Sehingga besar momen kopel pada batang AD : Searah jarum jam

SOAL P Q R S 1m 2m F W Jika berat batang 150 N, berapa gaya ke bawah F minimum yang dikerjakan di Q yang mengangkat batang lepas dari penopang di R ?.

JAWABAN P Q R S 1m F O Wb 2m Dari prinsif kesetimbangan : Kesetimbangan traslasi : Kesetimbangan rotasi : Pilih titik O sbg poros, shg dgn syarat kesetimbangan rotasi, didapat : Karena papan terangkat dari penopang di R, maka FR=0 Karena : Maka : Sehingga didapat : Sehingga :

SOAL Perhatikan gambar !. A C B Jika panjang batang AB 80 cm dan beratnya 18N, sedangkan berat beban 30N, berapa tegangan tali BC, Jika jarak AC=60cm.

C T Sebagai poros adalah A : B A WB Wb C 1 0,6 A B 0,8 JAWABAN

SARAN PENULIS Alangkah baiknya kita menguasai materi mekanika secara keseluruhan, tidak sepihak , karena seorang guru di tuntut mampu menjawab permasalahan yang ada di sekolah. Penyertaan soal – soal membuat kita lebih mudah memahami konsep mekanika ini , karena dengan banyaknya kita berlatih mengerjakan soal membuat pemahaman kita tentang materi ini akan jauh lebih mudah, dibandingkan dengan hanya membaca.