Minyak goreng berulang PENYULUHAN INSTALASI GIZI RSUP DR. SARDJITO YOGJAKARTA 4 MEI 2016
PENGERTIAN MINYAK GORENG Sumber energi, vitamin larut lemak dan mineral Minyak merupakan campuran dari ester asam lemak dengan gliserol. Jenis minyak umumnya dipakai untuk menggoreng adalah minyak nabati seperti minyak sawit, minyak kacang tanah, minyak wijen dan sebagainya. Minyak yang berulang kali digunakan dapat menyebabkan penurunan mutu bahkan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Minyak goreng jenis ini mengandung sekitar 80% asam lemak tak jenuh jenis asam oleat dan linoleat, kecuali minyak kelapa Contoh produk makanan yang banyak mengandung asam lemak jenuh adalah keju, mentega, telur, dan daging. selain pada hewan, asam lemak jenuh juga terdapat pada minyak sawit dan minyak kelapa, serta minyak jelantah. Efek buruk dari penggunaan asam lemak jenuh adalah meningkatnya kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Itulah megapa penderita kolesterol dianjurkan untuk tidak mengonsumsi daging dan lebih dianjurkan untuk mengonsumsi minyak zaitun.
BAHAYA NYA ??? 1. Penggunaan minyak goreng berulang kali akan mengakibatkan kerusakan minyak. 2. Mempengaruhi kualitas makanan gorengan baik dari tekstur, rasa, dan warna. 3. Memicu berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung koroner dan lain-lain
Apa sih Minyak goreng berulang itu?
Adalah minyak yang mengalami perubahan asam lemak pada batas tertentu yang mengakibatkan minyak menjadi tidak layak lagi digunakan. Minyak berulang/jelantah didapatkan dari proses memasak atau memanaskan makanan menggunakan minyak dalam jumlah banyak, berulang dan suhu yang tinggi.
Kerusakan tersebut menyebabkan minyak menjadi berwarna kecoklatan, lebih kental, berbusa, berasap, serta meninggalkan odor yang tidak disukai pada makanan hasil gorengan. Makanan gorengan yang mengandung banyak lemak dan kolestrol, seringkali memicu berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung koroner dan lain-lain. Oleh karena itu minyak yang terdapat pada makanan gorengan perlu dianalisis untuk diketahui kualitasnya
Minyak jelantah juga disukai jamur aflatoksin sebagai tempat berkembang biak. Jamur ini menghasilkan racun aflatoksin yang menyebabkan berbagai penyakit, terutama hati/liver.
Adapun lemak trans yang juga terkandung di dalam gorengan karena merupakan hasil dari pemanasan asam lemak tak jenuh pada minyak goreng dan berubah menjadi lemak trans. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat 2 kali lipat daripada lemak jenuh. Sehingga resiko arterosklerosis dan jantung koroner akan meningkat 2 kali lipat pula
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah tidak boleh lebih dari 30% total energi, sementara asupan lemak jenuhnya tidak boleh lebih dari 10% total energi. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat 2 kali lipat daripada lemak jenuh. Sehingga resiko arterosklerosis dan jantung koroner akan meningkat 2 kali lipat pula
Kandungan asam lemak tak jenuh pada minyak goreng akan berubah menjadi asam lemak jenuh bila mengalami pemanasan Pada penggorengan pertama, minyak memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh yang tinggi. Kadar asam lemak tidak jenuhnya akan semakin menurun dengan semakin seringnya minyak dipakai secara berulang, sedangkan kadar asam lemak jenuhnya semakin meningkat. Penggunaan minyak jelantah untuk menggoreng bahan makanan berprotein, akan menurunkan nilai gizi proteinnya, bahkan minyak jelantah yang sudah terlalu lama digunakan dapat membahayakan kesehatan tubuh, karena banyak mengandung senyawa peroksida (radikal) serta asam lemak tidak jenuh trans.
Sering batuk dan tenggorokan gatal ?
Ciri makanan yang digoreng dengan minyak berulang ? Rasa gatal pada tenggorokan sebenarnya disebabkan oleh akrolein, senyawa yang terbentuk karena suhu pemanasan minyak goreng melebihi titik asapnya. Sering kali, tenggorokan menjadi gatal dan timbul batuk sesudah kita menyantap gorengan.
TIPS SEHAT MENGGUNAKAN MINYAK GORENG Lebih baik menggunakan minyak goreng kemasan daripada minyak goreng curah. Peningkatan asam lemak jenuh pada minyak kelapa curah lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa bermerek, hal ini diduga disebabkan adanya antioksidan yang ditambahkan pada minyak kelapa yang bermerek sehingga kerusakan minyak dapat diperlambat.
2. Menambahkan antioksidan alami pada minyak goreng Penambahan antioksidan alami yakni bubuk bawang merah dengan konsentrasi 0,1%, 0,2%, dan 0,3% 3. Tidak menggunakan minyak goreng berkali-kali Dengan penggorengan berulang, ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuh menjadi rusak dan tinggal asam lemak jenuhnya saja sehingga risiko terhadap meningkatnya kolesterol darah semakin tinggi. Selain itu, vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,dan K) ikut rusak sehingga fungsi nutrisi dari minyak goreng menjadi jauh menurun, bahkan berpengaruh negatif dalam tubuh.
Terimakasih