TI-641 Perencanaan dan Pengendalian Produksi ( 3 sks )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN PERSEDIAAN
ANALISIS PROSES BISNIS
ANALISIS PROSES BISNIS
Sistem Informasi Manufaktur
Manajemen Operasi/Produksi
Pengertian MRP II Merupakan sistem perencanaan dan pengendalian yang paling banyak diterapkan pada proses job shop dan flow shop ( make to order dan batch.
MANUFACTURING PLANNING & CONTROL (MPC)
Roesfiansjah Rasjidin Program Studi Teknik Industri FT - UEU
Sistem Informasi Marketing
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
Peranan Sistem Terintegrasi Presented by: Purdianta.
Final Assembly Schedule ( FAS )
Produktivitas dan Mutu
Memproduksi Barang-barang
PROSES PERENCANAAN DALAM MANUFAKTURING
PRODUCTION PLANNING PROCESSES
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Sistem Informasi Manufaktur
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
ERP (Enterprise Resource Planning)
MultiMedia by Stephen M. Peters© 2001 South-Western College Publishing Chapter 9 Production Management Introduction to.
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
TIN 208 Perencanaan & Pengendalian Produksi (3 SKS)
Produk dan Operasional
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
SIKLUS PRODUKSI AYU andrianie.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
SIKLUS PRODUKSI.
9 Chapter Production Management Introduction to
KEWIRAUSAHAAN ASPEK PRODUKSI
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
Enterprise Resource Planning
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Perencanaan Produksi Harian Case #1
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
PRODUCTION MANAGEMENT
MODUL 11 – 1/ 20 MODUL 11 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (1/2)
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
9 Chapter Production Management Introduction to
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 11 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
MODUL X TEKNUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MATERIAL
Pendahuluan Perencanaan dan Pengendalian Produksi
MANUFAKTUR & PEMASARAN
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
MANAJEMEN INDUSTRI Ir. UMAR MUHAMMAD, MT..
9 Chapter Production Management Introduction to
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
PERSEDIAAN DEPENDENT & JUST IN TIME
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Manajemen Operasional Hidayat Wiweko, SE. M.Si 1
Manajemen Produksi.
APLIKASI SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi Marketing
Sistem Informasi Manufakturing
Memproduksi Barang-barang
Konteks dan Arti Penting PPC
Pengelolaan produksi dan operasi
PROSES PRODUKSI.
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
ANALISIS PROSES BISNIS
MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) OLEH: ARIS ROYANDA NIM:
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
Manajemen Operasi/Produksi
Enterprise Resource Planning
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
9 Chapter Production Management Introduction to
Transcript presentasi:

TI-641 Perencanaan dan Pengendalian Produksi ( 3 sks ) Dosen : Dedeh Kurniasih, Ir.,MT Jurusan Teknik Industri-Unpas

Materi Kuliah : Pengantar ERP System Demand Management Sales and Operation Planning (SOP) Master Production Schedule (MPS) Bill of Material (BOM) Material Requirement Planning (MRP) Capacity Planning Shop Floor

TIDAK ADA UJIAN SUSULAN Penilaian : Kehadiran (prasyarat kelulusan, minimal 75% dari total kehadiran) 10% Quiz 20% Ujian Tengah Semester 35% Ujian Akhir Semester 35% TIDAK ADA UJIAN SUSULAN

Pustaka : Adam Everet E.JR.,Ronald J.Ebert, 1992, Production and Operation Management, Fifth Edition, Prentice Hall International, Inc.,New York Bedworth David, James E. Bailey, 1987, Integrated Production Control Systems, John Wiley&Sons, Inc. B.Spencer.Smith,1989, Computer Based Production and Inventory Control, Prentice Hall International, Inc.,New York Elsayed A.,Thomas O.Boucher, 1985, Analysis and Control Production Systems, Prentice Hall International, Inc.,New York Fogarty,Donal W.,John H.,Blackstone, Thomas R.Hoffmann, 1991, Production & Inventory Management, Second Edition, South Western Publishing Co. Cincinnati, Ohio. Sipper Daniel, Robert L. Buffin, 1997, Production Planning, Control, and Integration, McGraw-Hill Companies, Inc.,New York Vollmann, Berry,Whybark,Jacob.,2005, Manufacturing Planning and Control for Supply Chain Management, Fifth Edition, McGraw-Hill Companies, Inc.,New York

Rencana Perkuliahan : Pertemuan ke- Materi Kuliah Bahasan Ket. 1 (04/3/12) Pengantar, ERP System, Demand Management (1) Ruang Lingkup PPC,ERP-PPC, Konsep Forecasting (1) Quiz 1 2 (11/3/12) Demand Management (2), S O P (1) Metode Forecasting, Soal Latihan, Konsep S O P Quiz 2 3 (18/3/12) S O P (2), BOM Metode S O P, soal latihan, Konsep BOM Quiz 3 UJIAN TENGAH SEMESTER ( 25 MARET 2012) 4 (08/4/12) MPS, MRP (1) Konsep dan Metode MPS, Konsep MRP Quiz 4 5 (15/4/12) MRP (2) Tahapan MRP, Soal latihan Quiz 5 6 (22/4/12) Capacity Planning Konsep, RP, RCCP, CRP Quiz 6 7 (29/4/12) Shop Floor Control (SFC) Ruang Lingkup SFC, n job 1 machine Quiz 7 UJIAN AKHIR SEMESTER (6 MEI 2012)

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu mengidentifikasi / menjelaskan: Sistem manufaktur Proses sistem manufaktur Istilah-istilah sistem manufaktur Sistem & konsep perencanaan dan pengendalian manufaktur

Sistem Manufaktur Elemen utama dari suatu perusahaan manufaktur Melakukan proses transformasi material, tenaga kerja, dan input lain menjadi tangible output (barang) yang dibutuhkan masyarakat Terdiri dari empat subsistem utama, yaitu input, proses transformasi, output, dan manajemen yang semuanya beroperasi pada satu lingkungan (environment)

Proses Produksi Produk Proses Input Transformasi Output Jasa tangible Consumable/expense input Produk Input Proses Transformasi Output tangible Jasa retained/capital input Proses utama Proses pendukung intangible

Input Meliputi seluruh sumber yang digunakan atau diterima oleh sistem. Terbagi atas: consumable atau expense input yaitu sumber yang seluruhnya dikonsumsi dalam pembuatan produk, seperti bahan baku, komponen, bahan pembantu, jam kerja retained atau capital input yaitu sumber yang tidak secara langsung dikonsumsi dalam pembuatan produk, seperti fasilitas, peralatan, tenaga kerja, informasi

Output Output dari sistem manufaktur adalah sesuatu yang bersifat tangible (dapat dihitung) dan secara teknis disebut sebagai barang (goods) Output dari sistem pelayanan bersifat intangible dan disebut sebagai jasa (service)

Proses Transformasi Meliputi seluruh aktivitas yang harus dilakukan untuk mengubah input menjadi output yang dikehendaki Terdiri dari proses utama yang melibatkan sejumlah mesin/peralatan serta proses pendukung seperti pembelian/pengadaan, perakitan, transportasi, pendistribusian, penggudangan dan lain-lain

Lingkungan Meliputi apapun yang tidak merupakan bagian dari organisasi manufaktur (pabrik), terdiri dari: Lingkungan internal seperti top manajemen, penjualan dan pemesaran, enjinering, akunting dan finansial, sumberdaya manusia Lingkungan eksternal seperti pemerintah, pemegang saham, pesaing, konsumen, mitra usaha, masyarakat, serikat kerja, pemasok

Manajemen Merupakan komponen penting dalam suatu organisasi manufaktur Membutuhkan tenaga kerja yang cakap untuk membuat perencanaan/keputusan, melaksanakan rencana secara efektif, melakukan analisis umpan balik untuk membandingkan hasil yang diperoleh terhadap hasil yang diinginkan

Sistem Manufaktur PABRIK DEMAND ??? LOTTING M M M WC WC WC Produk Jadi/ MATERIAL t Komponen B u a M M M Dept I Dept II BELI ROUTING WORK ORDER ( PURCHASE ORDER ) SET UP SHEDULLING LUAS LANTAI ONGKOS PRODUKSI

Istilah-istilah Manufaktur Membuat sesuatu baik tangible(barang) maupun intangible (services) Konversi input menjadi output Proses transformasi bahan mentah menjadi barang dengan energi dan mesin Berasal dari kata manu factum yang artinya “by hand” Tempat membuat Badan usaha yang menjalankan pabrik dengan payung badan hukum tertentu Badan usaha yg berbergerak dalam bidang manufaktur Kumpulan sejumlah perusahaan manufaktur sejenis Proses produksi untuk menghasilkan produk yang menggunakan faktor manusia, mesin, material, modal, metoda dan energi yang satu sama lain saling terkait membentuk satu sistem Cara mengelola sist. produksi untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan Meliputi perencanaan sumber daya, eksekusi, dan pengendalian produksi Produksi Manufacturing Pabrik Perusahaan Perusahaan Mfg Industri Sistem Produksi Mgt. Produksi

Pengendalian Manufaktur Proses Sistem Manufaktur 1 2 3 Penjualan dan Rekayasa Rekayasa Konsumen Pemasaran Perancangan Manufaktur Perencanaan dan Pengendalian Manufaktur 4 1 Proses Distribusi Pengadaan Pemasok Manufaktur 7 6 5 Keterangan: Aliran Informasi Aliran Material

Proses Sistem Manufaktur (1…) Proses diawali dengan diterimanya customer order oleh bagian Penjualan dan Pemasaran (Sales and Marketing, S&M). Selanjutnya ada 7 proses yang harus dilakukan : A. Proses 1 Jika produk yang dipesan pernah dibuat sebelumnya maka customer order langsung diserahkan ke bagian Perencanaan dan Pengendalian Manufaktur (Manufacturing Planning and Control, MPC) untuk dijadwalkan. Jika produk sudah ada di gudang maka S&M mengeluarkan sales order ke bagian Distribusi untuk pengiriman stok ke konsumen Jika produk belum pernah dibuat maka sales order dikirim ke bagian Rekayasa Perancangan (Design Engineering, DE)

Proses Sistem Manufaktur (2…) B. Proses 2 DE membuat rancangan produk dan mendokumentasikannya. Hasil rancangan berupa gambar produk, spesifikasi, dan rancangan uraian material (Bill of Materials, BOM) dikirim ke bagian Rekayasa Manufaktur (Manufacturing Engineering, ME) C. Proses 3 ME memberi saran kepada DE agar produk dapat dibuat dengan lebih baik, menyiapkan rencana pemerosesan produk (routing) Menyiapkan BOM yang akan dibuat berdasarkan rancangan Menyiapkan petunjuk pengerjaan produk (operating instructions) bagi para operator

Proses Sistem Manufaktur (3…) D. Proses 4 Berdasarkan input dari proses 1, 2, dan 3 MPC membuat jadwal agar produk dapat dibuat dan dikirim kepada konsumen dengan kuantitas, kualitas, dan waktu yang sesuai kebutuhan konsumen. MPC menggabungkan produk tersebut ke dalam jadwal produksi induk (Master Production Schedule, MPS) bersama produk yang dipesan konsumen lain Berdasarkan MPS dan BOM maka dilakukan exploding, yaitu perhitungan kuantitas sub-rakitan, part, dan bahan baku yang dibutuhkan serta kapan semua itu harus ada (dibuat atau dibeli) agar produk yang dipesan dapat diproses tepat waktu

Proses Sistem Manufaktur (4…) E. Proses 5 Berdasarkan output dari proses 4, bagian Pembelian (Purchasing), menentukan apa saja yang harus dibeli dan kapan masing-masing itu dibutuhkan F. Proses 6 Berdasarkan output yang sama, bagian manufaktur mengatur seluruh proses untuk mendukung rencana yang dibuat G. Proses 7 Bagian Distribusi memberikan informasi kepada MPC mengenai tingkat persediaan di setiap gudang distribusi

Sistem Manufaktur Produksi Interaksi Sistem Manufaktur dengan Lingkungannya Lingkungan Eksternal Pemegang Finansial & Akunting Perencanaan& Pengendalian Manufaktur Penjualan & Pemasaran enaga Kerja Sistem Informasi Rekayasa Perancangan & Manufactur T Sistem Manufaktur Lingkungan Internal Perusahaan Manufactur Pengadaan Produksi Distribusi Pemerintah saham Pemasok Konsumen Pesaing Mitra Kerja Aliran Material Aliran Informasi

MPC System Sistem yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian aliran material pada proses manufaktur Aktivitas utama terdiri dari: Perencanaan Produksi Implementasi Rencana dan Pengendaliannya Manajemen Persediaan

Perencanaan Produksi Menentukan apa yang diperlukan, kapan proses pembuatan harus dilakukan, dan berapa kapasitas yang diperlukan agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan pasar Melibatkan: Peramalan (Forecasting) Perencanaan induk (Master Planning) Perencanaan kebutuhan material (Material Requirements Planning) Perencanaan kapasitas (Capacity Planning)

Implementasi dan Pengendalian Melaksanakan aktivitas untuk mewujudkan rencana produksi Meliputi: Pengendalian aktivitas produksi (biasa disebut shop floor control) Pembelian (purchasing)

Manajemen Persediaan Mengatur jumlah material dan bahan lain yang harus tersedia, baik untuk dijual maupun untuk proses produksi Merupakan bagian dari proses perencanaan dan menyediakan buffer guna mengatasi kesenjangan antara tingkat kebutuhan (demand rates) dengan kecepatan produksi (production rates)

Input Sistem MPC Lima input dasar untuk sistem MPC Deskripsi Produk Spesifikasi Proses Waktu proses operasi Fasilitas yang tersedia Kuantitas yang dibutuhkan

Deskripsi Produk Menunjukkan bagaimana produk akan muncul pada setiap tahapan produksi Dinyatakan dengan: Gambar Teknik (Engineering Drawing) dan Spesifikasi Bill of Material yang berisi: Uraian komponen yang digunakan untuk membuat produk Uraian sub rakitan pada berbagai tahap manufaktur

Spesifikasi Proses Berisi instruksi langkah demi langkah yang harus dilakukan untuk membuat produk akhir Informasi ini disimpan pada route sheet atau routing file dan berisi informasi: Operasi yang dibutuhkan untuk membuat produk Urut-urutan operasi Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan Waktu standar untuk melakukan setiap operasi

Waktu Operasi Biasa dinyatakan dalam waktu standar, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata pekerja dalam kondisi normal untuk melakukan suatu pekerjaan Diperlukan untuk menjadwalkan pekerjaan, menentukan beban pabrik, menentukan janji pengiriman, dan menentukan ongkos produk Waktu standar suatu operasi diperoleh dari routing file

Fasilitas Berisi informasi tentang pabrik, peralatan, dan tenaga kerja yang tersedia untuk memproses pekerjaan Informasi ini biasanya ada di file pusat kerja (work center)

Kuantitas yang Diperlukan Informasi ini datang dari peramalan, pesanan konsumen (customer order), order pengganti persediaan barang jadi, dan perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning, MRP)

Konsep MPC Perkembangan konsep MPC: MPC Tradisional MPC dengan pengendalian beban kerja Manufacturing Resource Planning (MRP II) Optimized Production Technology (OPT) Just in Time (JIT) Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem MPC Tradisional Terdiri dari: Perencanaan Produksi Master Production Scheduling (MPS) Material Requirement Planning (MRP) Scheduling and Capacity Planning Order Release Pengendalian Produksi

Kerangka Sistem MPC Tradisional Production Planning Master Data : - Materials Routing Plans Master Production Scheduling (MPS) Material Req. Planning (MRP) Scheduling & Cap. Planning Transaction Data : Customer Order File Order Release Production Planning Order & Capacity Control

Lima Pertanyaan untuk MPC SUMBER JAWABAN Apa yg akan dijual Dari demand management (slaes forcast, backlog, quota,order antar pabrik,untuk service) Apa yang diperlukan untuk dapat membuat Dari sales planning/agregat plan Dari MPS/jadwal per item Sumberdaya apa yang diperlukan? Dari BOM (material/komponen) Dari routing (kapasitas mesin/orang/tooling) Berapa sumberdaya yang sdh dimiliki Dari inv. record (on hand/scheduled receipt) Dari demonstrated capacity (mesin/orang) Berapa kekurangan dan memenuhinya Dari detail scheduling baik material maupun kapasitas

Tujuan MRP II Menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk merealisasikan jadwal induk produksi Mengupayakan inventory sekecil mungkin Dapat menjadwalkan produksi Menjaga agar jadwal tetap valid dan up to date Merupakan keharusan untuk lingkungan manufaktur yang kompleks dan penuh ketidakpastian

The MRP II System Business Planning Marketing Planning Mgt.Planning Demand Mgt. Top - forecasting - distribution Reg. - distribution Plan. Production Planning Resource Planning - Order Entry Master Production Rough Cut Capacity Final Assembly Schedule Planning Scheduling Operating Mgt. Planning Bill of Material Material Requirement Capacity Planning Requirement Planning Inventory Status Production Activity Control Purchasing Order Release Operating Mgt. Execution Scheduling Vendor Selection Dispatching Order Placement Expediting Vendor Scheduling Reporting Order Follow Up Performance Measurement