BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Potensi sumber daya air di indonesia (air permukaan dan air tanah)
Advertisements

Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
KONSEP DASAR HIDROLOGI
HIDROSFER dan PERAIRAN DARAT KELAS X SEMESTER GENAP.
Dinamika HIDROSFER.
BAHAN KULIAH AGROHIDROLOGI DAN PENGELOLAAN DAS
JENIS PERAIRAN DARAT Materi Pertemuan ke-14.
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
Siklus daur air By:Muhammad Alfian.
B. Hidrosfer.
PENDAHULUAN HIDROGEOLOGI.
Water cycle.
KEBERADAAN AIRTANAH.
KOTA MAKASSAR Terletak dekat garis khatulistiwa
HIDROSFER
LETAK GEOLOGIS INDONESIA
Designed by: Fadhila Syifa Khairunnisa VC Semoga bermanfaat ^.^
Siklus air BY: Aditya Naufal F. V-A.
Potensi Sumber Daya Air
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
OLEH : Rizqy Febriandari D
Karya:Ira Meidiana Putri
PENGELOLAAN DAS TERPADU
DEBIT PUNCAK (Q)
HIDROSFER. SALMAN MA. DARUL HIKMAH CIBATU - PURWAKARTA.
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH
Ir. Mohammad Sholichin, MT. PhD
HIDROLOGI Oleh : Noviar Akase, ST.
AIR TANAH DAN AIR BAWAH TANAH
TANAH LONGSOR.
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
Assalamu 'alaikum Wr.Wb SELAMAT DATANG. Assalamu 'alaikum Wr.Wb SELAMAT DATANG.
Potensi Fisik Wilayah Indonesia
CAT (CEKUNGAN AIRTANAH) & BUKAN CAT (CEKUNGAN AIRTANAH)
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Lereng benua.
KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.
AIR PERMUKAAN.
KUALITAS DAN KUANTITAS AIR TANAH DI PALANGKARAYA
Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
AIRTANAH & KEBERADAANNYA
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Ekosistem Sungai Sungai merupakan salah satu ekosistem perairan yg berada pada daratan (terestrial) dan termasuk katagori ekosistem air tawar. Sungai berperan.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
Bab 6 HIDROSFER.
HIDROSFER KELAS VII NARI HASTUTI,S.Pd Materi 1 Materi 2 Materi 3
AIR TANAH Air Tanah adalah Air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui persipitasi atau perkolasi. Banyaknya air yang tertampung di bawah permukaan tergantung.
HIDROSFER.
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
Aliran Permukaan dan Sifat Aliran Permukaan
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
SIKLUS HIDROLOGI Oleh Ajeng meilinda kd.
Pendahuluan Sitem Penyediaan Air Minum
EKOSISTEM DAS. Eko = OIKOS = Rumah tangga Sistem = System = Seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keutuhan.
Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Pengembangan Sumber Daya Air
Jenis drainase.
Bahan pencemar air lanjut.....
Konsepsi Manajemen Air Tanah (Groundwater Management Concept)
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
EKOLOGI PERAIRAN PERBEDAAN SUNGAI DENGAN DANAU OLEH: HAMZAN WADI E1A
Transcript presentasi:

BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah) DR. IR. H. DARWIS PANGURISENG, M.Sc. Pertemuan Ke-2

DISTRIBUSI AIR DI BUMI Menurut Nace (1960) dan Feth (1973) dalam Bouwer (1978), bahwa 1,360,000.000 km3 air di bumi sebanyak 75.400.000 km3 (5,54%) adalah merupakan air tanah (Jenuh/Tak Jenuh ; dangkal & dalam) Uraian Vol (x 1000 km3) % dr total Air di atmosfir 13 0,001 Air Permukaan a. Air laut 1.320.104 97,208 b. Tawar dalam danau 125 0,009 c. Air tawar dlm sungai dan saluran 1,25 0,0001 d. Air tawar gleser 29.50 2,154 Air Tanah a. Air vados (air tanah tdk jenuh) 67 0,005 b. Air tanah hingga kedalaman 0,8 km 4.200 0,31 c. Air tanah di kedalaman 0,8 – 4 km Total dibualatkan 1.360.000 100

DISTRIBUSI AIR DI BUMI Lanjutan Menurut Shiklomanov dan Sokolov (1983) dalam Davie (2008), bahwa 1,385,984.000 km3 air di bumi sebanyak 23.400.000 km3 (1.69%) adalah merupakan air tanah. Lebih terinci dalam Tabel berikut : Komponen Air Volume (x103 km3) % dari Total Air Laut 1.338.000,00 96,54 Glester 24.064,00 1,74 Air Tanah 23.400,00 1,69 Lapis Es (Permafrost) 300,00 0.022 Air Danau 176,00 0.013 Lengas Tanah 16,50 0.001 Air Angkasa 12,90 0,0009 Air Rawa (wetlands) 11,50 0,0008 Air Sungai 2,12 0,00015 Biota/Makhluk Hidup 1,12 0,00008 Total 1.385.984,00 100

POTENSI SDA PERMUKAAN (DAS) DI INDONESIA Menurut Hartoyo (2010), bahwa Sumber Daya Air (Air Permukaan & Air Tanah) di Indonesia mencapai 694 milyar meter kubik per tahun. Hanya 23 % dari potensi yang tersedia, yang dapat dimanfaatkan ; 77 % potensi tersebut, terbuang percuma ke laut tanpa dimanfaatkan (tingkat konservasi SDA di Indonesia rendah) ; Bahkan sebelum ke laut potensi air tersebut memberi bencana kepada penduduk dalam bentuk banjir. Dari 23 % yang termanfaatkan, 80 % digunakan sebagai air irigasi, dan hanya 20 % yang digunakan untuk air baku rumah tangga & kota serta air industri. Indonesia memiliki lebih dari 5.590 sungai yang sebagian besar di antaranya memiliki kapasitas tampung/resapan yang kurang memadai sehingga tidak bisa terhindar dari bencana alam banjir. Bahkan sungai-sungai di Kalimantan dan Papua, yang selama ini memiliki kapasitas tampung/resapan yang cukup memadai, sejak awal tahun 2000-an sudah mulai mengalami banjir yang cenderung tak terkendali.

POTENSI SDA PERMUKAAN (DAS) DI INDONESIA Lanjutan Secara umum sungai-sungai yang berasal dari gunung berapi (vulcanic) mempunyai perbedaan kemiringan (slope) dasar sungai yang besar antara daerah hulu (upstream), tengah (middlestream) dan hilir (downstream), sehingga curah hujan yang tinggi dan erosi di bagian hulu akan menyebabkan jumlah sedimen yang masuk ke sungai sangat tinggi. Tingginya sedimen yang masuk akhirnya menimbulkan masalah pendangkalan sungai terutama di daerah hilir yang relatif lebih landai dan rata, sehingga sering terjadi banjir di dataran rendah (Kementerian PPN/Bappenas, Infrastruktur Indonesia, 2008). Konsep Pengelolaan Sumber Daya Air Permukaan, berdasarkan Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS).

POTENSI DAS DI INDONESIA

POTENSI DAS DI INDONESIA

POTENSI DAS DI INDONESIA

POTENSI SUMBER DAYA AIR TANAH DI INDONESIA Sebagaimana telah dijelaskan pada kuliah sebelumnya bahwa : Air tanah (groundwater) adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah (Permen ESDM No.15/2012, ttg Penghematan Penggunaan Air Tanah) Air tanah (groundwater) adalah air yang terdapat pada ruang antara partikel tanah dan rekahan batuan, yang berada di bawah permukaan tanah dan terletak pada zona jenuh (Darwis, 2016) Dalam hal ini air tanah yang dapat menjadi Sumber Daya Air Tanah adalah Groundwater, bukan Soil Water. Groundwater, ada yang berada dalam groundwater basin = Cekungan Air Tanah (CAT). Groundwater, ada yang tidak berada dalam basin = Non CAT. Keduanya  Sumber Daya Air (SDA) yang dapat dimanfaatkan.

POTENSI SDA TANAH DI INDONESIA Untuk membedakan groundwater yang berada dalam daerah CAT, dan yang berada dalam daerah Non-CAT, secara garis besarnya dapat digunakan kriteria sbb : Kriteria Daerah CAT da Non-CAT No Kriteria Daerah CAT Kriteria Daerah Non-CAT A Mempunyai batas hidrogeologis yang dikontrol oleh kondisi geologis dan/atau kondisi hidrolik air tanah. Tidak memiliki batasan hidrogeologis. B Mempunyai daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah dalam satu sistem pembentukan air tanah. Tidak mempunyai daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah. C Memiliki satu kesatuan sistem akuifer, yaitu kesatuan susunan akuifer, termasuk lapisan batuan kedap air yang berada di dalamnya. Tidak memiliki satu kesatuan sistem akuifer.

POTENSI SDA TANAH DI INDONESIA Batas Hidrogeologis ; batas fisik wilayah pengelolaan air tanah, dapat berupa batas antara batuan lulus dan tidak lulus air, batas pemisah air tanah, dan batas yang terbentuk oleh struktur geologi yang meliputi, antara lain, kemiringan lapisan batuan, patahan dan lipatan. Sistem Akuifer ; suatu kesatuan akuifer, yang terdiri atas susunan lapisan kedap air dan lapisan tanah porous yang mengandung dan mengalirkan air tanah. Materi yang terinci tentang CAT & NON-CAT akan dibahas pada kuliah-kuliah selanjutnya.