TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
Advertisements

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN PERKEMBANGANNYA
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Teori terciptanya bumi
Benda Langit.
Alam Semesta (1) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa.
KELAHIRAN ALAM SEMESTA
BAB II ALAM SEMESTA ABAD ASTRONOMI SATELIT I USSR KE RUANG ANGKASA 4-OKTOBER 1937 MATAHARI ( % ) ASTEROIT ( ) KOMET ( MILYARAN) SATELIT (
ILMU ALAMIAH DASAR Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :6
TATA SURYA DAN JAGAT RAYA
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
Kosmologi Islam Febdian Rusydi Kandidat Doktor Fisika Astropartikel
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
HUKUM GRAVITASI NEWTON
TUGAS geografi TATA SURYA dan JAGAT RAYA
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
IPBA Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Teori Pembentukan Tata Surya
Tugas Geografi tentang Terbentuknya Tata Surya.
Menguak Rahasia Angkasa TATA SURYA
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
Bahwa Alam Semesta Sudah Tua
BUMI DAN ALAM SEMESTA.
Tata Surya.
ASAL USUL ALAM SEMESESTA
TATA SURYA DAN KARAKTERISTIKNYA
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
TATA SURYA Ujian Prakek 3 TIK
PERUBAHAN ALAM SEMESTA
HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
III Bab Tata Surya dan Pembentukan Bumi sebagai Ruang Kehidupan
Teori terciptanya bumi
TATA SuRYA DAN JAGAT RAYA
II. PROSES PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA Rasa Ingin Tahu
Tata Surya PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Konsepsi Alam Semesta.
Gravitasi Newton.
BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( )
Teori Terbentunya Tata Surya
NAMA : RACHMAD MILLEN TANGKAS KELAS : 9A MATERI : TATA SURYA
Sistem tata surya dan kehidupan di bumi
To Solar System By. Moh. Zulfikar A
PEMBELAJARAN TATA SURYA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INSFORMASI DAN KOMUNIKASI EDY SISWANTO, S.Pd SMP NEGERI 1 PURWOHARJO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA.
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
MENGENAL ALAM SEMESTA BASIC NATURAL SCIENCE.
Komet, Asteroid, Meteor.
Tata surya dan jagad raya
PERGESERAN LEMPENG BUMI
SOLAR SYSTEM/JAGAT RAYA
Tata surya By,Philien Wowor.
HUKUM GRAVITASI NEWTON
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (1)
Telaah Kurikulum Fisika
PROSES TERADINYA BUMI.
Oleh : Rizky Kurniawan ( )
Kelompok 4: Ratu Lisa Wiliana Siti Kurniasih Widhi Kautsaryani
TATA SURYA.
Kelompok 1 Elsi Aryanti Em Obey Eni Kurnia Frika Yulia Henny Anggraini
 Al Qur’an dapati kesimpulan yang cukup besar peluang kebenarannya bahwa sebenarnya seluruh kejadian di alam semesta ini, sudah terjadi dan kejadiannya.
Struktur Tata Surya (1) Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem.
Nama : Farah Dila Kelas : X EF 1 No Absen : 18
Apa itu gravitasi ??? GRAVITASI = gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta Pada sejarahnya, Newton menemukan.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
Bab tata surya. Ciri-Ciri Planet  Tiap planet memiliki gaya gravitasi  Tiap planet memiliki medan magnet  Tiap planet memiliki kemiringan sumbu  Tiap.
Teori Pekembangan Atom
KOMPETENSI DASAR 3.8.Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8.Menyajikan karya mengenai gerak.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
Ferry Ryadi I STKIP Melawi I Hipotesis Nebula Emanuel Swedenborg ( ) -> Pierre Marquis de Laplace Pd tahap awal tata surya berupa kabut.
Transcript presentasi:

TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA Kelompok I Syukur Jaya Mendrofa (201501072) Peter Darmawan (201501091) Syarifin An Alwi (201501074) Yosef Trio Prabowo (201501087) Alexander Ivan Bunyamin (201501106)

Daftar isi : Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan Bab 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian alam semesta 2.2 Teori terbentuknya alam semesta dari sisi prospektif ilmu sains 2.3 Proses penciptaan alam semesta menurut Alkitab dan Al-Quran Bab 3. Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Referensi

Bab 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia berusaha memahami alam semesta ini dari zaman dahulu bahkan sampai sekarang. Pada jaman kejayaan Yunani, orang percaya bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta ini ( Geosentrisme ). Namun, berkat pengamatan dan pemikiran yang lebih tajam, pandangan itu berubah sejak Zaman abad pertengahan yang dipelopori oleh Copernicus menjadi Heliosentrik, yaitu matahari menjadi pusat beredarnya bumi dan planet-planet lain. Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos. Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet ataupun galaksi. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi.

1.2 Rumusan Masalah Apakah pengertian dari alam semesta ?? Apa saja teori-teori terbentuknya alam semesta menurut ilmu pengetahuan yang dikembangkan ?? Bagaimana proses pembentukan/penciptaan alam semesta menurut pandangan Alkitab dan Al-Quran ??

1.3 Tujuan Untuk mengetahui pengertian dari alam semesta Untuk mengetahui teori terbentuknya alam semesta dari sisi perspektif sains Untuk mengetahui proses penciptaan/pembentukan alam semesta jika ditinjau dalam pandangan Alkitab dan Al- Quran

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Alam Semesta Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi. Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teori tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.

2.2 Teori terbentuknya alam semesta dari sisi perspektif ilmu sains Teori keadaan tetap (Steady-state theory) Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat teretentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walupun galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Denga demikian teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tidak terhingga besarnya dan tidak terhingga tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir).

Teori Nebular (teori kabut) Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentukya matahari tadi. Setelah mendingin benda-benda  ini akan menjadi planet-planet seperti Bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya berupa satelit atau bulan. Dapat dibayangkan bahwa berdasarkan teori ini, planet Saturnus yang dikelilingi oleh cincin Saturnus itulah merupakan bakal satelitnya. Salah satu keberatan dari hipotesis ini adalah ditemukannya dua buah bulan pada Jupiter dan sebuah bulan diSaturnus yang berputar berlawanan arah dengan rotasi planet-planet tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai dengan hipotesis Laplace.

Teori Ekspansi dan Kontraksi Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur- unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.

Teori Planetesimal Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.

Teori Pasang Surut Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet. Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.

Teori Awan Debu Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikeldebu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

Teori Bintang Kembar Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal.Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar,kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet.Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

Teori Big Bang Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.

2.3 Proses penciptaan alam semesta menurut Alkitab dan Al-Quran Sebelum kita masuk pada teori penciptaan dari sudut pandang Alkitab dan Al-Quran, Mari kita saksikan terlebih dahulu video berikut ini.

Proses penciptaan alam semesta menurut Alkitab Hari pertama Tuhan menciptakan bumi dimana bumi masih dalam keadan kosong dan belum ada kehidupan didalamnya. (Kejadian 1:1-5) Hari kedua Tuhan menciptakan langit yang juga masih dalam keadaan kosong dan belum ada benda-benda langit didalamnya. Dan disana tuhan juga memisahkan air yg ada dibawah langit dan juga diatas langit. (Kejadian 1:6-8) Hari ketiga Tuhan menciptakan daratan yang meliputi benua, pulau dan juga gunung- gunung. Dan dihari yang sama tuhan juga menciptakan lautan dan juga tumbuh- tumbuhan. (Kejadian 1:9-13) Hari keempat Tuhan menciptakan benda-benda langit yakni matahari, bulan dan bintang- bintang. (Kejadian 1:14-19) Hari kelima Tuhan menciptakan segala binatang yang hidup di bumi, baik yang hidup di darat, air ataupun udara. (Kejadian 1:20-23) Hari keenam Tuhan menciptakan manusia untuk tinggal dan beranakcucu di bumi dan mengusahakan apa yg ada dibumi (Kejadian 1:24-31)

Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Qur’an Keagungan alam ini telah diciptakan oleh Allah SWT begitu lengkapnya. Kehidupanpun berlangsung dan semua semata-mata karena beribadah kepada Allah SWT. Luas dan keistimewaan alam semesta ini belum terhitung dan terjelaskan secara pasti oleh ilmu teknologi, akan tetapi itu telah dijelaskan lewat Al-qur’an. Alam semesta kita diciptakan sekitar lima belas miliar tahun yang lalu. Tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana alam semesta diciptakan. Tetapi, dari penelitian banyak muncul teori tentang penciptaan alam semesta. sebenarnya, fakta ini telah ditulis dalam Al-Qur’an yang turun 14 abad silam. Jelas tertulis dalam Al-Qur’an bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah SWT

Dan di dalam Al-Qur’an Allah telah menjelaskan : 1. “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. al-Anbiya (21) : 30)   2. “Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu,” (QS. al-An’am (6) : 101). 3. “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa,” QS. adz- Dzariyat (51) : 47).

BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pemaparan diatas maka kami dapat mengambil kesimpulan bahwa Teori penciptaan alam semesta sangat berperan penting dalam menguatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala yang ada di alam semesta ini. Allah menciptakan alam semesta dari ketiadaan dan tanpa adanya materi dasar. Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan penelitian ilmu pengetahuan sains modern, tetapi upaya itu tidak terjawab secara memuaskan, Rancangan yang tersembunyi tentang penciptaan alam semesta merupakan bukti yang meyakinkan akan keberadaan Sang Pencipta (Tuhan) yang menguasai jagat raya, yang memiki kekuatan dan kebijakan tidak terbatas, yaitu Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta dari kehampaan. Dengan adanya penciptaan alam semesta ini menunjukkan bahwa Tuhan itu memang ada. Oleh karena itu sudah sepantasnya manusia itu meyakini,mempercayai dan mengimani Tuhan Yang Maha Esa. Berbicara tentang kepercayaan adalah berbicara tentang sesuatu yang abstrak dimana hal itu hanya dipercayai oleh hati dan iman dan tidak bisa dijelaskan dari logika ataupun pengetahuan.

Allah adalah pencipta sudah ada sebelum bumi ini ada sedangkan manusia adalah hanya ciptaan-Nya (Yohanes 1:3) “segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (Q.S Al- Furqon : 59).

Terimakasih atas perhatiannya Kelompok I

3.2 Referensi http://mahadua.wordpress.com www.academia.edu www.sarapanpagi.org www.slideshare.net http://adijullio.blogspot.co.id/ www.islampos.com/al-quran-jabarkan-penciptaan-alam-seme.. www.youtube.com http://id.wikishia.net/view/Surah_Al-Furqan http://ilmuishere.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-alam-semesta.html http://www.kompasiana.com/tyologi/asal-mula-alam-semesta