SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO 12307144040
Pengertian Belerang Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
Pengertian Siklus Belerang perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan didalam tubuh organisme sebagai penyusun protein.
Sifat Belerang Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau . Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate .
Elemen sulfur merupakan padatan kristalin kuning cerah Elemen sulfur merupakan padatan kristalin kuning cerah. Kimia, belerang dapat bereaksi baik sebagai oksidan atau mengurangi agen. Ini mengoksidasi logam yang paling dan beberapa nonmetals, termasuk karbon, yang mengarah untuk mengisi negatif dalam senyawa organosulfur kebanyakan, tetapi mengurangi oksidan yang kuat beberapa, seperti oksigen dan fluor
Sifat Kimia Belerang Bilangan oksidasi 6, 5, 4, 3, 2, 1, -1, -2 Etronegativtas 2.58 (skala Pauling) Energi ionisasi pertama: 999.6 kJ·mol−1 ke-2: 2252 kJ·mol−1 ke-3: 3357 kJ·mol−1
Sifat Fisika Blerang Titik didih 832.3 °F 444.6 °C, 717.8 K Titik lebur 388.36 K 239.38 °F 115.21 °C, , Titik kritis 1314 K, 20.7 MPa Massa jenis 1.92 g·cm−3 Kalor pelebur 1.727 kJ·mol−1 Kalor penguap 45 kJ·mol−1 Kapasitas kalor 22.75 J·mol−1·K−1
Kegunaan dalam kehidupan sehari-hari Belerang merupakan unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. Penggunaan komersialnya terutama dalam pupuk juga dalam bubuk mesiu, korek api, proses vulkanisasi karet alam dan fungisida. Belerang juga cepat menghilangkan bau.
Dampak pisitif penggunaan belerang dalam kehidupan sehari-hari Belerang dapat digunakan untuk industry kertas sulfit, pupuk,fungisida, mengsterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering dan , merupakan insulator yang baik.
Dampak negatif penggunaan belerang dalam kehidupan sehari-hari Belerang juga memiliki dampak negatif yaitu pencemaran udara dan merusak atmosfer.
Persenyawaan belerang Senyawa organic yang mengandung belarang sangat penting. Kalsium sulfur, ammonium sulfat, karbon disulfide, belerang dioksida, dan asam sulfide adalah beberapa senyawa diantara banyak senyawa belerang yang sangat penting.
Proses Siklus Belerang Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan berpindah ketubuh manusia.
Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas dan dikeluarkan melalui kentut. Salah satu zat yang terkandung dalam kentut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam kentut maka kentut akan semakin bau.
Hidrogen sulfida (H2S) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi di lepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida.
Gas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal didalam tanah dengan bantuan bakteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida.
Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas keudara. Diudara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam.
Hujan asam juga dapat disebakan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam. Asam sulfat yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri di pecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan, tumbuhan di makan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali. bergitu seterusnya
Siklus sulfur atau daur belerang tidak akan pernah terhenti selama salah satu komponen penting seperti tumbuhan masih ada di permukaan bumi ini.
Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme.
beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida .
Kemudian hidrogen digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob (Chromatium) dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof (Thiobacillus).
Skema Siklus Belerang
Daftar Pustaka http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2199984-pengertian-belerang-sulfur/#ixzz2Ma3u7bdh http://aghnanisme.blogspot.com/2012/10/belerang-keberadaan-sifat-fisis.html http://nandhasmyblog.blogspot.com/2011/03/makalah-belerang.html http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_Biogeokimia_Belerang
TERIMA KASIH