PERTEMUAN I Ekonomi Industri
Dosen Pengampu: - Bondan Satriawan Aktifitas Belajar Mengajar : 1 Dosen Pengampu: - Bondan Satriawan Aktifitas Belajar Mengajar : 1. Kuliah di kelas & Diskusi 2. Studi Pustaka 3. Pengamatan Empiris
Buku Rujukan Stephen Martin Industrial Economics William G Shepperd Economics of Industrial Organization Wahana Kirana Jaya Ekonomi Industri
Kriteria Penilaian: 1. Tugas/Kehadiran/Kuis/Keaktifan. : 30% 2 Kriteria Penilaian: 1. Tugas/Kehadiran/Kuis/Keaktifan : 30% 2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 30% 3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
Tugas Mingguan Bersifat perorangan Diberikan pada setiap akhir perkuliahan Dikumpulkan pada kuliah berikutnya sebelum kuliah dimulai Dikerjakan diatas kertas folio bergaris dan ditulis tangan Wajib disertai: Nama, NIM, Judul Tugas (e.g: Tugas Minggu I, II,…, XIV) Tanpa Nama, NIM & Judul Tugas dianggap tidak mengumpulkan tugas
Jadwal Konsultasi Hari Senin, Rabu, dan Kamis setiap Jam kerja di Kampus Atau melalui email : bs_enduro1978@yahoo.com
Contoh Aplikasi Ekonomi Industri KPPU cases European Antitrust’s case
Kompetensi Mahasiswa mampu menggunakan teori ekonomi industri untuk menganalisis dan membahas kasus nyata / empirik
Rencana Perkuliahan Dosen Pengampu Pengantar umum Ekonomi Industri PERTEMUAN TOPIK SUMBER I Kontrak Kuliah& Pendahuluan Dosen Pengampu II Pengantar umum Ekonomi Industri III Permintaan IV Output & Biaya V Penawaran VI Jangka Waktu & Skala Ekonomi VII S-C-P Persaingan Sempurna U T S VIII Persaingan Tidak Sempurna, S & C Monopoli IX Performance/Kinerja Pasar (P) Monopoli X Monopoli yang diskriminasi & SCP Aliran Chicago XI S & C Dominant-Entrant XII Performance/Kinerja Pasar (P) Dominant-Entrant XIII S & C Oligopoly XIV Performance/Kinerja Pasar (P) Oligopoly U A S
Istilah dasar Demand Supply Profit Maximization Marginal Cost Marginal Revenue Consumer surplus Produser surplus Market Power Persaingan Sempurna Monopoly Oligopoly Entry Barrier Exit Barrier
“Economics of Industrial Organization” Industrial Economics Ilmu ekonomi industri, dikenal juga dengan nama “Industrial Orgnization” atau lengkapnya “Economics of Industrial Organization” Merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yg mempunyai pokok bahasan tentang perilaku (behavior / conduct) firm dalam suatu industri serta dampaknya terhadap industri & konsumen (performance).
Inti dari Ekonomi Industri adalah pembahasan mengenai S-C-P di setiap struktur pasar yang ada. Pembahasan S-C-P dimulai dari penentuan Structure suatu pasar (S). Dilanjutkan dengan melihat Conduct atau perilaku perusahaan/firms didalam industri tersebut (C). Terakhir menganalisa Performance atau dampak dari perilaku firms yang ada didalam industri terhadap konsumen (P)
Monopolistic Competition Allocative Efficiency Productive Efficiency Perfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Structure Oligopoly Price Competition Collusion Nonprice Competition Conduct Allocative Efficiency X-Efficiency Productive Efficiency Performance
Dalam Ekonomi Industri kondisi (teoritis) yang terjadi pada pasar persaingan sempurna menjadi ACUAN kondisi yang ideal performance suatu pasar/industri. Meskipun dalam kenyataan yang ada pasar persaingan sempurna secara teori sangat sulit untuk dijumpai
Ekonomi Industri Pengertiannya Cara mengukurnya Persaingan yg Efektif (Workable competition) Pengertiannya Cara mengukurnya Cara mengukur dampaknya Cara menerapkannya dengan kebijakan antitrust Monopoly Power Market Power Selalu ada didalam perekonomian, e.g.: US=20%
Persaingan yg Efektif Memaksa firms berjuang mati-matian agar tetap bisa survive di pasar. Menghasilkan hal-hal positive, a.l: - Harga yg kompetitif - Kebebasan konsumen untuk memilih - Kinerja perusahaan yg efisien - Inovasi baru dari perusahaan - Pilihan produk yang lebih luas
Monopoly - Penguasaan Sumber Daya vital - Pemberian Pemerintah Sebab munculnya monopoly: - Penguasaan Sumber Daya vital - Pemberian Pemerintah - Patent - Monopoli Alamiah - Perilaku strategic: e.g: kolusi, predatory pricing, dll
Dampak dari Monopoly (Market Power):. -Harga tinggi (excess profit) Dampak dari Monopoly (Market Power): -Harga tinggi (excess profit) -Pilihan konsumen terbatas -Kinerja perusahaan yg tidak efisien -Tidak ada Inovasi 2 baru dari perusahaan -Pilihan produk yang terbatas -Masyarakat yg tidak sehat scr sosial Monopoli tetap ada meskipun dalam perekonomian yg paling kompetitif.
Monopoly sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu “ there is a man of Sicily who, having money deposited with him, bought up all the iron from the iron mines; afterwards when the merchants from the various markets came to buy, he was the only seller, and without much increasing the price he gained 200 percent. “ …………. Aristoteles, 347 BC
Elemen Dasar Effective Competition Setidaknya ada 5 pesaing yang seimbang Tidak ada perusahaan yang Dominan - market share lebih dari 40% = Dominan 3. Kemudahan memasuki pasar bagi firm baru
Derajat Monopoly Derajat (degree) Monopoly suatu perusahaan pada suatu Pasar bisa dilihat dari tingkat Elastisitas Kurva Permintaan (Demand) Produk dari perusahaan tersebut. - Semakin inelastis kurva demand, derajat monopoly semakin besar. - Semakin elastis kurva deman, derajat monopoly semakin kecil (efective competition exist).
Next Week S-C-P
Jelaskan pengertian dan beri contoh masing-masing istilah dasar yg sering digunakan dalam ekonomi industri berikut ini: Structure (Struktur Pasar) Conduct Performance Profit Maximization Marginal Cost Marginal Revenue Consumer surplus Produser surplus Market Power Persaingan Sempurna Monopoly Oligapoly Entry & Exit Barrier