STRUKTUR KRISTAL LOGAM Atom-atom logam tersusun rapi dalam tiga demensi, disebut kisi ruang kristal. Sejumlah atom-atom tsb merupakan satuan sel. Jarak atom berdekatan dalam satuan sel disebut parameter kisi (a / b / c). Bila ditinjau terhadap sumbu x, y, dan z, panjang sumbu dan sudut dapat membedakan jenis susunan atom. Nama sususunan kristal kebanyakan: 1. Kubis a = b = c < Heksagonal a 1 = a = b = c sumbu dasar Kristal Kubis susunan atomnya ada tiga: 1. Simpel Kubis biasa 2. Face Centered Cubis (fcc), 3. Body centered cubis (bcc)
SIFAT FISIS DAN MEKANIS SUSUNAN KRISTAL Bcc lebih kuat dibanding fcc. Heksagonal dan jenis non kubis lainnya sulit ditempa. Pencampuran logam lain (metall elloy) akan mengubah bentuk sturktur kristal, jarak intra atom akan mempengaruhi perubahan sifat mekanis dan sifat hantaran listrik. Pencampuran unsur logam terjadi dua jenis: 1.Substitusi; terjadi bila susunan teratur, ukuran atom sama besar, jenis kisi kristal serupa, dan parameter kisi tak berbeda. 2.Interstitiil; susunan atom teratur (at random), ukuran atom pengganti jauh lebih kecil atau sebaliknya.
PERUBAHAN FASA LOGAM AKIBAT PEMBEKUAN ATAU PENCAIRAN Perubahan fasa adalah sama dengan perubahan struktur atom (proses Alotrophi). Logam ferro akan mengalami perubahan suhu transformasi C Dan C. (Fe – δ) (Fe – γ) (fe - α ) fe – α Fe–β bukan proses alotropi melainkan perubahan sifat magnetig. α = ferrit
DIAGRAM FERRO – CARBON ( Fe – C) Austenit (γ) Ferrit (α) Cementit Fe 3 C Pearlite (susu nan 0,83%C) Lideburit (4,3%C)
DIAGRAM Fe – C BAJA Cair/liquidus (L) Austenit Garis Kritis Sementit Ferrit Pearlite
PHOTO SRUKTUR MIKRO