Manajemen Kas dan Sekuritas yang Dapat Diperjualbelikan OLEH: Lucky Dwi H. Melati P. Utami M. Elyad Zaky
PENDAHULUAN Secara umum, kas merupakan aset paling tidak produktif dibandingkan aset lainnya Karena ditinjau dari sisi produktivitas, memegang aset seminimal mungkin merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan.
Kas adalah seluruh uang tunai yang ada di tangan dan dana yang ada di bank dalam berbagai bentuk. Kas berfungsi sebagai alat tukar yang memungkinkan manajemen melakukan menjalankaqn berbagai kegiatan usahanya. Surat berharga adalah bentuk penanaman dana perusahaan dalam jangka waktu pendek yang bersifat sementara, sehingga apabila perusahaan membutuhkan kas, maka surat berharga akan dijual dan hasilnya dapat digunakan untuk membiayai koperasional perusahaan.
Motif Memiliki Kas Motif transaksi Motif berjaga-jaga Motif spekulasi
1. Motif Transaksi Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. Transaksi perusahaan dari penjualan, yang berarti perusahaan menerima kas. Perusahaan harus membayar gaji pegawai, membeli bahan mentah, membayar utang dagang. Kas keluar dan kas masuk tidak selalu tersinkronisasi. Jika kas keluar > kas masuk, perusahaan bisa menghadapi masalah likuiditas.
2. Motif Berjaga-Jaga Berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian di masa mendatang. Contoh : Membayar kebutuhan mendadak. Alternatif lain, memperoleh pinjaman stanby loan / line of credit (rek. Koran), tapi ini ada biaya komitmen meski uang tidak dipakai.
3. Motif Spekulasi Contoh: memanfaatkan peluang yang ada, seperti penurunan tiba-tiba harga bahan baku
Mempercepat Penerimaan Kas Penagihan Ambangan tagihan Tagihan awal Sistem lockbox Peningkatan Penagihan Konversi piutang usaha Check 21 dan seterusnya
Pemusatan kegiatan perbankan Peningkatan pengendalian atas arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan. Mengurangi saldo yang tidak terpakai Memungkinkan investasi yang lebih efektif Layanan terpusat untuk mentransfer dana Depository transfer check Giro transfer elektronik melalui ACH Transfer melalui kawat
Memperlambat Pengeluaran Kas “Memainkan Ambangan” Pengendalian Pengeluaran Payble Through Draft (PTD) Pengeluaran Gaji dan Dividen Rekening Saldo Nol Pengeluaran Jarak Jauh dan Terkendali
E-Commerce E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), terutama mengenai bagaimana EDI berhubungan dengan penagihan dan pengeluaran perusahaan.
Electronic Data Interchange Perpindahan data bisnis secara eletronik dalam format terstruktur yang dapat dibaca oleh komputer. Electronic Funds Transfer (EFT) Perpindahan informasi secara elektronik antara dua lembaga penyimpanan yang menghasilkan transfer nilai (uang). EFT dalam domestik meliputi transfer automated clearinghouse (ACH) dan transfer kawat. Secara internasional, EFT dapat melibatkan berbagai perintah dan transfer melalui Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) dan Clearing House Interbank Payment System (CHIPS)
Biaya dan Manfaat E-Commerce a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu. b. Menurunkan biaya operasional (operating cost). Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi c. Melebarkan jangkauan (global reach). Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
Outsourcing Melakukan subkontrak atas operasi bisnis tertentu ke perusahaan luar sebagai ganti melakukannya sendiri Lockbox Business process outsourcing (BPO)
Saldo Kas Minimal Kebanyakan perusahaan menentukan tingkat target saldo kas minimal. Perusahaan tidak ingin menahan saldo kas berlebih karena dana dari kas yang berlebih dapat digunakan perusahaan untuk melakukan investasi dari sekuritas yg dapat diperjualbelikan dan mempunyai tingkat bunga yang tinggi. Oleh karenanya, perusahaan harus dapat menentukan tingkat optimalisasi kas. Tingkat optimalisasi kas harus lebih besar dari (1) saldo transaksi yang dibutuhkan ketika manajemen kas efisien, atau (2) persyaratan saldo minimal bank tempat perusahaan memiliki rekening simpanan
Jumlah Minimal untuk Saldo dan Biaya Menentukan tingkat minimum saldo kas tergantung pada persyaratan saldo minimum yang ditentukan oleh pihak bank. Persyaratan yang ditujukan bagi perusahaan adalah untuk mempertahankan sejumlah simpanan guna membayar bank atas layanan yang diberikan berdasarkan profitabilitas rekening perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya membandingkan dan berusaha menemukan bank yang mensyaratkan saldo minimal paling rendah untuk suatu tingkat aktivitas tertentu.
Investasi dalam Sekuritas yang dapat Diperjualbelikan Perusahaan mencoba untuk mempertahankan beberapa target kas untuk memenuhi kebutuhannya dalam berbagai transaksi dan persyaratan saldo minimal. Akan tetapi, sering ditemukan perusahaan berinvestasi dalam sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan. Untuk tujuan Akuntansi, sekuritas yang dapat diperjualbelikan (dan deposito berjangka) ditampilkan dalam laporan posisi keuangan sebagai “setara kas” jika sisa waktu jatuh temponya tiga bulan atau kurang dari tiga bulan pada waktu pembelian. Sekuritas lainnya yang dapat diperjualbelikan dengan masa jatuh tempo kurang dari setahun disebut sebagai “investasi jangka pendek”.
Portofolio Sekuritas yang dapat Diperjualbelikan Segmen kas siap pakai (ready cash segment) adalah saldo optimal sekuritas yang dapat diperjualbelikan milik perusahaan yang berfungsi melayani kemungkinan kekurangan dalam kas perusahaan Segmen Kas Terkendali (controllable cash segment) adalah sekuritas yang dapat diperjualbelikan untuk memenuhi arus kas keluar yang rutin (diketahui) seperti pajak dan dividen Segmen Kas Bebas (free cash segment) adalah sekuritas yang dapat diperjualbelikan yang bebas atau belum diketahui tujuannya
Ready cash Controllable cash Free cash
Variabel - Variabel dalam Memilih Sekuritas yang Dapat Diperjualbelikan Keamanan hal ini merujuk pada kecenderungan untuk mendapatkan kembali jumlah uang yang telah diinvestasikan. Oleh karena itu, tingkat keamanan yang relatif tinggi adalah suatu keharusan bagi sekuritas yang menjadi pertimbangan utama untuk dimasukkan ke dalam portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan Waktu Jatuh Tempo (Maturity) waktu jatuh tempo merujuk kepada umur dari suatu sekuritas. Beberapa sekuritas yang dapat diperjualbelikan memiliki waktu hidup tertentu. Biasanya, semakin lama waktu jatuh tempo, hasil yang didapat juga tinggi sebanding dengan resiko yang juga tinggi
Kemudahan Pemasaran (Marketability) kemudahan pemasaran (marketability) atau likuiditas (liquidity) sekuritas berhubungan dengan kemampuan pemilik untuk mengubahnya menjadi kas dalam waktu singkat. Walaupun sebuah sekuritas mungkin saja cukup “aman” jika dimiliki hingga waktu jatuh tempo, hal ini tidak berarti bahwa sekuritas tersebut selalu dapat dengan mudah dijual sebelum waktu jatuh tempo tanpa menderita kerugian. Hasil (yield) berhubungan dengan bunga dan/atau penilaian perusahaan terhadap sekuritas. Beberapa sekuritas biasanya tidak memberikan imbalan berupa tingkat bunga. Sebagai gantinya, sekuritas semacam ini dijual dengan harga diskon dan akan dibayar kembali berdasarkan nilai nominalnya. Karenanya, manajer portofolio surat berharga yang dapat diperjualbelikan dari perusahaan perlu mewaspadai risiko tingkat bunga atau hasil (interest-rate[or yield] risk).
Instrumen Umum Pasar Uang Surat Berharga Komersial (commercial paper) terdiri atas wesel promes berjangka pendek tanpa jaminan, yang diterbitkan oleh lembaga keuangan dan beberapa perusahaan industri. Surat berharga ini adalah instrumen dengan nilai uang terbesar dalam pasar uang. Surat berharga komersial dapat dijual oleh perusahaan secara langsung maupun melalui perantara. Biasanya, surat berharga komersial dijual dengan harga diskon dan waktu jatuh tempo mencapai 270 hari. Surat berharga komersial tidak memiliki pasar sekunder formal. Oleh karena tidak adanya pasar sekunder yang aktif, kesepakatan mengenai imbal hasil dan jatuh tempo hanya melibatkan perusahaan penerbit dengan investor atau investor dengan penyalur. Beberapa perusahaan yang pernah menerbitkan commercial paper diantaranya General Electric Capital Corporation, Ford Motor Credit Company, dan General Motor Acceptance Corporation (GMAC)
Sertifikat Deposito yang Dapat Dipindahtangankan (Certificate of Deposit) sebuah investasi jangka pendek yang lahir pada tahun 1961, investasi ini adalah investasi berdenominasi besar dan merupakan deposito berjangka di bank komersial atau lembaga keuangan yang membayar tingkat bunga tetap untuk waktu tertentu. Waktu jatuh tempo aslinya berkisar antara 30 hari sampai 12 bulan. Agar dapat dipindahtangankan (dijual dipasar sekunder), kebanyakan bank mensyaratkan denominasi minimum sebesar $100,000. oleh karena kurang likuid dan agak tinggi resikonya, hasil atas Certificate of Deposit lebih besar dari obligasi dengan waktu jatuh tempo yang sama, tetapi hampir sama hasilnya dengan surat berharga komersial. Beberapa produk CD adalah sebagai berikut: 1. Eurodollar CD adalah CD yang berdenominasi dolar yang diterbitkan oleh cabang luar negeri bank-bank AS dan bank asing 2. CD Yankee adalah CD yang diterbitkan oleh berbagai cabang bank asing di AS 3. Thrift CD adalah CD yang diterbitkan oleh asosiasi simpanan dan pinjaman, bank simpanan, dan credit union
Saham Preferen Pasar Uang salah satu jenis yang paling banyak digunakan saat ini adalah saham preferen pasar uang (money market preferred- MMP stock). Untuk MMP, lelang dilakukan setiap 49 hari, di luar periode minimum kepemilikan yang disyaratkan perusahaan kepada investor untuk mendapat keuntungan atas dividen perusahaan. Proses lelang tersebut memberi investor likuiditas dan stabilitas harga. Proses tersebut melindungi investor dari resiko bawaan. Harga lelang yang baru ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran dengan tingkat bunga di pasar uang. Perusahaan yang telah memiliki MMP pada hari lelang memiliki tiga pilihan yakni (1) menawar ulang, (2) memasukkan perintah penjualan, dan (3) memasukkan perintah tahan, dengan menahan jumlah saham mereka yang akan menghasilkan dividen baru.
Reksa Dana Pasar Uang oleh karena berbagai biaya transaksi dan besarnya jumlah kas minimum yang dibutuhkan untuk membeli beberapa sekuritas yang dapat diperjualbelikan dengan hasil tinggi, perusahaan kecil seringkali merasa bahwa memiliki portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan adalah hal yang tidak mungkin. Pada awal era 1970, pembuatan reksa dana pasar uang memungkinkan perusahaan kecil maupun perorangan untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi atas sekuritas yang dapat diperjualbelikan. Reksadana menjual kepemilikan untuk menggalang dana, dan dengan mengumpulkan dana dari sejumlah besar investor kecil, perusahaan kecil tersebut dapat berinvestasi dalam instrumen pasar uang berdenominasi besar. Tidak seperti reksadana lainnya, reksadana pasar uang memberikan dividen harian, yang dapat diinvestasikan kembali secara otomatis atau ditarik tunai. Banyak dari reksadana ini memungkinkan pembukuan akun hanya sebesar $500 sebagai investasi awal. Karenanya, banyak perusahaan besar yang menarik dananya ke reksadana pasar uang paling tidak untuk beberapa kebutuhan portofolio sekuritas mereka.
Memilih Sekuritas untuk Berbagai Segmen Portofolio keputusan untuk menginvestasikan kas dalam sekuritas yang dapat diperjualbelikan tidak hanya melibatkan jumlah yang diinvestasikan, tetapi juga jenis sekuritas tempat investasi akan dilakukan. Pembagian sebelumnya atas portofolio sekuritas yang dapat diperjualbelikan terdiri atas tiga segmen, yang dapat membantu membuat keputusan ini. Semakin besar portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan milik perusahaan, makin banyak peluang untuk spesialisasi dan skala ekonomi dalam operasinya. Oleh karena itu, diperlukan satu orang staf khusus untuk mengelolanya. Staf semacam ini dapat menjalankan penelitian, rencana diversifikasi, mengamati kondisi pasar, serta terus menganalisis dan meningkatkan posisi portofolio perusahaan.
Kebutuhan Perusahaan Ready Cash Segment Controllable Cash Segment Free Cash Segment Pertimbangan Utama Keamanan Daya Jual Beli Imbal Hasil Waktu Jatuh Tempo Sekuritas Pasar Uang Surat Berharga Komersial Certificate of Deposit Saham Preferen Pasar Uang Reksadana Pasar Uang Dan lain-lain Untuk menentukan komposisi akun sekuritas jangka pendek yang dapat diperjualbelikan, pertimbangkan berbagai keuntungan dan kerugian terkait imbal hasil dan resiko, sesuaikan “keamanan” dengan “kebutuhan” setelah memasukkan berbagai pertimbangan