PERENCANAAN INDUSTRI HASIL PERTANIAN
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan Penyediaan bahan mentah Proses pengolahan Peralatan yang dipergunakan Sanitasi industri Spesifikasi produk yang diinginkan Pasar Kapasitas produksi
Tahapan yang harus diperhatikan dalam perencanaan Industri Penentuan jenis produk sesuai dengan hasil studi kelayakan pasar Penentuan lokasi pabrik/industri Ketersediaan bahan mentah/bahan utama Penetapan kapasitas industri yang akan direncanakan Pembuatan plant Lay Out Perencanaan proses dan alat yang digunakan Sanitasi industri Perencanaan bentuk, jenis bahan pengemas Pasar yang dituju
PENENTUAN JENIS PRODUK Hasil studi kelayakan jenis produk yang dibutuhkan oleh masyarakat secara Nasional/lokal, atau Global Jenis-jenis produk disesuaikan dengan bahan lokal yang ada Didukung oleh hasil survey pasar, perkiraan jumlah produk yang diperlukan untuk menentukan besarnya kapasitas pabrik Mengikuti trend produk sekarang, sehingga desain produk harus menyesuaikan
Penentuan Lokasi pabrik Penentuan lokasi ditentukan oleh: Penyediaan bahan mentah/bahan utama meliputi kuantitas (fluktuasi) dan kualitas (spesifikasi bahan tertentu) Penyediaan bahan pembantu utama (air), tersedia/dekat dengan sumber air atau kecukupan air sesuai persyaratan industri Penyediaan sumber energi (listrik) Tersedianya infrastruktur yang baik Dekat dengan pasar (pelabuhan bila bahan mudah rusak), bahan mentah dan bahan pembantu
Ketersediaan bahan mentah Bahan mentah bersifat musiman/tidak, bersifat fluktuatif, mudah rusak/tahan lama Tersedia dalam jumlah yang cukup dan memenuhi untuk proses pengolahan dengan kapasitas yang direncanakan. Tersedia secara kontinyu (bila produk perkebunan dibuat peta potensi produksi bahan mentah disesuaikan dengan sifat bahan) Sesuai dengan standar mutu yang dibutuhkan
KAPASITAS INDUSTRI Penetapan kapasitas ditentukan oleh: Kebutuhan pasar/ customer need, bisa dibuat prediksi pasar sesuai dengan keadaan konsumen Ketersediaan bahan mentah dan bahan pembantu (kontinuitas) Ketersediaan peralatan sesuai kapasitas yang diinginkan Modal yang tersedia Kapasitas alat proses yang terkecil
Kapasitas Alat Kemampuan alat untuk mengolah bahan/menghasilkan produk per satuan waktu tertentu pada kondisi operasi yang dipersyaratkan * kemampuan maksimum * satuan waktu tertentu * kondisi operasi yang dipersyaratkan
Penentuan Lay out pabrik Penataan alat sesuai dengan urutan proses dan semua fasilitas termasuk area proses, tempat penyimpanan/gudang), yang diusahakan se efisien mungkin. Diperkirakan bila ada ekspansi/perluasan, maka perlu diperhatikan tipe produk antara, tipe proses (kondisi yang berbeda) terhadap pekerja (memudahkan untuk bekerja dan aman), ekonomis dan mudah pengaturannya, serta ada aspek keamanan dengan memperhatikan “waste disposal”
Desain proses TAHAPAN PROSES: merupakan penggunaan Teknologi dengan memperhatikan kondisi proses dan Biaya operasi RANCANGAN PROSES: merupakan tujuan proses yaitu perubahan yang harus terjadi, serta pemantauan sifat-sifat bahan yang diolah PERALATAN: data keteknikan , bahan untuk konstruksi, kapasitas, memerlukan daya dan utilitas
PROCESS All work is accomplished by a process Input Example: Output PROCESS Example: Food product Computing software Liquid fuel Clinical device Banking service Intermediate product A value-adding transformation involving people and other resources All work is accomplished by a process
PROCESS ELEMENTS MANAGEMENT MAC – EQ MAT PEO SYS – MET ENVI TIME INFO LEVEL OF PERFORMANCE TO BE ACHIEVED A P C D
Informasi yang diperlukan untuk menghitung kapasitas alat Fungsi alat dan tujuan operasi Spesifikasi alat Skema alat Prinsip kerja alat Unsur-unsur yang diperlukan untuk perhitungan Faktor-faktor pembatas, kondisi operasi yang dipersyaratkan Secara batch atau Kontinyu
SANITASI INDUSTRI Sanitasi meliputi : Hygienic plant desain : lingkungan pabrik, bangunan lay out,dinding, lantai, atap, drainage, services, resiko area dan barier internal Hygienic equipment design: bahan konstruksi, peralatan, bahan untuk alat conveyor belt, pengendalian peralatan Waste disposal: jenis, standard dan kapasitas Personal Hygiene: pengendalian terhadap cemaran (mikrobia)
Bahan pengemas Perencanaan untuk bahan pengemas harus sesuai produknya. Persyaratan : dapat melindungi produk, tidak menimbulkan efek pada produk yang dikemas, tidak mudah rusak, degradable, dan mudah didapat Kenampakan menarik dan mudah penangannya (handling)
Gambaran sifat bahan dan penangannya Teh: ada gilir petik, pemangkasan (berapa lama, % dari petik reguler?) Kopi: musiman, ada perombakan kebun, peremajaan proyeksi ketersediaan bahan? Coklat: penggantian varietas dan penyambungan proyeksi ketersediaan bahan? Kelapa sawit: peremajaan kebun ideal Ikan laut: industri pengalengan, pembekuan--. Perjanjian dengan supplier, kapasitas pabrik, kapasitas cold storage Pembekuan udang: tambak proyeksi ketersediaan bahan Susu segar: perancangan di peternakan proyeksi ketersediaan bahan Daging: industri pengalengan, cornet beef perancangan peternakan proyeksi ketersediaan bahan
PEMASARAN Survey pasar : kebutuhan masyarakat terhadap produk yang akan dihasilkan Prediksi jumlah menentukan kapasitas pabrik dan kapasitas alat serta jumlah bahan mentah yang akan diproses Penentuan pasar : domestik , regional atau global
Analisa Ekonomi Untuk menentukan apakah dapat profit atau tidak maka diperlukan analisa ekonomi yang meliputi : Perhitungan BEP (Break even point) Perhitungan POT (pay out time) Perhitungan profit (menentukan biaya produksi per satuan produk, harga jual)