TEORI & KONSEP DASAR PERENCANAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBANGUNAN SOSIAL Fadli Abdul Aziz ( )
Advertisements

Adlin Syahputra Angkasa Siregar, S.Pd, M.Si
PASAR Adalah tempat pertemuan individu yang meminta faktor barang atau jasa serta individu yang menawarkan faktor barang atau jasa. Dalam pasar terjadi.
ENVIRONMENTAL VALUATION
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
FUNGSI PEMERINTAH.
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
PUBLIC EXPENDITURE MANAGEMENT
Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Keragaman dan Karakteristik Negara Berkembang
TEORI PEMBANGUNAN.
Sistem Ekonomi Edy Suandi Hamid Tanas Tanas.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
EKONOMI KESEHATAN (Pengantar)
Perencanaan Partisipatif
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang Ekonomi Pembangunan.
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro kuliah ke 1
PEMBANGUNAN EKONOMI ? Menurut L Arsyad (1997) adalah sebagai kegiatan- kegiatan yang dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan.
PERENCANAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Perekonomian Indonesia
KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
3 BISNIS DAN ETIKA.
Konsep dan lingkungan pemasaran
KONSEP DASAR KEBIJAKAN
FUNGSI PEMERINTAH.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
Teori Ekonomi Politik Maryunani.
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
FUNGSI PEMERINTAH.
EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
FUNGSI PEMERINTAH.
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
HAKEKAT ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan penggunaan sumberdaya yang langka.
ASPEK YANG BERKAITAN DENGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perekonomian Indonesia
Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
TEORI SEKTOR PUBLIK
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
FUNGSI PEMERINTAH.
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
RENCANA KULIAH (SEBELUM UTS)
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Hukum Investasi dan Pasar Modal
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
FUNGSI PEMERINTAH Dua sistem perekonomian ekstrem Pure Socialism
EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi
Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of.
Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
FUNGSI PEMERINTAH.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Pendekatan Pasar, Anti Perencanaan dan Perencanaan Demokratik
EKONOMI POLITIK Introduction Anang Muftiadi
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
Sustainable Development Goals (SDGs)
Transcript presentasi:

TEORI & KONSEP DASAR PERENCANAAN FPP Pertama Hera Susanti 4 April 2016

Apa yang akan dibahas? Definisi dan Elemen Perencanaan Mengapa melakukan perencanaan? Perencanaan Pembangunan

Fokus Dalam Perencanaan (Penney McFarlane, 2004) Normative : bagaimana kita membuat perencanaan dan mengapa perlu melakukan perencanaan? Substantive: Apa yang diketahui tentang substansi yang direncanakan dan untuk siapa kita melakukan perencanaan? – Theory in Planning Process : Apa yang diketahui tentang bagaimana perencanaan berlangsung dan bagaimana rencana diimplementasikan: prinsip, prosedur, kaitan satu sama lain, bagaimana mempengaruhi upaya perencanaan, bagaimana menentukan hasil rencana (outcomes)  CORE of Planning Theory Any definition will depend largely on HOW one views planning

Definisi Perencanaan Alexander (1993) D. Conyers dan Hills (1984): Perencanaan adalah proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau pilihan dari berbagai cara untuk menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu di masa mendatang. Alexander (1993) Suatu kegiatan secara organisasi (organisational activities) yang sengaja dilakukan untuk mengembangkan strategi yang optimal di masa mendatang melalui seperangkat tujuan tertentu, agar dapat memecahkan masalah dalam konteks yang kompleks, dan bertindak seperlunya untuk mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui kekuasaan serta menggunakan sumber daya yang tersedia. MT Todaro (Economic Development, 7th ed., 2000): Perencanaan Ekonomi adalah upaya pemerintah secara sengaja untuk mengkoordinir pengambilan keputusan ekonomi dalam jangka panjang serta mempengaruhi, mengatur dan dalam beberapa hal mengontrol tingkat dan laju pertumbuhan berbagai variabel ekonomi yang utama untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditentukan sebelumnya

Elemen Perencanaan Merencanakan berarti memilih: Memilih berbagai alternatif tujuan agar tercapai kondisi yang lebih baik. Memilih cara/kegiatan untuk mencapai tujuan/sasaran dari kegiatan tersebut Konsekuensi: Memahami permasalahan dan berbagai alternatif pilihan. Perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya : SDA, SDM, Modal Sumber daya terbatas sehingga perlu dilakukan pengalokasian sumber daya sebaik mungkin. Konsekuensi: pengumpulan dan analisis data dan informasi mengenai ketersediaan sumber daya yang ada menjadi sangat penting.

Elemen … (2) Perencanaan sebagai alat untuk mencapai tujuan/sasaran Umumnya tujuan terkait dengan: Keinginan masyarakat (public interest) Legal justification for Planning Keadilan sosial = akses dan distribusi barang publik yang adil  moral justification Konsekuensi: Membutuhkan dokumen perencanaan , organisasi, anggaran, strategi dsb Perencanaan berhubungan dengan masa yad Ada ketidak-pastian berkaitan dengan: proyeksi/prediksi penjadwalan kegiatan monitoring dan evaluasi.

Oleh karenanya: Planning vs Planners Kurang Tepat Lebih Tepat Planning adalah sesuatu yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang disebut sebagai “planners”, dengan perkataan lain diluar perencana, tidak ada yang melakukan perencanaan. Perencanaan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik kumpulan perorangan maupun organisasi. Dengan demikian di dunia ini penuh dengan perencana. Profesional planner adalah perencana yang – baik karena pekerjaan maupun pendidikannya – mempunyai tugas tertentu untuk ikut serta dalam proses perencanaan

Oleh karenanya: Planning vs Plans Kurang Tepat Lebih Tepat Planning adalah proses untuk menghasilkan rencana, dalam artian dokumen secara fisik yang berisi kumpulan temuan-temuan, usulan-usulan dan rekomendasi yang diperoleh dari proses perencanaan. Produk dari perencanaan harus berbentuk dokumen rencana. Tujuan utama dari perencanaan adalah untuk mencapai tujuan tertentu yang ditentukan sebelum pelaksanaan dimulai  rencana adalah alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Produk dari perencanaan, bisa berupa dokumen rencana, diagram organisasi, anggaran tahunan atau penentuan tugas yang tepat untuk orang-orang sesuai dengan bidangnya

Argumentasi Tradisional/Rasional Mengapa Melakukan Perencanaan? Sejauh Mana Pemerintah Dibutuhkan Dalam Perencanaan? Argumentasi Ekonomi Argumentasi Pluralis Argumentasi Tradisional/Rasional

Perkembangan 1930s-1940s  Debat antara pendukung perencanaan oleh “Pemerintah” vs “pasar bebas”. 2 kelompok utama: Perencanaan Pembangunan Ekonomi vs Perencanaan Fisik 1950s  muncul berbagai teknik perencanaan dan alternative struktur institusi dalam rangka memenuhi tujuan masyarakat. Recent development: deregulation, privatization, etc. government’s role in economic affairs. Selalu berubah dari waktu ke waktu

Argumentasi Ekonomi Menurut kelompok Klasik Liberal perencanaan tidak diperlukan. Agar mencapai kesejahteraan, mekanisme pasar harus berjalan dengan baik dalam mengalokasikan sumber dayanya. Namun Mekanisme Pasar mempunyai asumsi 1. Banyak pembeli dan penjual. 2. Informasi sempurna untuk memilih keputusan yang rasional. 3. Preferensi konsumen independen. 4. Produsen memaksimumkan keuntungan. 5. Tidak ada “barriers to entry”.

Ekonom melihat ada masalah kegagalan pasar (market failures), akibat: 1. Public goods (non-rivalry & non-excludability). 2. Externalities or spill-over effects 3. Prisoner’s Dilemma: limited information  transaction cost 4. Distributional question  market power. Pasar di NSB ditandai oleh adanya distorsi harga, sehingga harga tidak dapat mencerminkan kondisi dan biaya ekonomi yang sebenarnya  perlu campur tangan pemerintah Perencanaan muncul disebabkan oleh ketidak-mampuan mekanisme harga dalam meningkatkan pertumbuhan, efisiensi dan keadilan.

Implikasi: Peran Perencana Pemerintah Indicative planning untuk menyediakan informasi, pada saat kondisi informasi tidak seimbang. Penyediaan barang publik. Mengontrol eksternalitas dan masalah prisoner’s Dilemma melalui berbagai programnya. Mis. urban renewal, community development dan perencanaan sumber daya alam (natural resources planning).

Pluralist Arguments Antara 1960 dan 1970an Perencanaan harus didasarkan atas “political bargaining process”. Dalam hal ini pemerintah harus dapat memfasilitasi dan membuat aturan dan regulasi yang dapat menangkap seluruh aspirasi masyarakat. Asumsi: kompetisi politik akan menghilangkan kebutuhan akan peranan pemerintah dalam hal perencanaan, koordinasi dan tindakan yang independen.

Permasalahan Apakah perencanaan yang diusulkan kaum pluralis ini dapat berjalan? Apalagi jika dikaitkan dengan isyu dominasi orang kaya terhadap orang miskin, kelompok elit terhadap orang “biasa”, militer terhadap non-militer atau peran media masa. Memunculkan Perencanaan Advokasi, Perencanaan Komunikatif dan Perencanaan Partisipatif

Traditional (Rational) Arguments Merespon ketidakpuasan terhadap hasil dari proses mekanisme pasar maupun tawar-menawar politik. Sangat menyadari pentingnya peran professional expertise, instrumental rationality, dan metode ilmiah, yang dianggap dapat lebih efektif mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik ketimbang “the unplanned forces of market and political competition”.

Akar profesi dari pendukung argumen ini adalah kelompok arsitek dan “landscape architecture”. Perencanaan direfleksikan dalam “do[ing] for the city what … architecture does for the home” Kritik dari kelompok social scientists: untuk perencanaan sektor publik, pendekatan ini terlalu restriktif, politically naïve, gagal memahami kendala dasar dalam pengambilan keputusan privat maupun organisasi, serta menafikan unsur politik dan etika dalam praktek perencanaan

Mengapa Perlu Perencanaan? (Todaro) Adanya Kegagalan Pasar  argumen ekonomi Mobilisasi dan Alokasi Sumber Daya Dampak Psikologis dan Dampak terhadap Sikap/Pendirian civic engangement Bantuan Luar Negeri

Faktor Pelemahan Rupiah Contoh Faktor Pelemahan Rupiah Investor Daily, Jumat 21 November 2008

Perencanaan pembangunan

APA ITU PEMBANGUNAN? Todaro : Pembangunan adalah proses multidimensi, dengan memperhatikan perubahan utama dalam struktur sosial, sikap yang populer, institusi dan percepatan pembangunan ekonomi, mengurangi ketidak-samaan dan memerangi kemiskinan. Stiglitz: Pembangunan menunjukkan suatu masyarakat yang bertransformasi, yang bergerak dari hubungan tradisional, cara berpikir tradisional, cara-cara tradisional ketika berurusan dengan kesehatan dan pendidikan, serta menggunakan metode tradisional dalam berproduksi, menuju cara yang lebih "modern".

Isu Pembangunan Pengukuran ekonomi yang tradisional: pertumbuhan pendekatan struktural Pandangan baru ekonomi pembangunan keterbelakangan adalah lebih dari sekedar statistik Pembangunan adalah proses multidimensi Tiga nilai inti dari pembangunan Keberlangsungan (sustenance): kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar harga diri (self-esteem): menjadi seseorang kebebasan dari perbudakan (freedom from servitude): mampu memilih Sach: Tekanan manusia pada ekosistem dan iklim Bumi Populasi dunia terus meningkat dengan kecepatan yang berbahaya Kemiskinan 1/6 dari dunia tetap terperangkap dalam kemiskinan ekstrim Kerjasama Global lumpuh dalam setiap proses pemecahan masalah global, terbebani oleh sinisme, kepasrahan, dan institusi yang ketinggalan jaman Ketidak-seimbangan Global Crisis Complexity Conflict

Progressive Development Development Notions Progressive Development Human Development Basic Needs Fairness Economic Development GNP per capita Structural Changes Resource Sustainability Econ Growth

Global Imbalances (GI) Conflict: Policy: interest rate, debt value, E(interest payment), fiscal deficit Trade MNC vs domestic firms ER “manipulation” or “coordination” “Conflicted virtue” (Japanese holding of $ assets) Crisis: Unwinding of GI  low interest rates, capital inflows Complexity: Who will make the first move & free riders Dollar value (outflows vs exports & valuation) Coordination (joint ER appreciation) Saving vs consumption Round tripping

Deficit countries Surplus countries

Tujuan Pembangunan: terus berkembang Tiga tujuan pembangunan: Meningkatkan ketersediaan barang pokok, termasuk perbaikan dalam distribusi pangan, papan, kesehatan, perlindungan, dll Meningkatkan 'standar hidup,' termasuk pendapatan yang lebih tinggi, lebih banyak pekerjaan, pendidikan yang lebih baik, dll Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial, baik bagi individu maupun bangsa Peningkatan peran Perempuan Untuk membuat dampak terbesar terhadap pembangunan, masyarakat harus memberdayakan dan berinvestasi pada wanita Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) Sach: Penggunaan  system energi , tanah dan sumber daya yang berkelanjutan Stabilisasi dari populasi dunia pada 8 milyar atau di bawahnya tahun 2050 Akhir extreem kemiskinan pada tahun 2025 dan keamanan ekonomi yang membaik di negara- negara kaya maupun Mengembangkan pendekatan baru untuk memecahkan masalah global berdasarkan kerjasama antar bangsa serta dinamisme dan kreativitas sektor non-pemerintah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Millenium Development Goals

Terimakasih