LENSA FISIKA DASAR IV Oleh : MARTA MASNIARY NAINGGOLAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CERMIN CERMIN DATAR CERMIN LENGKUNG CERMIN CEKUNG (+)
Advertisements

PEMBIASAN/REFRAKSI Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda.
Bayangan dibentuk oleh refraksi
CAHAYA Oleh : Teguh.S.
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. (QS 2:257)
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
CERMIN.
KOMPETENSI DASAR Membedakan konsep cermin dan lensa Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Menggunakan cermin dan lensa.
Departemen Pendidikan Nasional Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA BBBB aaaa bbbb A A A A llll aaaa tttt.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari Pembiasan sinar bintang Karena cahaya bintang merambat dari ruang hampa ke atmosfer yang kerapatannya.
Konsep dasar pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya pada lensa tipis
Mata Pelajaran : Fisika (physics) Kelas : X Semester : genap
BAHAN AJAR INTERAKTIF FISIKA
Pembiasan cahaya Pembiasan cahaya adalah pembelokan gelombang cahaya
PEMANTULAN CAHAYA Widya Jati Ningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
CAHAYA.
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG
CAHAYA ( OPTIKA GEOMETRIS ) Oleh : Annalisa Prastica Megawati
Assalamu’alaikum Wr. Wb
CERMIN.
BERSAMA: AGNES KURNIYATI, S.Si
BERSAMA: AGNES KURNIYATI, S.Si
OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran.
OPTIKA GEOMETRI.
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
Fisika FKM OPTIK Marselinus Laga Nur.
Persamaan lensa tipis.
Sapteno Neto Smpn 1 Tamiang Layang.
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam.
Lensa.
KELOMPOK X OPTIKA GEOMETRI GUNAWAN ( D )
Pertemuan Cahaya Pembiasan dan Dasar-Dasar Optik Geometri
OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI.
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Bio Optik Gizi Eksekutif UEU 2012 Sesi 10 Anggota Kelompok:
CAHAYA CAHAYA.
Cahaya dan Optik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Penulis: Tuti Purwoningsih, S.Pd., M.Sc.
BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK.
CAHAYA.
CAHAYA Fandi Susanto.
Lensa dan Cermin Cermin Cekung Cermin Cembung Lensa Cekung
PERTEMUAN 2 REFLEKSI.
CAHAYA dan OPTIK Fisika kelas 8
CAHAYA PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI NURUL MAULIDA
PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN
Pembiasan Lensa Ganda.
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Fisika MAN 1 SURAKARTA 2005
OPTIK Standar Kompetensi
PEMBIASAN CAHAYA Hukum Snellius Tentang Pembiasan
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
1. Refleksi dan Refraksi Permukaan Datar
Sifat Dan Perambatan Cahaya Optika Geometri
LENSA CEKUNG.
Cermin cembung RUSMAN
OPTIK OPTIK GEOMETRIK.
Optik Geometri Pemantulan.
PEMANTULAN CERMIN LENGKUNG
EVALUASI PEMBELAJARAN PILIHLAH JAWABAN YANG MENURUT ANDA PALING BENAR! MULAI.
WELCOME TO OPTIC PROGRAMME
CAHAYA Dra. SRI SULASTRI.
Assalamu’alaikum wr. wb MATERI FISIKA TENTANG “LENSA CEKUNG” OLEH KELOMPOK 03 Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar Istimewa, Pembentukan Bayangan,
Sifat Cahaya Cahaya sebagai gelombang Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang merambat sehingga cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Sumber : pixabay.com/Manseok CAHAYA DAN ALAT OPTIK BAB 12.
Transcript presentasi:

LENSA FISIKA DASAR IV Oleh : MARTA MASNIARY NAINGGOLAN 120801034 TANIA CHRISTIYANTI L.TOBING 120801068 ELISABETH F SINAGA 120801048 MELPA SIMAMORA 120801022 FISIKA S-1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LENSA LENSA CEMBUNG LENSA CEKUNG

Lensa Cembung F f Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen. Apabila seberkas sinar sejajar sumbu utama dilewatkan pada lensa cembung maka sinar-sinar tersebut akan dikumpulkan pada satu titik yang disebut dengan titik api atau titik fokus.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (f2) 2. Sinar datang melalui titik fokus (f1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan P1 f1 f2 P2

CONTOH: Melukiskan Bayangan Pada Lensa Cembung Benda terletak di Ruang 2 benda SU P1 f1 f2 P2 bayangan Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar bias. Sifat bayangan yang terjadi : nyata (di belakang lensa) terbalik diperbesar

Jenis-jenis Lensa Cembung Plankonveks (datar-cembung ) Bikonveks (cembung rangkap) Konkaf konveks (cembung-cekung )

Menentukan Fokus Lensa Cembung Formula: Dimana: P = kekuatan lensa (dioptri) f = jarak fokus (m) Dimana: f = fokus lensa (m) n = indek bias lensa R1 ,R2 = jari-jari kelengkungan lensa (m)

- Lukisan bayangan Jawab: Penyelesaian : lensa cembung fokusnya 1,5 cm menghasilkan bayangan sejati pada jarak 6 cm dari lensa. Jika tinggi bayangan 9 cm, dimana letak dari bendanya serta tingginya dan lukiskan pembentukan bayangannya. - Lukisan bayangan 1 CONTOH SOAL Jawab: Dik : f =1,5 cm; s’ =6 cm ;h’ = 9 cm Ditanya : - letak benda ( s ) - tinggi benda ( h ) - Lukiskan pembentukan bayangan Penyelesaian : 1/f = 1/s + 1/s’ 1/s= 1/f – 1/s’ = 1/1,5 – 1/6 = 4/6 – 1/6 = 3/6 = 1/2 s = 2 cm letak benda 6 cm di depan lensa h’/h = s’/s  h = h’.s/s’ h = 9. (2/6) h = 3 cm - Tinggi benda 3 cm sifat-sifat bayangan - Sejati ( s’ berharga positif ) - terbalik - diperbesar

Hasil perhitungan : f =1,5 cm; s = 2 ; s’ =6 cm ; h = 3 cm ; h’ = 9 cm

Sebuah lensa konkaf-konvex dari kaca yang indek biasnya 1,5 memiliki jari-jari kelengkungan 15 cm dan 10 cm. Berapakah jarak titik api lensa itu diair dan di zat arang belerang (nb=1,6) ? 2 Jawab: Diketahui : R1 = 15 cm ; R2 = 10 cm ; nL = 1,5 Ditanya : - fokus lensa di air ( nU = 4/3 ) - fokus lensa di belerang ( nb = 1,6 ) R1 R2 Penyelesaian : fokus lensa di air 1/f = ( nL/na – 1 ) ( 1/R1 - 1/R2 )  nL/nU = 1,5 = 9/8 = ( 9/8 – 1 ) ( 1/15 - 1/10 ) = ( 1/8 ) ( 2/30 – 3/20 ) = ( 1/8 ) ( - 1/30 ) = - 1/240 f = -240 cm fokus lensa di zat arang belerang 1/f = ( nL/nb – 1 ) ( 1/R1 - 1/R2 )  nL/nb = 1,5 = 15/16 = ( 15/16 – 1 ) ( 1/15 - 1/10 ) = ( - 1/16 ) ( -1/30) = 1/480 f = 480 cm 4/3 1,6

Lensa Cekung F f Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepi. Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung memiliki sifat yaitu menyebarkan cahaya (divergen) dan membentuk bayangan maya. Apabila berkas sinar sejajar sumbu utama dilewatkan pada lensa cekung maka sinar-sinar tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah disebarkan dari sebuah titik yang terdapat di depan lensa. Titik inilah yang disebut titik fokus lensa cekung. Titik fokus lensa cekung dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias dan bukan dari perpotongan langsung sinar-sinar biasnya.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung: 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus (f1) 2. Sinar datang menuju ke titik fokus (f2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan P1 f1 f2 P2

CONTOH: Melukiskan Bayangan Pada Lensa Cekung Benda terletak di Ruang 2 benda bayangan P1 f1 f2 P2 Bayangan dihasilkan setelah terjadi perpanjangan sinar bias. Sifat bayangan yang terjadi : maya (di depan lensa) tegak diperkecil

Jenis-jenis Lensa Cekung Bikonkaf (cekung rangkap) Konveks Konkaf (cekung- cembung ) Plankonkaf (datar-cekung )

Menentukan Fokus Lensa Cekung Formula: Dimana: P = kekuatan lensa (dioptri) f = jarak fokus (m) Dimana: f = fokus lensa (m) n = indek bias lensa R1 ,R2 = jari-jari kelengkungan lensa (m)

- Lukisan bayangan Jawab: Penyelesaian : sifat-sifat bayangan Sebuah benda diletakkan didepan lensa cekung membentuk bayangan maya pada jarak 3 cm dari lensa. Tinggi bayangan yang terjadi 1 cm dan jarak titik api lensa 4 cm. Dimanakah benda harus diletakkan dan berapa tinggi bendanya. CONTOH SOAL - Lukisan bayangan Jawab: Diketahui : f = -4 cm ; s’ = - 3 cm ; h’ = 1 cm Ditanya : - letak benda ( s ) - tinggi benda ( h ) Penyelesaian : 1/f = 1/s + 1/s’ 1/s = 1/f – 1/s’ = 1/-4 – 1/-3 = - 3/12 + 4/12 = 1/12 s = 12 cm letak benda 12 cm di depan lensa h’/h = s’/s  h = h’.s/s’ h = 1. (12/3) h = 4 cm - Tinggi benda 4 cm sifat-sifat bayangan - Maya ( s’ berharga negatif ) - tegak - diperkecil

Hasil perhitungan : f = - 4 cm; s = 12 cm ; s’ = -3 cm h = 4 cm ; h’ = 1 cm

SEKIAN DAN TERIMAKASIH