PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Disusun oleh: Herry Syafrial, S.Pd., M.A.

Pengertian Pelatihan adalah bagian Pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar system Pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relative singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori. Keterampilan meliputi: Physical Skill Intelectual Skill Social Skill Managerial Skill, etc. Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Perlu perhatikan dalam melakukan pelatihan: a. Trainee harus dapat dimotivais untuk belajar, b. Mampu untuk belajar, c. Proses pembelajaran harus diperkuat, d. Materi pelatihan bias dipraktikan, e. Materi lengkap dan memenuhi kebutuhan kerja.

Model Konsep Pelatihan Evaluasi Pelatihan Pelaksanaan Program Merancang Program Penetapan Sasaran Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Konsep Tradisional Feed Back

Indetifikasi Kebutuhan Pelatihan Konsep System Indetifikasi Kebutuhan Penetapan Sasaran Merancang Program Pelaksanaan Program Evaluasi Pelatihan

Tujuan dan Sasaran Pelatihan Keefektifan/Validitas Pelatihan, apakah peserta memperoleh keahlian, pengetahuan dan kemampuan selama pelatihan. Keefektifan transfer ilmu pengetahuan. Keefektifan intraorganisasional, apakah kinerja pekerja grup yang mendapat pelatihan lebih baik dari grup yang belum mendapat pelatihan. Keefektifan interorganisasional, pelatihan berhasil untuk perusahaan jika, Meningkat kuantitas output Meningkat kualitas output Menurunkan biaya perawatan Menurunkan jumlah dan biaya kecelakaan Menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja dan meningkatkan kepuasan kerja Mencegah timbulnya antipasti karyawan terhadap perusahaan

Manfaat Pelatihan Manfaat Bagi Karyawan: Manfaat Bagi Perusahaan Membantu karyawan membuat keputusan efektif. Mendorong pengembangan diri dan rasa percaya diri Membantu karyawan mengatasi stress, tekanan, frusstasi, dan konflik. Meningkatkan leadership, komunikasi, dan sikap. Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan. Membantu menghilangkan rasa takut melaksanakan tugas baru. Manfaat Bagi Perusahaan Meningkatkan profit Memperbaiki pengetahuan kerja di semua level. Memperbaiki moral SDM Memberitahu karyawan tujuan perusahaan Image perusahaan menjadi baik Meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan

Membantu pengembangan perusahaan. Membantu persiapan dan melaksanakan kebijakan perusahaan. Memberi informasi kebutuhan perusahaan di masa depan. Perusahaan dapat memecahkan masalah dengan efektif. Pengembangan promosi dari dalam. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan kualitas kerja Membantu menekan biaya Meningkatkan hubungan antar buruh dan manajemen Mengurangi biaya konsultan luar. Mengurangi perilaku merugikan Meningkatkan komunikasi organisasi Membantu menangani konflik

Kebutuhan Pelatihan Kebutuhan memenuhi tuntutan sekarang. Karena prestasi kerja karyawan tidak sesuai dengan standar. Meskipun penyimpangan ini tidak selalu dapat dipecahkan dengan pelatihan. Memenuhi kebutuhan jabatan lainnya. Untuk memenuhi tuntutan perubahan.

Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Cara-Cara Indentifikasi Kebutuhan Pelatihan: Membandingkan uraian pekerjaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki karyawan. Menganalisa penilaian prestasi. Menganalisa catatan karyawan. Menganalisa laporan perusahaan lain (pihak eksternal). Menganalisa masalah. Masalah system Masalah SDM Merancang Jangka Panjang Perusahaan.

Langkah-Langkah Pelatihan Mathis and Jackson 2003, Assessment Analysis Training Needs Indentify Training Objective and Criteria Design Pretest Trainees Select Training Methods Plan Training Content Delivery Schedule Training Conduct Training Monitor Training Evaluation Measure Training Outcomes Compare Outcomes to Objective/Criteria

Proses Training Assessment Design Delivery Evaluation

Metode Pelatihan dan Pengembangan On the job training, adalah pelatihan dengan cara para pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil, di bawah bimbingan dan supervise dar pegawai yang telah berpengalaman. Rotasi (Cross Train), agar karyawan mendapatkan variasi kerja, para pengajar memindahkan para peserta pelatihan dari tempat kerja yang satu ke tempat kerja lainnya. Magang, Ceramah Kelas dan Presentaso Video Pelatihan Vestibule, suatu ruangan isolasi atau tempat terpisah yang digunakan untuk tempat pelatihan bagi pegawai baru yang akan menduduki suatu pekerjaan. Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat cocok untuk banyak peserta (pegawai baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang sama.

Permainan Peran Case Study, menggunakan deskripsi tertulis dari suatu permasalahan riil yang dihadapi oleh perusahaan atau perusahaan lain. Simulasi, melibatkan simulator yang bersifat mekanik atau computer. Contoh: Simulasi mengemudi. Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram Praktik Laboratorium Pelatihan Tindakan (Action Learning) Role Playing, merupakan perpaduan antara metode kasus dan program pengembangan sikap. In-basket Technique, peserta diberi berbagai materi dan informasi, lalu dibuat hal-hal mendesak dan peserta diminta membuat keputusan hal apa yang harus didahulukan. Management Games, mengembangkan kemampuan problem-solving Behavior Modeling Outdoor Oriented Programs, spt: arung jeram, mendaki gunung, panjat tebing, dll.

Latihan Soal Seorang operator mendapatkan promosi menjadi supervisor. Bila anda berada di posisi atasan supervisor setujukah anda bila supervisor baru mendapatkan pengembangan: Pengetahuan Keterampilan Sikap Jelaskan jenis pengetahuan, keterampilan dan sikap yang perlu dikembangkan dan beri minimal 5 alasan. Anda ingin menentukan pelatihan untuk (sekretaris, mekanik, teller, salesman, kasir, operator telepon-pilih salah satu) Tentukan metode pelatihan yang Anda anggap tepat dan alasan Anda memilih metode tersebut. Buat angket evaluasi pelaksanaan program pelatihan

Pengembangan SDM Beda Pelatihan dan Pengembangan SDM, adalah pada waktunya. Pelatihan menanggulangi masalah karyawan jangka pendek, sedangkan pengembangan menanggulangi masalah SDM Keusangan karyawan, ketika karyawan tidak lagi memiliki pengetahuan atau kemampuan yang diperlukan untuk bekerja secara baik. Dalam bidang tertentu yang mengalami perubahan cepat dan kemajuan teknologi yang tinggi maka keusangan dapat terjadi secara cepat. Ketika karyawan mengalami career plateu (karirnya tidak dapat naik lagi), maka keusangan mungkin lebih sering terjadi. Diversifikasi Tenaga Kerja Domestik dan Internasional, Perubahan Teknologi Hak-hak tertentu yang diskriminatif Turnover Pekerja