PERKEMBANGAN BUMI DAN SEJARAH KEHIDUPANNYA Oleh : Rizky Kurniawan (1503506)

Kompetensi Dasar 3.4. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan Indeks Pencapaian Komeptensi 3.4.2 Mendeskripsikan Teori Pembentukan Bumi Siswa diharapkan mampu menganalisis, menggambarkan, mendeskripsikan bagaimana teori pembentukan Bumi berdasarkan pendapat para ahli serta menghubungkanya dengan kondisi kenampakan Bumi yang ada sekarang

LOADING…..

secara ringkas, proses pembentukan bumi hingga terjadinya perlapisan terbagi menjadi 3 tahap, yaitu sbb : Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen/belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi Proses diferensiasi atau pemilahan, yaitu ketika material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, sedangkan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan. Proses zonafikasi, yaitu tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa zona/lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang cair, dan litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak samudera

3 FAKTOR NAIKNYA SUHU BUMI Akresi (accretion) naiknya suhu bumi akibat tumbukan benda-benda angkasa/meteor yang menghujani bumi. Kompresi semakin memadatnya bumi karena adanya gaya gravitasi. bagian dalam bumi menerima tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian luarnya, disintegrasi atau penguraian unsur unsur radioaktif seperti uranium, thorium, dan potasium yang dapat meningkatkan suhu bumi.

TEORI PROSES TERJADINYA BUMI

TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT) 225 Juta tahun yang lalu. Bumi hanya ada 1 benua yang dinamakan Pangea Kemudian terpecah menjadi Laurasia dan Godwana Kedua benua besar tersebut kemudian terpecah kembali menjadi beberapa bagian hingga membentuk bumi sampai saat ini.

FAKTA-FAKTA YANG MENDUKUNG TEORI INI : Kesamaan Garis Pantai.: Adanya kesamaan Garis Pantai antara Amerika Selatan dengan Afrika Bagian Barat Garis Pantai Amerika Utara memiliki persamaan dengan Pantai Eropa Bagian Barat Benua Afrika mempunyai persamaan dengan Asia bagian Barat.

FAKTA-FAKTA YANG MENDUKUNG TEORI INI : Persebaran Fosil menjadi bukti selanjutnya. Beberapa penemuan diantaranya : Fosil Cyanognathus, fosil reptil purba yang ditemukan di Amerika Selatan dan benua Afrika Fosil Mesosaurus, reptil danau tawar purba. Ditemukan di Amerika Selatan dan Benua Afrika Lystrosaurus, reptil daratan purba. Ditemukan di Afrika, India dan Antartika. Clossopteris, tanaman purba. Ditemukan di Benua Afrika, Amerika Selatan, dan India.

FAKTA-FAKTA YANG MENDUKUNG TEORI INI : Adanya kesamaan struktur dan jenis batuan antara Pegunungan Appalachia dengan Pegunungan di Inggris dan Skandinavia.

FAKTA-FAKTA YANG MENDUKUNG TEORI INI : Adanya Paleomagnetisme (medan magnet purba). Data paleomagnetisme berumur 200 juta tahun di Amerika Utara dan Eurasia menunjukan adanya 2 kutub magnet utara yang terletak pada jarak ribuan kilometer dari kutub geografi saat ini. Dengan mengembalikan ke posisi semula. Benua benua tersebut menyatu sebagai bagian dari super Pangea.

FAKTA-FAKTA YANG MENDUKUNG TEORI INI : Iklim Purba : Lapisan es menutupi sebagian besar wilayah selatan Bumi pada masa Paleozoikum. (300 juta tahun yang lalu). Beberapa juta tahun kemudian. Terjadilah pergeseran lempeng sehingga Benua besar terbelah dan termasuk juga Lapisan es tersebut. Bukti nyatanya adalah Gunung Himalaya yang diyakini lekuk batuannya sama dengan Gunung es di Antartika.

TEORI LAURASIA DAN GONDWANA Dikemukakan oleh Edward Zuess Menurut teori ini. Bumi dahulunya terbagi kedalam 2 Benua Besar. Yaitu Laurasia (Utara) dan Gondwana (Selatan) Kedua benua dipisahkan oleh sebuah laut sempit bernama Tethis. Berjuta tahun kemudian. Kedua benua tersebut mengalami retak-retak dan pecah. Sehingga menjadi benua-benua seperti sekarang

TEORI KONVEKSI Dikemukakan oleh Holmes dan Hees. Pada saat bumi masih dalam keadaan panas. Terdapat arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi. Saat arus konveksi membaw material panas ke permukaan bumi. Terbentuklah punggung tengah samudera (mid oceanic ridge) dan menggese lapisan bumi yang lama. Bukti : Mid Atlantic Ridge dan Pacifi-Atlantic Ridge

PLATE TECTONIC THEORY Dikemukakan oleh Tozo Wilson. Menyatakan bahwa bumi terdiri atas beberapa lempeng yang berada di atas lapisan astenosfer. Di lapisan ini terdapat arus konveksi, sehingga lapisan di atas mengalami pergerakan. Terdapat 3 pergerakan ; konvergensi, divergen, dan sesar mendatar.

PLATE TECTONIC THEORY Konvergensi, gerakan saling bertumbukan antarlempeng. Fenomena yang dihasilkan diantarnya : Terjadinya subduksi, yaitu lempeng samudera yang menghujam ke bawah lempeng benua Terbentuk palung laut Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi. Pembengkakan tepi lempeng benua yang membentuk deretan pegunugan.

PLATE TECTONIC THEORY B. Divergen, yaitu gerakan saling menjauh antar lempeng, fenomena yang terjadi diantaranya : Perenggangan lempeng yang disertai tumbukan. Pembentukan mid oceanic ridge di sepanjang tempay peregangan. Aktivitas vulkanisme laut. Aktivitas tektonik atau gempa.

PLATE TECTONIC THEORY C. Sesar Mendatar (transform), yaitu gerakan saling bergesekan antar lempeng tektonik.

Pergeakan Lempeng tektonik seperti diatas telah menghasilkan beberapa bentukan-bentukan. Konvergen Divergen