PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PASCASARJANA UNIVERSITAS SILIWANGI Tataniaga Pertanian PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PASCASARJANA UNIVERSITAS SILIWANGI
LATAR BELAKANG
Tahapan perkembangan perekonomian: Fase savagery Hidup dengan berburu binatang-binatang liar, tempat yang tidak menetap, dan belum mengenal cara bercocok tanam. Fase Agriculture Kebutuhan manusia masih terbatas, ditinjau dari aspek jumlah maupun keragamannya. Namun demikian pada fase ini sudah ada aktivitas bercocok tanam secara sederhana dan menjinakan binatang liar. Fase agriculture and manufacture Telah mengenal cara bercocok tanam yang lebih baik, kebutuhan manusia telah meningkat, hasil pertanian telah diusahakan sedemikian rupa sehingga bisa diperdagangkan dilain tempat, dan sudah ada sistem komunikasi. Fase agriculture and manufacture and trade Dalam fase agriculture and manufacture and trade, sector pertanian sudah diusahakan dengan manajemen modern dan skala usaha besar; Pada fase ini kegiatan pasar telah berkembang.
Motif aktivitas produksi: Motiv Subsisten. motif aktivitas produksi yang berorientasi untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan keluarganya, Motiv Komersial. motif aktivitas produksi yang berorientasi pasar/komersial untuk mendapatkan keuntungan, shg selalu mempertimbangkan benefit cost rasio.
Sektor perekonomian primer; sektor ekonomi yang berbasis langsung pd SDA. (pertambangan, pertanian); Sektor perekonomian sekunder; sector ekonomi yang berbasis pada pengolahan bahan baku mnjad barang konsumsi; Sektor perekonomian tersier; sektor ekonomi yang berbasis jasa perdagangan, pengangkutan,
PENGERTIAN DAN DEFINISI Tataniaga, dalam arti sempit, didefinisikan sebagai proses distribusi barang dan jasa mulai dari titik produksi sampai ke titik konsumsi. Tataniaga dalam arti luas diartikan sebagai suatu gugus kegiatan usaha dan niaga dalam proses distribusi barang dan jasa dari titik produksi sampai ke titik konsumsi.
Aspek Tataniaga sangat luas diantaranya: Jual - beli pengengkutan penjual pengolahan pembeli penyimpanan pasar pembiayaan Perpindahan hak milik regulasi
TATANIAGA adalah kegiatan PRODUKTIF : Suatu kegiatan dapat dikatakan produktif apabila kegiatan tersebut dapat menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa. Minciptakan nilai guna adalah menjadikan suatu barang menjadi berguna dari barang yang asalnya tidak berguna. Sedangkan menambah nilai guna adalah meningkatkan nilai kegunaan barang dari barang yang sejak awal prosesnya sudah memiliki kegunaan.
Kegunaan barang: kegunaan bentuk (form utility) kegunaan tempat (place utility) kegunaan waktu (time utility) kegunaan pemiliknya (posession utility)
Ruang lingkup tataniaga sangat luas: Aktivitas usaha dan niaga Titik Produksi ….. Titik Konsumsi Tataniaga Hasil Pertanian Tataniaga Sarana Produksi Pertanian
Tataniaga hasil pertanian khas dilihat dari: Karakteristik Produk Karakteristik Proses Produksi Karakteristik Permintaan/penawaran
Karakteristik produk Perisable (mudah rusak) Volumniuos (amba) Bulky (berat)
Karakteristik proses produksi: Tergantung pada alam (faktor lingkungan sulit dikendalikan) Bersifat Musiman (tergantung pada siklus alam) Terpencar pencar (satu dgn yg lain terpisah secara goegrafis) Skala usahakecil-kecil (small scale economic)
Karkteristik permintaan dan penawaran: Kontinu, berkesinambungan sepanjang waktu; Inelastis : kurang peka terhadap perubahan harga Diskontinu/musiman
Masalah THP : Karakteristik produk : bulky, amba, perisable Skala usaha produsen kecil-kecil Produsen terpencar Produksi musiman Perkembangan teknologi
Proses tataniaga:
Proses tataniaga: convergensi ekualisasi dispersi pengumpulan penyesuaian penyebaran
4 pendekatan dlm mempelajari THP: pendekatan fungsional (functional approach) pendekatan institusional ( institutional approach) pendekatan komoditi (commodity approach) pendekatan teori ekonomi (ecomonic thoretical approach).
Pendekatan fungsional: Fungsi tataniaga: kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh para pelaku tatataniaga dalam distribusi barang / jasa dari titik produksi sampai ke titik konsumsi.
Pendekatan institusional/kelembagaan: Lembaga tataniaga: diantara produsen dgn konsumen terdapat perantara (midleman) para pelaku yang menjalankan aktivitas (fungsi tataniaga).
Contoh lembaga perantara: Pedagang perantara Agen perantara Lembaga fasilitas
Pendekatan teori ekonomi: economic theoretical approach Bahasan tataniaga melalui pendekatan aspek-aspek permintaan/penawaran