Kelompok 1 Agung Ma’rufin Desy Purwasih Hamidah Nining Tri Sugiarti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Advertisements

Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
CARA PAKAI OBAT WAKTU PEMBERIAN OBAT FARMAKOLOGI FK UNAND
BAB 12 KERACUNAN Tujuan instruksional :
TOLOK UKUR KUANTITATIF
1. EKOTOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
PRESENTATION KIMIA FORMALDEHIDA O C H DIAN FITRI SARIASTUTI XII IPA 3.
SIFAT TOKSIKAN dan EFEKNYA BAGI BIOTA
DINAMIKA RACUN LINGKUNGAN DI DALAM EKOSISTEM Universitas Mulawarman
Asam organik tak jenuh temu 10
BAHAYA-BAHAYA KIMIA DAN FISIK PADA MAKANAN
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
 Dari 10 biota penelitian ternyata menghasilkan efek 5 biota mati (50%)  TERNYATA LC terjadi pada konsentrasi 5ppm  Hasil tersebut disebut : TOKSISITAS.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG
Toksisitas & efek toksik bahan kimia industri materi.( 6 )
LUKA BAKAR.
HUBUNGAN PEMAPARAN DAN RESPON Dalam studi epidemiologi yang terpenting adalah mencari hubungan pemaparan pekerjaan /lingkungan kerja dengan respon yang.
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
BAB 03 KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Toksikologi Program Studi Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
Monitoring Bahan Kimia di Tempat Kerja
Terapi Jus & Diet (5): Sari Buah dan Sayuran: Penyembuh yang Ajaib
Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K )
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Pengertian, Konsep, dan Tujuan Toksikologi
Merokok adalah Pintu Menuju Narkoba Mengapa orang harus merokok
Kelompok III Herlinda K Rasti Sahara Putri K
Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Eko Hartini – F.Kes UDINUS
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Nabila Qorina Firdaus XII IPA 3
Cara-cara Pemberian Obat
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( )
TOKSIKOKINETIK.
AGEN PENYAKIT Syafriani.
Fitriani Muhammad Syamsuri
Program studi kedokteran Universitas Abdurrab
EKOTOKSIKOLOGI Trisnadi Widyaleksono Catur Putranto
Cakupan Ilmu Toksikologi
EFEK KESEHATAN DAN TOKSIK
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Studi Kasus ( Analisis Risiko Pajanan Konsentrasi Pb Pada Anak SD Di Jakarta ) Anis Latifah BK STIKes Bhakti.
Makanan & Mikroba Patogen
PENGERTIAN TOKSIKOLOGI Panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
Teknik Analisis Jalur Pajanan & Perhitungan Asupan
TOKSIKOKINETIK.
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
SENDI GAMYASITA, S.FARM.,APT. KONSEP KEFARMASIAN.
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
DAMPAK FOGGING BY : GLOBAL MEDIC TEAM. Banyak Polutan yang dihasilkan oleh mesin Fogging, karena bahan yang digunakan terdiri dari Pestisida dan Solar.
Absorbs, distribusi dan ekskresi toksikan. Suatu toksikan selain menyebabkan efek local di tempat kontak, juga akan menyebabkan kerusakan bila diserap.
KISARAN DOSIS DAN KONSEP LD50
Sejarah Perkembangan Toksikologi Industri
Transcript presentasi:

TOKSIKOLOGI “Pengertian, sejarah perkembangan, dan prinsip dasar toksikologi” Kelompok 1 Agung Ma’rufin Desy Purwasih Hamidah Nining Tri Sugiarti Reni Eka A

Apa pengertian Toksikologi ????????

Pengertian Toksikologi Toksikologi adalah studi mengenai efek-efek yang tidak diinginkan dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup. mekanisme efek berbahaya zat kimia dan berbagai kondisi dimana efek berbahaya itu terjadi. Contoh manusia meminum obat namun apabila berlebihan atau tidak sesuai dosis akan berubah menjadi racun atau toksik.

SEJARAH PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI 1. Zaman purbakala 2. Abad pertengahan 3. Toksikologi modern 4. Peran-peran toksikologi

Zaman purbakala Manusia-manusia purbakala dahulu sadar benar mengenai bahaya keracunan dari bisa-bisa binatang dan tumbuh-tumbuhan beracun. Pengetahuan-pengetahuannya digunakan untuk berburu, untuk lebih effektif berperang dan mungkin untuk menyingkirkan kelompok-kelompok kecil yang tidak diinginkan dari masyrakat yang masih sederhana. kebanyakan racun-racun yang dipakai waktu itu berasal dari sayur-sayuraran, sulfida dari ARSEN dan asam ARSENIK diketahui sudah digunakan.

Abad petengahan Pada masa ini tukang racun telah menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, sedikitnya sebagai alat politik. pertolongan ke pengobatan keracunan-keracunan kecelakaan dan disengaja dan gigitan-gigitan serangga, ular dan anjing gila. Maimonides menyarankan pengisapan diterapkan ke sengatan serangga atau gigitan binatang sebagai satu cara pengeluaran racun, dan menyarankan penerapan satu pengikatan yang ketat diatas satu luka pada satu anggota gerak. Dia juga mencatat bahwa penyerapan toksin-toksin dari lambung dapat ditunda oleh pemberian bahanbahan berminyak seperti susu, keju atau krem

Toksikologi modern   Sering disebut sebagai penemu toksikologi adalah Mattieu Yoseph Bonaventura Orlila (1787-1853), seorang dokter Spanyol, yang bertugas sebagai dokter pribadi Louis XVIII dari Prancis dan salah seorang pimpinan Universitas Paris. toksikologi modern sebagai satu bidang khusus yakni Forensic Toxicologi. perkembangan toksikologi terjadi cepat. Pada satu pihak, disana ada beberapa mengenai agent-agent toksik dan agent terapi yang bertindak sebagai titik awal untuk pemahaman-pemahaman dasar dari mekanisme, misalnya perkembangan oleh Rudolf Peter dkk (1945) mengenai Dimercaprol (DAL) sebagai satu antidotum ke Arsen yang dikandung gas-gas perang dan pemahamanpemahaman mengenai mekanisme kerja BAL atas Arsen-arsen organic oleh Carl Voegtlin dkk (1923).

Peran-peran toksikologi Pada pengolahan makanan-makanan sering ditambahkan bahan additif guna pengawetannya maupun kesegarannya dan kelezatannya. Dalam hal ini toksikologi berperan penting dalam menjamin keamanan dari bahan yang ditambahkan. Pada obat-obatan yang digunakan dimana rumusnya semakin rumit, kekuatan semakin besar, jenisnya semakin bermacam-macam, disini toksikologi berperan sekali mengenai masalah penggunaan obat-obatan ini.

Prinsip dasar Toksikologi Batas paparan yang aman menurut WHO (1962) dan Federal Register (1971) berturut-turut adalah mencakup asupan harian yang diperbolehkan yaitu Acceptable Daily Intake (ADI) dan Nilai Ambang Batas (Thresheld Limid Value=TLV).

ADI adalah dosis harian bahan kimia yang selama hidup manusia tidak menimbulkan kelainan yang diinginkan, biasanya dinyatakan dalam mg/kgBB/hari. TLV adalah konsentrasi polutan dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari selama 5 hari yang dinyatakan dalam mg/m3.

Pencegahan keracunan memerlukan perhitungan terhadap toxicity, hazard, risk dan safety

Faktor utama yang mempengaruhi toksisitas yang berhubungan dengan situasi pemaparan terhadap bahan kimia: 1. jalur masuk ke dalam tubuh, 2. jangka waktu pemaparan 3. frekuensi pemaparan

Jalur utama dimana toksikan dapat masuk ke dalam tubuh manusia adalah : inhalasi, terhirup melalui hidung gastrointestinal, per oral melalui mulut dermal, kontak langsung melalui kulit jalur parenteral, melalui suntikan (interperitoneal, subcutan, intramuscular, intradermal)

Jangka waktu pemaparan Pemaparan akut diberi batasan sebagai pemaparan terhadap suatu bahan kimia selama kurang dari 24 jam. Umumnya untuk pemberian dosis tunggal.

Frekuensi pemaparan Pemaparan suatu bahan kimia yang dilakukan berulang-ulang dibagi menjadi 3 kategori yaitu pemaparan subcutan, subkronis dan kronis berturut-turut untuk jangka waktu pemaparan kurang dari 1 bulan, 1-3 bulan dan lebih dari         3 bulan

TERIMA KASIH Ada pertanyaan??????