TUGAS PARASITOLOGI Kelompok : 5 Kelas : B 2011 Disusun Oleh :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CESTODA Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata
Advertisements

Dr.Nora Harminarti,M.Biomed
Dr.Nora Harminarti,M.Biomed
SALMONELLOSIS (PULLORUM)
CESTODA Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata
dr. Lilly Haslinda, M.Biomed
HELMINTOLOGI VETERINER
Dr. Nora Harminarti,M.Biomed
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
HELMINTOLOGI dr RETNO PUTRI
PARASITOLOGI Oleh : biologi93.
Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
PENYAKIT BAWAAN MAKANAN ( PBM )
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
PLATYHELMINTHES MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
PENGANTAR PARASITOLOGI
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK Prof.SOEDARTO, MD. DTMH, PhD.
HELMINTOLOGI Oleh DR. Mudatsir, M. Kes
PARASITOLOGI.
By: dr. Nurhayati, M. Biomed (Parasitologi FK UNAND)
TREMATODA PENDAHULUAN
Enchinostoma ilonacum
TREMATODA (CACING DAUN)
AWAL IKHWAN SYARIF MUSDLIFAH SULISTIANI SUPARMAN
Kelompok 15 Mila Fauziah Rizky Humairah “Paragonimus westermani”
MATERI CACING Schistosoma mansoni
HELMINTOLOGI.
TREMATODA USUS Fasciolopsis buski ECHINOSTOMATIDAE HETEROPHYIDAE.
TREMATODA.
CACING FILARIA LOA-LOA DAN ONCHOCERCA VOLVULUS
Nematoda Usus Trichuris trichiura Ancylostoma duodenale
Oleh Nurhalina, SKM, M.EPid
Filum Platyhelmintes (Cacing Pipih) Sub Bab 4
Disusun oleh: Kelompok 12 Mubasiran Ratih Muri Hayati Rifyal
PLATYHELMINTHES DAN NEMERTEA
TREMATODA Trematoda termasuk dalam filum Platyhelminthes
Trichostrongylus spp Strongyloides stercoralis
Oleh Nurhalina, SKM, M.Epid
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Drunculus medinensis Nurhalina, SKM,M.Epid.
Dr. Eko Budi Koendhori, dr.,M.Kes
DEPARTMENT OF PARASITOLOGY
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Filum Nemathelminthes
Parasit Cacing yang ditularkan melalui media pakan/makanan
TREMATODA PENDAHULUAN
Demam Tifoid Eggi Arguni.
INFEKSI CACING TAMBANG
TREMATODA HATI (liver flukes)
TREMATODA PENDAHULUAN
dr. Lilly Haslinda, M.Biomed
HEPATITIS A Dr.Ayling Sanjaya,M.Kes,SpA 1.
AMOEBIC LIVER ABSCESS dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A
P l a t y h e l m i n t h e s P l a t y h e l m i n t h e s.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
FILARIA & FILARIASIS CACING FILARIA FILARIASIS
NEMATHELMINTHES Ciri-ciri :
PARASITOLOGI.
Penyakit Crohn [daerah enteritis] PENGERTIAN
Phylum Nemathelminthes
Disusun oleh: Hemanath Sinnathamby ( )
Demam Typhoid Oleh: Sarah Nurdiana ( ) Siti Octavia ( )
PENGENDALIAN KECACINGAN DI INDONESIA
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Pengantar PARASITOLOGI
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Phylum Nemathelminthes
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
Transcript presentasi:

TUGAS PARASITOLOGI Kelompok : 5 Kelas : B 2011 Disusun Oleh : Chichi Legina P 3311111068 Farida Aryani 3311111056 Akhsani Nurjanah 3311111063 Hesti Kurnia 3311111075 Puteri Puspa H 3311111081 Rienjanie A. Putri 3311111050

TREMATODA HATI ( Fasciola hepatica )

Fasciola hepatica Pendahuluan : Fascioliasis terutama adalah penyakit zoonoses, yang cacing dewasanya menyebabkan infeksi hati. Daerah Geografi : Kosmopolit Hospes Reservoar : Herbivora (sapi & domba) Infeksi ditularkan dengan mengkonsumsi tumbuh- tumbuhan air yang tidak dimasak.

b. Morfologi : Telur Telur tidak berembrio, beroperkulum, besar, ovoid, kuning kecoklatan, berukuran 130-150µm x 63-90µm. Cacing Cacing dewasa dapat mencapai panjang > 1 inci dan lebar > 0,5 inci.

Gambar : Telur Fasciola hepatica

d. Gejala : Lesi linier sepanjang 1cm atau lebih Hiperplasia pd saluran empedu Demam Nyeri kuadran kanan atas Eosinofilia Pembesaran hati Abses hati

c. Siklus hidup : Manusia Dlm sal empedu, cacing dewasa menghasilkan telur2 yg terbawa oleh cairan empedu masuk kedlm lumen usus & keluar ke alam bebas bersama tinja. Mirasidium berkembang dlm waktu 1-2mgg & keluar dr telur untuk menginfeksi hospes perantara keong. Larva akhirnya masuk kedlm saluran empedu, dmn mereka mjd cacing dewasa & menghasilkan telur. Serkaria keluar dr keong stlh terbentuknya sporokista dan 2 atau 3 generasi redia. Larva masuk kedlm hati dg menembus kapsul (kapsul Glissoni) & mengembara keseluruh parenkim hati slm 9 minggu. Serkaria mengadakan enkistasi pd tanaman air spt seledri air. Manusia terinfeksi krn menelan tanaman air yg tidak dimasak. Metaserkaria mengadakan ekskistasi dlm duodenum & bermigrasi mll dinding usus kedlm rongga peritonium.

e. Diagnosis : Infeksi Fasciola hepatica dapat dibedakan dg menemukan telur dlm cairan empedu (Aspirasi empedu), dg menemukan cacing dewasa, atau dr riwayat klinik. Teknik sedimentasi eter formalin (etil asetat) Ritchie. Tes serologis.

Algoritma Infeksi Trematoda FASCIOLA DEMAM NYERI PERUT HEPATOMEGALI EOSINIFILIA NEGATIF DIAGNOSIS TIDAK MEYAKINKAN RIWAYAT POSITIF NEGATIF TELUR DALAM TINJA ATAU SPUTUM DIAGNOSIS TIDAK MEYAKINKAN POSITIF DIAGNOSIS DITEGAKKAN POSITIF

f. Pencegahan : Dengan melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat di daerah endemik, dgn menekan bahaya dari makanan seledri air dll yg tumbuh liar ditempat yang banyak terdapat binatang & keong. Usaha lain dengan penggunaan moluskisida. Pengobatan thdp binatang yg sakit. Membuat drainase didaerah padang rumput.

DAFTAR PUSTAKA Lynne S. Garcia, David A. Bruckner : Diagnostik Parasitologi Kedokteran. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1996.