Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Fajri R Umbara
Pendahuluan Audit Sistem Informasi dibagi kedalam 2 jenis pemeriksaan Audit laporan keuangan (General Audit of Financial Statements) Audit Sistem Informasi itu sendiri yang terpisah dari audit keuangan
Audit Laporan Keuangan Melakukan audit terhadap aspek-aspek system informasi akuntansi dengan bantuan komputer Tujuannya adalah untuk memeriksa kesesuaian financial statements (kondisi finansial) dengan standar akuntansi keuangan sehingga dapat mengatasi kesalahan dalam menyajikan laporan keuangan Audit dilakukan untuk test of control (memeriksa program dan aplikasinya) dan substantive test (memeriksa data pada database) Kualifikasi auditornya adalah akuntan bersertifikat (sertifikat berbasis teknologi) atau dapat dibantu oleh pihak IT dengan menggunakan panduan dari SPAS (Standar Profesional Akuntan Publik) atau dari IAI dengan model audit menggunakan COSO
Tahapan Audit keuangan Secara Umum Test of Control memeriksa apakah proses dan mekanisme system dan program komputer sudah betul, memeriksa apakah pengendalian umum system sudah baik dan juga memeriksa apakah pengendalian aplikasi juga cukup baik Substantive Test mengakses data akuntansi yang berada didalam komputer , misalnya nilai penjualan, kredit, piutang, saldo, faktur, dan lain sebagainya
Sudut pandang akuntansi Dari sudut pandang akuntansi, tujuan pemeriksaan laporan keuangan ini adalah untuk menguji apakah : Transaksi yang dicatat sah (keabsahan) Transaksi yang dicatat sudah di otorisasi Transaksi yang dicatat sudah dicatat semua (kelengkapan) Transaksi yang dicatat telah dinilai secara layak (penilaian) Transaksi yang dicatat telah diklasifikasi dengan benar Transaksi yang dicatat sesuai waktu
Bahan bukti Proses audit laporan keuangan memiliki barang bukti utama yaitu data akuntansi dan internal control (sudah mampu atau tidak menggunakan sumber daya IT yang ada di perusahaan) Bahan bukti yang lain yang dikumpulkan dan dievaluasi antara lain : Dokumen transaksi Hasil wawancara dengan pihak terkait Hasil kuisioner Hasil observasi bukti fisik Pendapat ahli Dan lain sebagainya
Con’t Bukti lainnya dalam kaitannya dengan IT : Program komputer File atau data di dalam komputer Sistem komputer itu sendiri Pemeriksaan file master Pemeriksaan operating system Dan lain sebagainya
Pendekatan audit dengan komputer Ada 3 pendekatan audit dengan menggunakan komputer : Audit around the computer Audit through the computer Audit with the computer
Audit Around The Computer Audit di sekitar komputer Audit tidak perlu menguji pengendalian SI berbasis IT Yang dilakukan hanyalah seperti pemeriksaan laporan keuangan tradisional saja dengan memeriksa input (dokumen) dan output (laporan) yang dihasilkan dari system aplikasinya saja Dalam hal ini pihak audit akan menganggap system aplikasi yang terkomputerisasi sebagai sebuah “BLACKBOX” Kunci dalam pemeriksaan ini adalah dengan menelusuri transaksi dari awal atau dokumen sumber sampai dengan akhir yaitu laporan-laporannya
Con’t Metode ini cocok untuk situasi : Keterampilan auditor dalam hal IT kurang baik (alasan ini sudah tidak relevan) Dokumen sumber hanya tersedia dalam bentuk kertas Dokumen-dokumen disimpan dalam file yang mudah ditemukan Sistem komputer yang diterapkan masih sederhana Keunggulan metode audit ini : Pelaksanaan audit lebih sederhana Sebagai tahap awal auditor yang masih baru dalam mengaudit Kerugiannya auditor harus teliti dan mengulangi perhitungan hingga yakin bahwa apa yang diaudit sudah tepat
Audit Through The Computer Pendekatan audit terhadap system komputer Auditor memeriksa langsung terhadap program-program dan file- file yang tersimpan pada komputer Auditor akan memeriksa dengan aplikasi bantuan serta memeriksa source code dari aplikasi akuntansi apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak Dalam hal ini auditor dapat meminta bantuan kepada teknisi komputer untuk menjelaskan tentang system dan aplikasi keuangan perusahaan
Con’t Pendekatan ini cocok dalam kondisi : Sistem aplikasi komputer memproses input yang besar dan menghasilkan output yang besar pula Bagian penting dari perusahaan berada dalam system yang terkomputerisasi Keunggulan pendekatan ini : Auditor dapat menguji langsung system komputer Auditor akan merasa lebih yakin akan hasil yang diauditnya Auditor dapat menilai kemampuan system komputer dalam menghadapi perubahan lingkungan Kelemahan auditor harus cakap dan terampil serta mengerti mengenai hal-hal yang berbasis IT
Audit With The Computer Pendekatan audit dengan bantuan komputer dalam berbagai bentuk Dapat menggunakan perangkat lunak audit yang digolongkan antara lain : SAS (Specialized Audit Software) software yang dirancang auditor agar sesuai dengan situasi audit yang dihadapinya. Memerlukan keahlian dalam pemrograman serta mahal, karena itu software audit ini jarang digunakan. GAS (Generalized Audit Software) aplikasi berbayar yang digunakan untuk audit. Misalnya Excel, Lotus, Supercalc, dll Sejauh ini, audit dengan cara ini merupakan audit yang tepat dilakukan
TERIMA KASIH