Subject : T0293/Neuro Computing Year : 2009

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Tentang Matriks Operasi-Operasi Matriks
Advertisements

Matriks.
(Jaringan Syaraf Tiruan) ANN (Artificial Neural Network)
JaRINGAN SARAF TIRUAN (Neural Network)
Ir. Endang Sri Rahayu, M.Kom.
Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat mngerti dan menjelaskan: struktur jaringan biologi dan JST, pemakaian matematika untuk.
TOWARDS MULTIPLE IDENTITY DETECTION IN SOCIAL NETWORKS & RESEARCH METODOLOGY 3KS2 ERMA FITRIANA RANITA RIZKI APRILLIA.
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan
Rosenblatt 1962 Minsky – Papert 1969
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Hopfield Nurochman.
Jaringan Syaraf Tiruan
Array dan String.
Konsep dasar Algoritma Contoh Problem
Matrik Invers Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan atau = 1, Demikian juga halnya dengan matrik.
BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421
Back-Propagation Pertemuan 5
Kuliah 3 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
MODEL JARINGAN PERCEPTRON
1 Pertemuan 2 SINGLE DAN MULTILAYER NETWORK Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) stiki. ac
Pertemuan 10 Neural Network
Rangkaian Kombinasional COMPARATOR
Jarringan Syaraf Tiruan
Pertemuan 3 JARINGAN PERCEPTRON
1 BAM Pertemuan 7 Matakuliah: T0293/Neuro Computing Tahun: 2005.
Konsep Neural Network Learning Pertemuan 3
SISTEM CERDAS Jaringan Syaraf Tiruan
Week 2 Hebbian & Perceptron (Eka Rahayu S., M. Kom.)
Artificial Intelligence Oleh Melania SM
PEMBELAJARAN MESIN STMIK AMIKOM PURWOKERTO
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
JST (Jaringan Syaraf Tiruan)
Fungsi Aktivasi JST.
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
Pertemuan 6 JARINGAN ASSOCIATIVE
Jaringan Syaraf Tiruan
Arsitektur Neural Network Pertemuan 2
JARINGAN SYARAF TIRUAN SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Aplikasi Decoder Encoder Multiflextor Demultiflextor Half & Full Adder
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
GERBANG LOGIKA A.Tabel Kebenaran
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
Jaringan Syaraf Tiruan
SOM – KOHONEN Unsupervised Learning
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Oleh : SHOFFIN NAHWA UTAMA, M.T
Mata Pelajaran :Sistem Komputer
Artificial Intelligence (AI)
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
Struktur Jaringan Syaraf Tiruan
Strategi pembelajaran dasar
Jaringan Syaraf Tiruan
Artificial Neural Network
McCulloch – Pitts Neuron
Neural Network.
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
BINARY DECODING Engkonversi sebuah n-bit code biner kedalam sebuah sinyal diskrit/1 (satu) output yang aktif (low/high) Syarat perancangan sebuah Dekoder.
Self-Organizing Network Model (SOM) Pertemuan 10
Pengenalan Pola secara Neural (PPNeur)
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Jaringan Syaraf Tiruan
JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS KOMPETISI
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
Andang, Elektronika Komputer Digital
Komputasi & Pemrograman
Teori Bahasa Otomata (1)
Transcript presentasi:

Subject : T0293/Neuro Computing Year : 2009 Hopfield Net Meeting 9

Konfigurasi Networks Networks yang telah dibahas pada bab-bab terdahulu semuanya bersifat ‘non-recurrent’. John Hopfield telah banyak memberikan kontribusi tentang teori dan aplikasi dari ‘recurrent system’. Konsep yang brilian ini telah membuka cakrawala penelitian neural networks. Banyak ilmuwan yang mengikuti jejak untuk memahami lebih lanjut potensi dan kemampuan sistem tersebut. Gambar berikut adalah contoh ‘recurrent networks’ yang terdiri dari dua layer

W21 ... IN INm W12 W1n W11 W22 W2n Wn1 Wnm Wn2 OUTm OUT2 OUT1

Sistem Biner pada Hopfield Net Fungsi F dalam Hopfield Net merupakan ‘threshold’ sederhana. Output dari neuron sama dengan 1 jika jumlah (terbobot) dari output neuron-neuron lainnya lebih besar dari ‘threshold’ Tj; Selainnya sama dengan 0. Output tsb dapat dihitung sbb: NETj =   OUTj = 1 jika NETj > Tj OUTj = 0 jika NETj < Tj OUTj tidak berubah jika NETj = Tj  Wij OUTi + INj I  j

Karena output dari neuron hanya mungkin bernilai 1 atau 0, status networks berupa bilangan biner, dimana setiap bit menggambarkan signal OUT dari setiap neuron. Stabilitas Networks Seperti halnya networks lainnya, bobot diantara layer-layer dalam hopfield Net membentuk matrik w. Cohen dan Grossberg (1983) menunjukkan bahwa ‘recurrent networks’ akan menjadi stabil jika matrik simetris dengan diagonal utama bernilai 0; yaitu jika Wij = Wji untuk semua i  j, dan Wii = 0 untuk semua i.

Stabilitas network dapat dibuktikan dengan menggunakan fungsi Lyapunov, dimana fungsi tersebut akan mencapai nilai minimum dan berhenti. Untuk Hopfield Net, nilai minimum dan fungsi Lyapunov adalah sebagai berikut: Dimana: E = Energi network Wij = Bobot dari output neuron I ke input neuron j OUTi = Output dari neuron j Tj = Threshold dari neuron j

Associative Memory Memori manusia menunjukkan sifat-sifat asosiatif, yaitu bahwa suatu bagian dari input dapat menghasilkan memori / ingatan yang jauh lebih besar ‘Recurrent Networks’ membentuk ‘associative memory’. Hopfield telah mengembangkan ‘associative memo-ry’ dimana outputnya kontinu, berkisar antara +1 dan –1 yang berkaitan dengan nilai biner 0 dan 1. Memori dikodekan sebagai vektor biner dan disimpan sebagai bobot dengan rumus berikut:

dimana m = jumlah memori(vektor output) d = nomor memori (vektor output yang diinginkan) OUTi,d =komponen ke-i dari vektor output d   W dapat diekspresikan sbb : dimana DI adalah vektor baris ke i