REPLIKASI DNA PADA EUKARYOT Norma Elfania Sabila Nidia Sari
INISIASI REPLIKASI DNA SV40
Pada eukariot, replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase. Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh sistem protein kompleks yang disebut siklin dan kinase tergantung siklin atau cyclin-dependent protein kinases (CDKs), yang berturut- turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai permukaan sel. Beberapa CDKs akan melakukan fosforilasi dan mengaktifkan protein-protein yang diperlukan untuk inisiasi pada masing-masing ori.
Mekanisme Replikasi Pada eukariot Proses replikasi genom pada eukariot dapat dibagi kedalam tahapan: 1. Pengenalan titik ORI (titik awal replikasi) Titik awal replikasi dinamakan Ori C, dapat dikenali oleh enzim Dna α yang dihasilkan oleh gen dna α (pada E.coli) Terdapat berbagai jenis Dna α dan jenis Ori pada berbagai organisme, sehingga Satu jenis DNA dari satu organisme belum tentu dapat bereplikasi pada organisme lain, karena tidak cocok Ori dengan Dna α.
2. Penguraian pilinan heliks ganda a.Memutuskan ikatan hidrogen antara basa-basa dari utasan yang berpasangan, memisahkan kedua utasan pada heliks ganda b. Mencegah utasan tunggal yang terbentuk berpasangan kembali membentuk heliks ganda c. Melindungi dari kerusakan akibat enzim nuklease yang banyak terdapat dalam sel. D. Semua pekerjaan ini dilakukan oleh enzim helikase, girase DNA, dan protein SSB (single strand Binding protein)
Helikase merupakan Kelompok protein yang berfungsi menghilangkan ikatan hidrogen heliks ganda dan memisahkan menjadi utas tunggal Jenis-jenis helikase lain – Helikase I (hasil gen tra I pada plasmid F) berperan dalam replikasi plasmid – Helikase II, III.
A. Proses dimulai pada saat SV40 replikasi dengan pengikatan Tag protein virus, sebuah helikase yang melepas DNA. Kemudian protein RPA, Primase-Pol α dan RFC bekerja sama untuk sintesis primer dan mulai mensintesis untai DNA. Penggantian Primase-Pol α dengan Pol δ bertujuan untuk pemanjangan kedua untaian. B. Proses ditunjukkan dalam (A) terjadi pada DNA virus melingkar dan menghasilkan cekungan yang menyerupai huruf θ Yunani. Merah dan oranye mewakili untai DNA Asal, dan bar hitam menunjuk asal replikasi. Biru dan hijau menunjukkan untai baru disintesis.
Daftar Pustaka http://vanderbilt.edu/vicb/DiscoveriesArchives/SV40_virus_co- opts.html