1 Presentasi Kelompok 2 PROSES PEMBUATAN SEMEN pada PT. Holcim Indonesia tbk Kelompok 2 : Amelia Marif Henny Fatmawati Lina Nurhikmawati Sandy Silvia Vinasuri Oktora Melian. Pikih Fratama
2 Pendahuluan PT Holcim Indonesia disahkan pada tahun 2006 yang sebelumnya bernama PT Semen Cibinong. Terdapat dikabupaten Bogor, Jawa Barat. PT Holcim Indonesia memproduksi Semen. Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolisis dan merupakan bahan bangunan yang digunakan untuk merekat, melapis, membuat beton, dll. Sumber: Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Bahan Baku Pembuatan Semen 3 Bahan Baku Pembuatan Semen
Bahan Baku Semen Secara Umum Batu kapur Tanah liat Pasir silika Pasir besi Sumber: Syarif Hidayat. SEMEN jenis & aplikasinya
Bahan Baku Utama Semen Holcim 5 Bahan Baku Utama Semen Holcim Batu kapur Tanah liat Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
6 Batu Kapur Batu kapur merupakan Komponen yang banyak mengandung CaCO3 dengan sedikit tanah lia, Magnesium Karbonat, Alumina Silikat dan senyawa oksida lainnya. Senyawa besi dan organik menyebabkan batu kapur berwarna abu-abu hingga kuning Sumber: Alfonsus A. Pratomo Bahan Baku Pembuatan Semen
7 Tanah Liat Komponen utama pembentuk tanah liat adalah senyawa Alumina Silikat Hidrat Klasifikasi Senyawa alumina silikat berdasarkan kelompok mineral yang dikandungnya : Kelompok Montmorilonite Meliputi : Monmorilosite, beidelite, saponite, dan nitronite Kelompok Kaolin Meliputi : kaolinite, dicnite, nacrite, dan halaysite Kelompok tanah liat beralkali Meliputi : tanah liat mika (ilite) Sumber: Alfonsus A. Pratomo Bahan Baku Pembuatan Semen
Bahan Baku Pendukung Semen Pasir besi Pasir Silika Gypsum H2O Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Pasir Besi dan Pasir Silika 9 Pasir Besi dan Pasir Silika Bahan ini merupakan Bahan koreksi pada campuran tepung baku (Raw Mix). Digunakan sebagai pelengkap komponen kimia esensial yang diperlukan untuk pembuatan semen. Pasir Silika digunakan untuk menaikkan kandungan SiO2. Pasir Besi digunakan untuk menaikkan kandungan Fe2O3 dalam Raw Mix. Sumber : www.chemeng.ui.ac.id
1010 Gypsum ( CaSO4. 2 H2O ) Berfungsi sebagai retarder atau memperlambat proses pengerasan dari semen Hilangnya kristal air pada gipsum menyebabkan hilangnya atau berkurangnya sifat gipsum sebagai retarder. Sumber : www.chemeng.ui.ac.id
Bahan Kimia Pembuatan Semen Trikalsium Silikat Dikalsium Silikat Trikalsium Aluminat Tetrakalsium Aluminofe Sumber : www.wikipedia.org
Bahan bakar Batu bara Solar AFR Bahan bakar sintesis 1212 Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
PROSES PEMBUATAN SEMEN 1313 PROSES PEMBUATAN SEMEN
Jenis-jenis bahan baku 1414 Jenis –jenis bahan baku Jenis-jenis bahan baku Perbandingan Berat (%) Batu kapur 80-85 Tanah Liat 6-10 Pasir Silika Pasir Besi 1 Gypsum 3-5 Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
PROSES PEMBUATAN SEMEN SECARA UMUM 1515 PROSES PEMBUATAN SEMEN SECARA UMUM
3/17/11
Proses Pembuatan Semen 1717 Proses Pembuatan Semen
Proses Pembuatan Semen PT. Holcim
Proses pembuatan semen: 1. Proses basah : 2. Proses kering: 1919 Proses pembuatan semen: 1. Proses basah : 2. Proses kering: Dalam produksinya PT. Holcim Indonesia menngunakan proses kering. Disebabkan penggunaan bahan bakar yang lebih sedikit, dan energi yang dikonsumsi lebih kecil. ukuran tanur yang lebih pendek serta perawatan alatnya lebih mudah. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Proses pembuatan semen PT holcim Indonesia tbk 2020 Proses pembuatan semen PT holcim Indonesia tbk Penghancuran (crushing) bahan baku. Penyimpanan dan pengumpanan bahan baku. Penggilingan dan pengeringan bahan baku. Pencampuran dan homogenisasi. Pemanasan awal. Pembakaran. Pendinginan. Penggilingan akhir. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Penambangan Batu Kapur 2121 Penambangan Batu Kapur Pengupasan ( stripping ) Membuang lapisan atas tanah Pengeboran Membuat lubang dengan bor untuk tempat Peledakan Blasting ( peledakan ) Dengan teknik electrical detonation. Sumber batu kapur terletak di daerah kelapa nunggal, pasir kemuning, pasir bali, pasir guha Sumber : www.chemeng.ui.ac.id
Penambangan Batu Silika 2222 Penambangan Batu Silika Penambangan silika tidak membutuhkan peledakan karena batuan silika merupakan butiran yang saling lepas dan tidak terikat satu sama lain. Penambangan dilakukan dengan pendorongan batu silika menggunakan dozer ke tepi tebing dan jatuh di loading area. Sumber batu silika terletak di daerah cibadak Sumber : www.chemeng.ui.ac.id
Penambangan Tanah Liat 2323 Penambangan Tanah Liat Dilakukan dengan pengerukan pada lapisan permukaan tanah dengan excavator yang diawali dengan pembuatan jalan dengan sistem selokan selang seling. Sumber tanah liat terletak di daerah pasir tangkil, pasir wilihin, pasir leutik, pasir kemuning Sumber : www.chemeng.ui.ac.id
1. Penghacuran Pemecahan material material hasil 2424 1. Penghacuran Pemecahan material material hasil penambangan menjadi ukuran yang lebih Kecil. alat utama : crusher alat pendukung: Dump Truck : alat pengangkut bahan mentah. Hopper : tempat penaampungan sementara sebelum ke crusher. Feeder : alat penghancur yang terdapat dalam crusher, agar bahan mentah masuk kedalamnya. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Crusher Dump Truck 3/17/11
2. Penyimpanan dan pengumpanan bahan baku 2626 2. Penyimpanan dan pengumpanan bahan baku Alat utama: Stock Pile , Bin Alat pendukung: Reclaimer, tripper (Untuk mengatur letak penyimpanan bahan Baku) - Setelah mengalami proses penghancuran, bahan – bahan tersebut dikirim menuju tempat penyimpanan yaitu Stock Pile dengan menggunakan belt conveyor. Didalam stock pile terdapat Reclaimer yang berfungsi untuk memindahkan atau mengambil raw matrial dari stock pile ke belt conveyor dengan kapasitas tertentu, sesuai dengan kebutuhan proses dan juga untuk menghomogenkan bahan baku. Setelah itu, baru dibawa kembali oleh belt conveyor ke tempat penyimpanan kedua, yaitu bin. (awal pembuatan semen) Ketika selesai proses penyimpanan dan pengumpanan bahan baku, bahan dibawa oleh belt confeyor ke proses penggilingan, dimana saat itu terjadi pencampuran antara batu kapur, silica pasir besi dan tanah liat. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Belt Conveyor
3. Penggilingan Dan Pengeringan Bahan Baku 2828 3. Penggilingan Dan Pengeringan Bahan Baku Alat utama: vertical roller mill (raw mill) Dengan media pengeringnya adalah udara panas yang berasal dari coller dan pre- heater. Alat – alat yang mendukung proses ini : 1. Cyclon. 2. Electrostatic Precipitator . 3. Stack . 4. Dust Bin Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
2929 Cont.. Bahan baku masuk ke Raw mill kemudian jika material tergiling halus, maka akan keluar lewat udara panas ke atas raw mill dan menuju cyclon, jika material masih kasar akan digiling kembali. Didalam cyclon partikel yang cukup halus akan dikirim ke blending silo untu pengadukan dan homogenisasi . Sedangkan Partikel yang terlalu halus ( Debu ) akan terbawa udara panas menuju electrostatic precipitator , dikumpulkan di dust bin dan dibuang lewat stack. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
4. Pencampuran ( blending ) dan Homogenisasi 3030 4. Pencampuran ( blending ) dan Homogenisasi Alat utama: blending silo - Bahan baku dibawa masuk oleh bucket elevator kedalam blending silo sesuai kapasitasnya, kemudian dilakukan proses pencampuran dan homogenisasi dengan media udara untuk pengadukan (tekanan 2-7 kg/ cm2) Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
blending silo
5.Pemanasan Awal (Pre-heating) 3232 5.Pemanasan Awal (Pre-heating) Alat utama: suspension pre-heater (susunan empat buah cyclon dan calsiner dalam satu string dan terdiri dari bagian SLC dan ILC ) Alat pendukung: kiln feed bin Bahan baku dari proses sebelumnya, masuk dan ditampung di kiln feed bin, kemudian masuk ke suspension pre-heater. Awalnya material masuk ke ILC kemudian langsung ditransfer ke SLC, ada proses kalsinasi kemudian masuk ke Rotary Kiln. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
suspension pre-heater
6. Pembakaran (Firring) Alat utama: rotary kiln. 3434 6. Pembakaran (Firring) Alat utama: rotary kiln. Kiln adalah alat berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat semburan api. (temperatur 1350º-1450º C) - Didalam Rotary Kiln daerah proses dibagi menjadi 4: Daerah Transisi Daerah pembakaran (Burning) Daerah Pelelehan(sinetring) Daerah Pendinginan (cooling) - Didalam Kiln ada proses calsinasi, sintering, Clinkering - Material yang masuk mempunyai temperatur 800º-900ºC sedangkan ketika keluar 1300º-1450ºC Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Rotary Kiln
7. Pendinginan (cooling) 3636 7. Pendinginan (cooling) Alat Utama: cooler Clinker dari tanur putar, didinginkan di dalam cooler (yg didalamnya terdapat 9 compartemen untuk pendinginan) clinker yang keluar dari cooler adalah sekitar 90ºC sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitar. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
8. Penggilingan Akhir Alat utama: Ball mill 3737 8. Penggilingan Akhir Alat utama: Ball mill Merupakan proses penggilingan akhir dimana terjadi penghalusan clinker-clinker bersama 5 % gipsum. Setelah itu campuran yang sudah siap (semen) dikantongi dan siap dipasarkan. Sumber :Tri Wibowo S. Purnomo Ir., MEng. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk
Ball mill
Produk Holcim Serba Guna Holcim Smooth Fibre Holcim Ready Flow Plus Holcim Durable Holcim Extra Durable Holcim Drillwell Plus® Sumber : www.holcim.ac.id
Holcim Serba Guna Strength. Durability. Workability. These are the characteristics found in our flagship multi-purpose cement, Holcim Serba Guna. The combination will answer all of your construction needs perfectly. We carefully control its chemical composition and physical properties to ensure that the quality complies to SNI 15-7064-2004 requirements. Sumber: www.holcim.ac.id
Application Holcim Serba Guna General reinforced concrete construction Concrete paneling for architectural purposes Mortar for bricklaying Plastering & skim coating Lightweight concrete application Concrete block & wall panel Pre-cast product Sumber : www.holcim.ac.id
Holcim Smooth Fibre Holcim Smooth Fibre does exactly what its name tells you: creating the smooth, strong fibre- reinforced sheets available. All of this is possible thanks to a quality that is controlled under tight standards. With Holcim Smooth Fibre, optimum performance that complies to SNI 15-2049 type I (low blaine) is a given. Sumber : www.holcim.ac.id 3/17/11
Holcim Ready Flow Plus There is a reason for the 'plus' in Holcim Ready Flow Plus. It offers you great combination between optimum strength development and workability - making it the perfect choice for your ready mix application and pre-cast concrete product. Its quality is controlled under tight standards to achieve optimum performance, one that complies to SNI 15-2049-2004 type I. Sumber : www.holcim.ac.id
Application Holcim Ready Flow Plus General reinforced concrete construction Load bearing pre-cast concrete element (e.g. bridge girders, piles, concrete box) Towers and chimneys Structures constructed using traveling forms or slip forms Lightweight concrete application Irigation canals, tanks and reservoirs High early strength concrete application Sumber : www.holcim.ac.id
Holcim Durable Aggressive environments can be a daunting challenge for large pour applications - but not for Holcim Durable. A medium heat of hydration cement, it comes with a tightly controlled quality and a performance that complies to SNI 15-2049-2004 type II. Holcim Durable provides medium resistence to environments such as sulphates. Sumber : www.holcim.ac.id
Application Holcim Durable Raft foundation Dam or heavy abutment High performance concrete application Bored pile and concrete retaining walls Mass concrete pouring Jetties, piers or wharves with highly reinforced structures Underwater concreting Concrete application with marine environmental exposure Sumber : www.holcim.ac.id
Holcim Extra Durable Maximum resistence to environments such as sulphate. Quality controlled to tight standards. Performance that complies to SNI 15- 2049-2004 type V. With excellent benefits such as these, Holcim Extra Durable is ready to answer your construction challenges. Sumber : www.holcim.ac.id
Application Holcim Durable High durability concrete application Jetties, piers or wharves with highly reinforced structures Underwater concreting Concrete that will be exposed to environmental chlorides from de- icing salts or high sulphate content Sumber : www.holcim.ac.id
Holcim Drillwell Plus® If you seek to bring optimum performance from your drilling and exploration activities, Holcim Drillwell plus, our Class G-HSR Cement, is the answer. It offers high compressive strength, excellent resistance to chemical attack, optimum hydraulic seal between soil straturns and low admixture consumption to optimize your well performance. Its quality is controlled under tight standard to achieve optimum performance, one that complies to standards set by the American Petroleum Institute (API-specification) 10A. Holcim also complies with the API certification as well as the ISO 9001:2000. Sumber : www.holcim.ac.id
Application Holcim Drillwell Plus® Recommended for oil wells where the temperature conditions rise up to 500oF and pressure of 30,000 Psi in extremely deep holes Ideal cement to make grouts used to cement oil & geothermic wells Sumber : www.holcim.ac.id
Saran Pemakaian APD untuk menghindari terjadinya kecelakaan Peralatan diperiksa secara berkala
Daftar Pustaka Pratomo, Alfonsus A. Bahan Baku Pembuatan Semen Purnomo , Tri Wibowo S.2007. Proses pembuatan Semen pada PT. Holcim Indonesia tbk. Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Syarif Hidayat. SEMEN jenis & aplikasinya www.chemeng.ui.ac.id www.holcim.ac.id . Diakses pada tanggal 8 Maret 2011. www.wikipedia.org
5353 Terima Kasih