PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI TEORI WARNA PERTEMUAN 4 PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI DKV & FDIK
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan keilmuan teori warna pada setiap laporan projek bidang desain komunikasi visual yang ampuh.
WARNA TERTIER Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Sebagai contoh, warna jingga kekuningan didapat dari percampuran warna kuning dan jingga. Warna indigo (biru keunguan) diperoleh dari percampuran warna biru dan ungu. Warna turquoise merupakan campuran warna biru dengan hijau dan seterusnya
WARNA ANALOG Skema warna analog terdiri dari warna-warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna. Kombinasi dari warna-warna analog memberikan harmoni dan kedamaian dikarenakan komposisi warna ini selaras dan tidak membosankan.
WARNA NETRAL Warna netral merupakan hasil campuran tiga warna dasar dalam komposisi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Hasil percampuran pigmen warna yang tepat biasanya akan membentuk warna hitam
Tugas Mahasiswa menyiapkan kertas linen ukuran A4 dengan margin masing-masing sisi 2 cm Mahasiswa juga menyiapkan alat-alat praktikum mata kuliah Teori Warna Mahasiswa melatih menguas warna dasar yakni merah, kuning dan biru pada kertas gambar dengan berat lebih dari 200 gram Setelah menguas, mahasiswa memotong potongan berukuran 4 x 4 cm pada masing-masing warna tersebut dan menempelnya pada kertas linen dan memberikan judul “Warna Tertier”, “Warna Analog” dan “Warna Netral”