PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI TEORI WARNA PERTEMUAN 3 PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI DKV & FDIK

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan keilmuan teori warna pada setiap laporan projek bidang desain komunikasi visual yang ampuh.

PENGETAHUAN WARNA Berikut ini adalah beberapa teori mengenai warna dari ilmuwan terkemuka di dunia, yaitu: Isaac Newton, Johan Wolfgang von Goethe, Wilhelm Ostwald, dan Albert Munsel.

Teori Isaac Newton (Abad XVII) Isaac Newton adalah seorang ahli ilmu pasti dan alam yang menemukan spektrum dengan prisma serta menyelidiki sinar dan warna (optik) Newton menemukan lingkaran warna yang bila diputar akan menghasilkan bidang memutih. Ia menemukan tujuh warna pelangi yang disebut spectrum warna, yang terdiri dari atom-atom merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo dan ungu. Putih merupakan cahaya yang bersumber dari matahari. Cahaya putih itulah yang terdiri dari seberkas sinar yang mengandung warna yang kini dapat kita lihat dengan mata. Perbandingannya disesuaikan dengan nilai oktaf musik

Teori Johan Wolfgang von Goethe (abad XVIII) Johan Wolfgang adalah seorang filsuf dan penyair yang menyelidiki laras dan pengalaman rasa terhadap warna. Ia berpendapat bahwa warna adalah ungkapan jiwa, dan warna berpengaruh terhadap jiwa. Menurut Wolfgang, merah adalah warna jadian buka warna dasar. Ia mengungkapkannya dalam diagram berikut

Teori Wilhelm Ostwald (abad XIX) Teori warna Wilhelm Ostwald disusun secara praktis dengan menjadikan abjad dan angka sebagai tanda. Sistem warna ini lebih cocok untuk fungsi psikologis. Cirinya terdapat deretan abu-abu, atau gradasi putih ke hitam. Dalam lingkaran warnanya, ia menampilkan delapan warna pokok. Perpindahan dari sebuah warna ke warna yang lain melalui tiga tahap warna sehingga keseluruhannya terdapat 24 warna.

WARNA SEKUNDER Warna sekunder merupakan hasil percampuran dua warna primer dengan perbandingan 1:1. Warna yang didapatkan adalah jingga (campuran warna merah dengan kuning), hijau (campuran warna biru dengan kuning), dan ungu (campuran warna merah dengan biru)

KONTRAS KOMPLEMENTER Skema warna kontras komplementer terdiri dari dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 1800) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat, lebih terang dan lebih hidup. Skema warna kontras komplementer yang umum adalah kombinasi antara warna primer dan warna sekunder. Kelompok warna yang termasuk kombinasi kontras komplementer adalah wara merah hijau, oranye-biru, dan kuning ungu.

KONTRAS KOMPLEMENTER Kombinasi warna kontras komplementer merupakan kombinasi warna panas dan dingin

Tugas Mahasiswa menyiapkan kertas linen ukuran A4 dengan margin masing-masing sisi 2 cm Mahasiswa juga menyiapkan alat-alat praktikum mata kuliah Teori Warna Mahasiswa melatih menguas warna dasar yakni merah, kuning dan biru pada kertas gambar dengan berat lebih dari 200 gram Setelah menguas, mahasiswa memotong potongan berukuran 4 x 4 cm pada masing-masing warna tersebut dan menempelnya pada kertas linen dan memberikan judul “Warna Sekunder” dan “Warna Komplementer”