Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang psikolog
Pengertian Filsafat Ilmu Cabang Filsafat yang menyelidiki ilmu dan masalah-masalah keilmuan Menyelidiki Ilmu Pengetahuan dan cara/proses pengetahuan diperoleh Jadi, Filsafat Ilmu mempelajari ciri pengetahuan ilmiah dan teknik pengetahuan itu diperoleh secara benar sesuai dengan standar keilmuan universal
Objek Filsafat Ilmu Objek Material (objek yang dipelajari): pengetahuan yang sistematis-ilmiah, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum Objek Formal (point of view subjek menelaah objek material): hakikat ilmu itu
Hal-hal yang termasuk objek ilmu: Problem mendasar ilmu pengetahuan Hakikat ilmu Cara Memperoleh kebenaran ilmiah Fungsi Ilmu Pengetahuan bagi manusia 4 hal ini terkait erat dengan landasan pengembangan ilmu: Ontologis: sudut pandang/sikap ilmuwan yang materialis = ilmu alam ataukah spiritualis = ilmu humaniora? Epistemologis: titik tolak menelaah ilmu (siklus empiris atau linear? Aksiologis: sikap etis yang relevan dengan nilai-nilai kebenaran universal
Cakupan Filsafat Ilmu Peter Angeles: Telaah tentang konsep, praanggapan, metode ilmu, analisis, perluasan dan penyusunannya untuk memperoleh pengetahuan yang cermat; Telaah dan verifikasi tentang proses penalaran dalam ilmu dan struktur perkembangannya; Telaah tentang hubungan ilmu-ilmu; Telaah atas akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi penerapannya, hubungan logika/matematika dengan realita, sumber dan validitas pengetahuan, sifat dasar kemanusiaan
A. Cornelius Benjamin: Telaah mengenai metode ilmu, lambang ilmiah, struktur logis sistem lambang ilmiah/logika, teori pengetahuan, teori-teori umum tentang tanda; Penjelasan konsep dasar, praanggapan, pangkal pendirian ilmu (landasan empiris, rasional, pragmatis) berkaitan dengan metafisika; Telaah mengenai kaitan berbagai ilmu dan implikasinya bagi teori alam semesta (idealisme, materialisme, pluralisme)
Marx Wartofsky: Refleksi tentang konsep dasar, struktur formal dan metodologi ilmu; Epistemologi Filsafat yang memadukan peralatan analitis dari logika modern dan model konseptual penyelidikan ilmiah Ernest Nagel: Pola logis dalam penjelasan ilmu; Pembuktian konsep ilmiah; Pembuktian validitas kesimpulan ilmiah Maka, Filsafat Ilmu meliputi konsep, metode, analisis, susunan logis, kaitan dan implikasi ilmu dalam observasi-observasi ilmiah
Problematika Filsafat Ilmu Van Fraassen dan Margenau: Metodologi (sifat dasar penjelasan ilmiah, logika penemuan, teori probabilitas, teori pengukuran); Landasan Ilmu-ilmu ukur (Ilmu-ilmu empiris perlu melakukan penelitian mengenai landasannya dan mencapai sukses seperti Matematika); Ontologi (konsep substansi, proses, waktu, ruang, kausalitas, relasi budi dan materi, status entitas teoretis).
Victor Lenzen: Struktur ilmu (=metode dan bentuk=) pengetahuan ilmiah; Pentingnya Ilmu bagi praktek dan pengetahuan tentang realitas The Liang Gie (Problem Filsafat Ilmu seluas cabang filsafat itu sendiri) Maka, problem Filsafat Ilmu mencakup konsep dasar, hakikat dan batasan ilmu
Manfaat Belajar Filsafat Ilmu Tidak terjebak dalam bahaya arogansi intelektual Kritis terhadap aktivitas ilmu/keilmuan Merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus-menerus sehingga ilmuwan tetap bermain dalam koridor yang benar (metode dan struktur ilmu) Mempertanggungjawabkan metode keilmuan secara logis-rasional Memecahkan masalah keilmuan secara cerdas dan valid Berpikir sintetis-aplikatif (lintas ilmu-kontesktual)