Manajemen Program 2 mei 2016.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
Prinsip - Prinsip Bimbingan dan Konseling
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
PERAWATAN HIV & AIDS KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan posyandu remaja
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL LUAR PANTI BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Dr. R. Enkeu Agiati, M.Si.
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
BAB III KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
MANAJEMEN ASSESMENT DAN DAYA DUKUNG PENDIDIKAN
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Seputar kebijakan kemkes terkait uu 35/2009
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN KONSELING
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
PROSES DALAM PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
PRINSIP DAN ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
METODE-METODE PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL I HAKEKAT PEKERJAAN SOSIAL
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
ASESMEN PSIKOSOSIAL.
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
STANDAR PENGELOLA PKBM
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
Model problem based learning
KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT ( PPM )
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
KEPERAWATAN KELOMPOK & PEGEMBANGGAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
TUGAS POKOK DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU *MEMBANTU MELAKSANAKAN URUSAN.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENILAIAN DAN EVALUASI PPK DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN BINTEK PEMBELAJARAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) BAGI GURU-GURU DAN PENGAWAS JENJANG SMA Tanggal,
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS PERTEMUAN 1
PEN DAHULU AN MENGAPA UPAYA KESEHATAN KERJA PENTING ? Pekerja kemungkinan akan mendapat masalah terkait pekerjaan dan lingkungan pekerjaan disamping masalah.
Transcript presentasi:

Manajemen Program 2 mei 2016

TUGAS PM Pengelolaan pengungkapan dan pemahaman masalah. Pengembangan program layanan Konferensi kasus. Perencann layanan. Koordinasi. Supervisi.

Pengelolaan Pengungkapan dan pemahaman masalah Persiapan pengungkapan dan pemahaman masalah Kegiatan pengumpulan data dan informasi Analisis data Penentuan fokus masalah

asesmen Pengungkapan dan pemahaman masalah (asesmen) merupakan kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan merumuskan masalah, kebutuhan, potensi dan sumber yang meliputi aspek biologis, fisik, psikis, sosial, spiritual dan

Tujuan asesmen Terungkapnya keterkaitan berbagai aspek yang menyebabkan klien bermasalah. Dipahaminya masalah, kebutuhan, potensi, dan sumber Dipahaminya kesiapan klien dalam melakukan perubahan, risiko, dan kesempatan melakukan Rehabilitasi Sosial.

Siapa yang melakukan asesmen Pekerja Sosial Profesional; dan/atau Tenaga Kesejahteraan Sosial yang terlatih sesuai dengan isu masalahnya. Tugas dari para petugas asemen ini adalah melakukan analisis biopsikososial dan spiritual serta memberikan rekomendasi rencana Rehabilitasi Sosial.

Prinsip-Prinsip Asesmen Membantu klien untuk dapat memahami masalah dan menentukan pemecahan masalahnya sendiri (self determination) Melibatkan klien dalam proses asesmen (participative) Menjaga kerahasiaan klien (confidentiality) Menghargai klien dengan segala keunikannya (individualization) Menerima klien apa adanya (acceptance) Memperhatikan aspek bio-psikososial-spiritual dan budaya secara komprehensif (comprehensive) Dilakukan berulangkali dan berkesinambungan (sustainable)  

Ruang lingkup asesmen Komponen yang dinilai dalam asesmen meliputi:   Komponen yang dinilai dalam asesmen meliputi: Penilaian utama (bio-psikososial-spiritual) yang meliputi: Deskripsi diri Riwayat keluarga Riwayat pekerjaan Riwayat penyalahgunaan Napza Riwayat Medik Riwayat psikiatris Riwayat sosial Riwayat berhadapan dengan hukum Kesediaan berubah

TUGAS DAN FUNGSI PM DALAM IDENTIFIKASI MASALAH 1. Mengatur keseluruhan kegiatan asesmen yang dilakukan oleh pekerja sosial ataupun konselor di lapangan. Tugas seorang manager program dalam tahapan asesmen, yaitu; Menentukan hasil yang akan dicapai dalam kegiatan keseluruhan kegiatan asesmen Memimpin segala aktivitas kegiatan asesmen yang dilakukan oleh pekerja sosial atau konselor Mengamankan hasil kegiatan asesmen agar sesuai dengan tujuan atau standar yang telah ditentukan.

2.Kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager program di dalam setiap langkah kegiatan asesmen: Persiapan pengungkapan dan pemahaman masalah Mempersiapkan instrumen asesmen Mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan Menentukan petugas yang akan melakukan asesmen Menentukan tujuan/ hasil yang akan dicapai dalam kegiatan asesmen dan mengkoordinasikannya dengan petugas asesmen terkait Membuat daftar pihak-pihak yang perlu diundang

Kegiatan pengumpulan data dan informasi Memastikan segala kegiatan asesmen yang dilakukan oleh peksos/konselor berjalan sesuai baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan

3. Analisis data Mengadakan pertemuan dengan konselor/pekerja sosial dan menentukan hasil analisis data asesmen yang telah ditentukan Mengumpulkan semua data-data hasil asesmen Bersama-sama dengan pekerja sosial/konselor Menganalisa data hasil asesmen berdasarkan indikator rehabilitasi sosial (indikator masukan dan indikator proses). Menentukan intervensi yang akan dilakukan terhadap klien

Penetuan fokus masalah Penentuan fokus masalah Menentukan fokus dan skala prioritas masalah yang menjadi penyebab utama si klien menggunakan zat psikoaktif disesuaikan dengan pedoman metode yang diterapkan institusi Menentukan langkah-langkah terapi (contoh, lebih butuh vokasional atau spiritual )

Pengembangan Program Layanan Pengembangan Program di dalam panti (institusi based) Pengembangan Program Berbasis Masyarakat Family Support Group Penjangkauan Multi layanan Vocational

Pelayanan berbasis institusi Secara konseptual melalui pendekatan pekerjaan sosial, tahapan pelayanan pekerjaan sosial pada umumnya dilakukan dengan melalui tahapan berikut: Intake Proses Kontrak Assesment Rencana Intervensi Intervensi Rujukan Bimbingan Lanjut Terminasi

Pelayanan berbasis masyarakat Ada beberapa program pelayanan yang dilakukan oleh lembaga berbasis masyakat, namun programnya sangat bervariasi dan tergantung pada lembaga masing-masing. Pada umumnya program yang dilakukan oleh pelayanan berbasis masyarakat (community based) adalah

1. Yang dilakukan lembaga : penjangkauan. Pelayanan di masyarakat, Pelayanan untuk klien. 2. Yang dilakukan oleh masyarakat Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Tim Pencegahan Penanggulangan Forum perlindungan dan advokasi Lembaga Informasi Konsultasi (LIK)

Multi layanan Satu lembaga pelayanan, memungkinkan untuk diberikan multi layanan. misalnya Rehabilitasi sosial bagi wanita Rehabilitasi sosial bagi remaja di bawah umur Korban Penyalahgunaan Napza dengan masalah infeksi menular (hepatitis, TBC, IMS, HIV dan AIDS)

Family Support Group Bagaimana membangun FSG Siapa saja bisa memulai membentuk kelompok sokong bantu. Tempat pertemuan bisa dilakukan dimana saja ( Sekolah, Tempat Ibadah, Tempat Rehab, Rumah Sakit, Rumah, dll ). Cari donatur yang mau meminjamkan tempat untuk menekan biaya pertemuan. Biaya bisa dimulai dengan menyediakan kotak sumbangan sukarela. Memilih pengurus > Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Menyamakan pandangan pentingnya FSG. Membuat jadwal pertemuan, agenda pertemuan, biaya konsumsi, nara sumber pembicara (Konselor,Dokter,Psikolog,dll). Minta bantuan tempat Rehab untuk mendapatkan alamat orangtua korban.

Membina Jaringan FSG Ciptakan “a good meeting” Mematuhi etika kelompok. Berani jujur menceritakan pengalaman kita untuk mendapat harapan dan kekuatan. Saling memberi semangat untuk terus hadir disetiap pertemuan. Menjaga kerahasiaan setiap anggota. Pilih topik menarik yg berkait dengan “theme of the day” Interaksi yang dinamis. Keterikatan emosional sehat. (Empati) Lakukan outdoor activities. Membuat “news letter” secara berkala.

Family Suport Group Tujuan : Tempat berbagi pengalaman, memperluas pengetahuan dan ilmu Meningkatkan kegiatan FSG secara Nasional Menambah pemahaman FSG adalah penunjang keberhasilan program rehabilitasi. Menyediakan forum komunikasi untuk sesama anggota FSG. Menyediakan kesempatan pelatihan FSG untuk tenaga sukarela. Menganjurkan pemerintah untuk ikut mensupport pentingnya FSG. Menggalang dana untuk menunjang aktivitas . Membina jejaring FSG dalam dan luar negeri.

AFTER CARE Metode program meliputi: Keterampilan spiritual   Metode program meliputi: Self help group (kelompok bantu diri) Bimbingan dinamika kelompok, mengikuti forum-forum pertemuan/silaturahim, retret, outbound, rekreasi dan jenis lainnya Membangun jejaring dengan lembaga-lembaga sosial seperti lembaga pendidikan, kepemudaan, keagamaan Keterampilan spiritual Bentuk kegiatannya antara lain: mengikuti kegiatan peribadatan atau aktif di tempat-tempat peribadatan, masjid, gereja, pura dan lainnya. Metode layanan melalui konsultasi keagamaan, psikoterapi agama. Keterampilan Vokasional atau kerja

Case Conference Tugas Program Manajer pada tahapan Konferensi Kasus Pada tahapan konferensi kasus, seorang program manajer memiliki tugas untuk mengatur jalannya kegiatan konferensi kasus mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap akhir kegiatan konferensi kasus. Tugas-tugas yang dilakukan oleh program manajer pada tahapan ini yaitu: Menyiapkan dokumen-dokumen hasil asesmen Mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konferensi kasus Mengundang pihak-pihak yang terlibat dalam konferensi kasus Membuat kesimpulan dalam konferensi kasus