AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat kompleks, saling mempengaruhi dan timbal balik. Dan hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik akan membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem, dan didalam ekosistem terjadi rantai makanan, jaring makanan yang mengarah pada aliran energi dan siklus biogeokimia.
Jaring-jaring kehidupan Rantai makanan (food chain) Rantai makanan adalah peristiwa makan – dimakan menurut urutan tertentu. Terdapat bermacam-macam peristiwa makan – dimakan, tergantung darimana dimulainya, apakah dari produsen, konsumen tingkat pertama, kedua atau yang lainnya.
Suatu pola rantai makanan sederhana disuatu ekosistem daratan
Jaring-jaring makanan disuatu ekosistem padang rumput Jaring-jaring makanan disuatu ekosistem padang rumput. Jaring-jaring makanan relatif lebih kompleks dibandingkan rantai makanan.
Piramida Makanan Piramida makanan adalah suatu gambaran piramida yang menunjukkan perbandingan kandungan zat makanan antara produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II dan seterusnya dalam suatu ekosistem.
Aliran Energi Hukum Thermodinamika I Energi dapat diubah dari suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain tetap tidak pernah dapat diciptakan atau dimusnahkan. Misal : Energi cahaya dapat diubah menjadi energi panas, atau dapat diubah menjadi energi potensial dalam bentuk makanan, tergantung kondisi dan situasi.
Hukum Thermodinamika II Setiap terjadi perubahan bentuk energi, pasti terjadi degradasi energi dari bentuk energi yang terpusat menjadi bentuk yang terpencar Misal : oleh karena berbagai energi selalu memancar dalam bentuk energi panas, tidak ada transformasi secara spontan dari suatu bentuk energi (cahaya misalnya) menjadi energi potensial (bahan organik dalam tubuh organisme misalnya) berlangsung dengan 100% efisien. Dalam proses fotosintesis misalnya, hanya sedikit energi matahari yg diubah menjadi energi potensial dalam bentuk pangan, sedangkan sebagian besar radiasi matahari tersebut berubah menjadi energi panas.
Contoh skematis aliran energi (ekoenergetika) dari produsen tingkat pertama hingga konsumen tingkat akhir.
Siklus Biogeokimia Siklus Karbon Karbon merupakan salah satu unsur yang mengalami daur dalam ekosistem. Dimulai dari karbon yang ada di atmosfer berpindah melalui tumbuhan hijau (produsen), konsumen, dan organisme pengurai, kemudian kembali ke atmosfer. Di atmosfer karbon terikat dalam bentuk senyawa karbondioksida (CO2).
Siklus Karbon (C)
Siklus Nitrogen Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam kehidupan. Unsur dari asam amino yang membentuk protein dan nukleosida, serta sebagai bahan penting pembentuk asam inti didalam sel (Kilham, 1996 dalam Indriyanto, 2006). Sumber utama nitrogen (N2) adalah udara, sedangkan organisme hidup memperoleh nitrogen dalam bentuk garam nitrat kemudian diasimilasikan pada sitoplasma dalam bentuk protein sebagai cadangan pangan.
Siklus Belerang Di atmosfer, siklus belerang terdapat dalam bentuk gas SO2 yang dibentuk selama ada aktivitas vulkanis dan pembakaran bahan bakar fosil. Selain itu, belerang juga terdapat dalam bentuk gas H2S yang dibentuk sebagai akibat proses pembusukan bahan organik atau proses pembusukan yang terjadi didalam tanah dan air. Unsur belerang dapat tersedia bagi tumbuhan dalam bentuk anion sulfat (SO42-) di tanah. Didalam tanah, belerang terdapat dalam bentuk sulfat, sulfida, dan belerang anorganik (Gopal dan Bhardwaj, 1979 dalam Indriyanto, 2006)
Berikut beberapa definisi yang disampaikan oleh beberapa peneliti,diantaranya : Gopal dan Bhardwaj (1979), suksesi adalah perubahan secara keseluruhan pada selang waktu lama, bersifat kumulatif, di dalam komunitas tertentu, dan terjadi pada tempat yang sama. Irwan (1992), suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah, berlangsung lambat, secara teratur, pasti, dan dapat diramalkan. Resosoedarmo, dkk. (1986), suksesi adalah perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara teratur dan menuju ke satu arah. Kendeigh (1980), suksesi adalah suatu perubahan yang terjadi dalam komunitas atau ekosistem yang menyebabkan timbulnya penggantian dari satu komunitas atau ekosistem oleh komunitas atau ekosistem yang lain.
Suksesi ditengarai terjadi akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Dan proses suksesi akan diakhiri dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan setimbang (homeostasis). Suksesi dapat dibedakan berdasar kondisi komunitas awal pada daerah yang mengalami suksesi. Suksesi juga dapat dibedakan berdasar jenis habitat atau substrat yang mengalami suksesi. Berdasar kondisi komunitas awal daerah yang mengalami suksesi, maka suksesi dapat dibedakan menjadi :
Suksesi Primer suksesi primer : adalah suksesi yang terjadi pada lahan yang mula-mula tidak bervegetasi. suksesi primer : adalah terjadinya vegetasi pada habitat yang pada awalnya tak bervegetasi hingga terbentuk masyarakat tumbuhan yang stabil atau klimaks. Permukaan tanah terbuka vegetasi Cryptogame vegetasi rumput dan semak kecil vegetasi semak belukar vegetasi perdu dan pohon vegetasi klimaks
Suksesi Sekunder Suksesi sekunder : adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang pada awalnya telah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami kerusakan oleh bencana alam maupun oleh aktivitas manusia, tetapi bencana itu tidak sampai merusak secara total tempat tumbuh sehingga masih ada substrat lama dan kehidupan
Susunan dan Macam Ekosistem Mengacu pada susunan dan fungsinya, ekosistem dapat tersusun atas komponen autotrof (organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanan sendiri berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan sinar matahari dan reaksi kimia), komponen heterotrof (organisme yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanannya yang disediakan oleh organisme lain), komponen abiotik (bahan tak hidup yang meliputi komponen fisik dan kimia), dan pengurai (organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati).
Macam ekosistem terbagi atas : a.Ekosistem Darat : Yaitu ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasar letak geografisnya (garis lintang), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma : Bioma Gurun Bioma Padang Rumput Bioma Hutan Basah Bioma Hutan Gugur Bioma Taiga Bioma Tundra b. Ekosistem Air : meliputi air tawar dan air laut
Ekosistem Air Tawar Ekosistem ini mempunyai ciri antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi lotik (air mengalir) dan lentik (air tenang). Yang termasuk ekosistem lotik diantaranya sungai dan lentik diwakili oleh danau.
Ekosistem Air Laut Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang. Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl- yang mencapai 40-55 promil terutama didaerah tropik. Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Dan biasanya organisme yang hidup di pantai biasanya memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Ekosistem danau dengan beberapa pembagian daerah berdasar penyebaran komunitas tumbuhan dan hewan sesuai dengan kedalaman dan jarak dari tepi.