Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemrograman Berorientasi Objek (Project)
Advertisements

Pemrograman JAVA (TIB09)
Modul 5: Constructor, Overloading, inheritance, Polymorphism
Kelas & Objek.
Nur Hayatin, S.ST Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Sem Genap 2010.
Pemrograman JAVA (TIB09)
Pemrograman Berbasis Objek
Pemrograman Lanjut Ratnokustiawan.wordpress.com.
Pemrograman Java Pewarisan / Inheritance Polimorfisme Pemrograman Java.
Pemrograman JAVA (TIB09)
Encapsulation, Inheritance, polymorphism, dan interface
Variabel, Method & Constructor Oleh : Nur Hayatin, S.ST Teknik Informatika – UMM 2011.
Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman Java Lanjut
Polymorphism (bag. 2).
OOP Java 06 Polymorphism.
Array of Object.
Inheritance Matakuliah : T0984 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming II Pertemuan : 4 Tahun : 2008 Versi : 1/0.
Inheritance, polymorphism, dan interface
INHERITANCE (Oleh : Nur Hayatin, S.ST)
MATERI IV OOP (Object Oriented Programming) Chapter II.
Pertemuan 6 PEWARISAN AND POLYMORPHISM
Pemrogramman Terstruktur
STUDY CLUB “Implementasi Pemrograman Berorientasi Objek”
Modul 6: Abstract Class, abstract method
POLYMORPHISM (KEBANYAKRUPAAN)
DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Objek-Oriented Programming (OOP)
@kovazzevic | SMKN 24 Jakarta
POLYMORPHISM (KEBANYAKRUPAAN)
POLYMORPHISM (Overloading)
Pewarisan Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk:
MODIFIER JAVA.
ARRAY & STRING LATIHAN.
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
MEMBUAT CLASS SENDIRI 2.
Kelas & Objek.
Pendahuluan PBO.
Object Oriented Programming
POLYMORPHISM.
Encapsulation / Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding PBO.
Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding
Pemrograman Berorientasi Objek
Array, Class, Obyek, Method danConstructor.
Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding
Pemrograman Berbasis Objek
Algoritma dan Struktur Data
Modul 6: Abstract Class, abstract method
Constructor, Overloading, inheritance, Polymorphism
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Inisiasi Class dan Object
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Konsep Bahasa Pemrograman I Konsep OOP
Encapsulation / Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding Pemrograman.
Pemrograman Berbasis Objek
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Array, Class, Obyek, Method danConstructor.
Pemrograman Berorientasi Objek
TEORI DAN KONSEP PEMROGRAMAN BERBASIS OBJECT (OOP)
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Dasar-dasar Pemrograman Berbasis Obyek. kelas Kelas pada java didefinisikan dengan menggunakan kata kunci class.
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
- PERTEMUAN 2- CONSTRUCTOR
Pengenalan Pemrograman 1
Encapsulation / Visibility, Getter Setter, Pewarisan, Overloading dan Overriding PBO.
DPH1C4 Pemrograman berorientasi Obyek
FONDASI PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA #8
Transcript presentasi:

Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. POLYMORPHISM Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.

PENGANTAR Praktikan bisa memahami konsep Polymorphism dalam Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek. Ular itu mempunyai bisa yang sangat berbahaya. Kata “bisa” pada kalimat pertama memiliki arti “dapat atau mampu”. Sedangkan kata “bisa” pada kalimat kedua memiliki arti “racun”. Kata yang sama memiliki makna yang berbeda.

POLYMORPHISM Merupakan konsep OOP dimana variabel/method dari sebuah kelas, dipanggil ulang pada kelas turunannya dengan perilaku yang berbeda-beda antar tiap kelas.

Setiap hewan memiliki suara Setiap hewan memiliki suara. Namun suara pada masing-masing hewan berbeda-beda. Perilaku yang berbeda-beda itulah yang menjadi ciri khas polymorphism. Penggunaan teknik polymorphism dapat diketahui melalui pembuatan instance of class pada class utama. Seperti gambar pada slide sebelumnya, maka pendeklarasian objek yang dibuat berasal dari class induknya, yakni class Hewan. Sehingga objek tersebut berbentuk array-of-class

KRITERIA PENGGUNAAN POLYMORPHISM Method dari kelas turunan yang akan dieksekusi, dipanggil oleh objek dari kelas induk. Nama method yang digunakan pada kelas induk harus ditulis dengan ulang (overriding method) pada kelas turunannya, dengan asumsi nama dan tipe data method harus sama.

OVERRIDING METHOD Adalah proses pendeklarasian ulang nama method pada kelas utama kepada kelas turunannya. Dalam pembuatan overriding method, nama dan tipe data method harus sama dengan nama kelas induknya guna pembuatan polymorphism.

LATIHAN

LATIHAN Buatlah class untuk menghitung berat badan ideal sesuai dengan rancangan gambar pada slide sebelumnya ! Rumus hitung berat badan idel adalah sebagai berikut: Laki-laki = (tinggi badan (cm) – 100kg X 90%) Perempuan = (tinggi badan (cm) 100kg X 80%)

LATIHAN Tambahkan pula pada class utama yang digunakan untuk memanggil class mahasiswa. Ketika class utama dijalankan, hasilnya akan tampak seperti dibawah ini :

PEMBAHASAN LANGKAH 1 : CLASS MANUSIA Membuat kerangka class manusia

PEMBAHASAN Mendeklarasikan variabel yang dibutuhkan

PEMBAHASAN Mendeklarasikan constructor

PEMBAHASAN Membuat method getter

PEMBAHASAN Membuat method HtgBBI()

PEMBAHASAN LANGKAH 2 : CLASS LAKI-LAKI

PEMBAHASAN Pada constructor laki-laki, terdapat keyword “super”. Keyword ini akan memanggil constructor Manusia (sesuai isi parameter) yang merupakan class induk. Sedangkan pada method HtgBBI() dilakukan pendeklarasian kembali (overidding method) sesuai dengan kelas induknya, dimana method HtgBBI() diberi rumus untuk menghitung berat badan ideal laki-laki.

PEMBAHASAN LANGKAH 3 : CLASS PEREMPUAN

PEMBAHASAN Perbedaannya terletak pada nama class, nama constructor dan isi rumus method HtgBBI(). Pada line 1 digunakan untuk mencegah pembuatan kelas baru dari kelas turunan perempuan. Sedangkan keyword “final” pada line 10 digunakan untuk mencegah pendeklarasian ulang pada kelas turunannya.

PEMBAHASAN LANGKAH 4 : CLASS UTAMA Membuat kerangka class Utama

PEMBAHASAN Membuat instance of class

Karena class Manusia memiliki 2 kelas turunan, maka objek yang kita buat berbentuk array-of class. Untuk itu, diperlukan panjang elemen array guna menampung data, baik yang terdapat pada class Laki-laki maupun class Perempuan. Misal panjang elemen = 2 . Pemberian nilai 2 bukan berasal dari 2 kelas turunan pada kelas induknya, melainkan karena inputan yang ingin dilakukan adalah sebanyak 2 kali. Data bisa diperoleh dari 2 orang laki-laki, 2 orang perempuan, atau 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

PEMBAHASAN Mendeklarasikan variabel dan perulangan inputan user Pada line 20, yang berisi “x++”, terdapat proses increment untuk menambah isi+1 pada variabel x

PEMBAHASAN Membuat inputan yang diisi user

PEMBAHASAN Mengecek inputan user dan mencetak perhitungan berat badan ideal Line 24 : penggunaan method “equals()” untuk mengecek inputan bertipe String dan String. Sedangkan method “toUpperCase()” digunakan untuk mengconvert semua inputan user (baik ditulis dalam huruf besar atau huruf kecil) menjadi huruf besar semua. Line 26 dan line 32 : menunjukkan penggunaan objek pada kelas turunannya