KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK SPINE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK PELVIC HIP COMPLEX Pertemuan ke
Advertisements

BIOMEKANIK INTRODUKSI Pertemuan ke 1
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK PERG. KAKI DAN KAKI Pertemuan ke
BUGNET EXCERCISE.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK THORACAL SPINE
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK LUMBAR SPINE
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK CERVICAL SPINE
LATIHAN STABILISASI Wahyuddin
Oleh: Sugijanto Disampaikan pada kuliah reguler Manualterapi II
RANGE OF MOTION EXERCISE
MANUALTERAPI SHOULDER COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 6
MANUAL TERAPI I NEUROMUSKULOSKELETAL UPPER EXTREMITY
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ELBOW
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI SHOULDER COMPLEX
PENGUKURAN RANGE OF MOTION
Assalamualaikum wb.
William Fleksion Exercise
Disampaikan pd Pelatihan Manual terapi spine,
HISTOLOGI - FISIOLOGI JAR. SPES.
Disampaikan pada: pelatihan menualterapi spine
CERVICAL, THORACAL, LUMBOSACRAL
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX ANATOMI TERAPAN DAN BIOMEKANIK Pertemuan 8
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK WRIST- HAND AND FINGER Pertemuan ke
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK KNEE JOINT Pertemuan ke
MANUAL TERAPI ANATOMI TERAPAN THORACO-LUMBO-PELVIC COMPLEX
Oleh: Sugijanto disampaikan pada kuliah reguler MK : Manualterapi 2
MANUALTERAPI KNEE JOINT Pertemuan ke 10
ANATOMI TERAPAN SHOULDER COMPLEX.
PENGUKURAN INTEGRITAS SENDI DAN RANGE OF MOTION
INSPEKSI ANATOMI TERAPAN.
MODULE PRAKTIKUM KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK TEMPOROMANDIBULAR JOINT
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK PERG. KAKI DAN KAKI Pertemuan ke
ANATOMI TERAPAN, KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK BAHU Pertemuan ke 4
PRAKTIKUM KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK SHOULDER
Oleh: Sugijanto disampaikan pada kuliah responsi MK : Manualterapi 2
MODULE DISKUSI- PRAKTIKUM SPINE
ANATOMI BIOMEKANIK THORACAL SPINE
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ELBOW
MODULE PRAKTEK PENGUKURAN RANGE OF MOTION
PENERAPAN ELEKTROTERAPI PADA KASUS KNEE DYSFUNCTION
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI REGIO KNEE JOINT
KINESIOLOGO DAN BIOMEKANIK TANGAN - PERGELANGAN Pertemuan ke 5
ANKLE AND FOOT ANATOMI TERAPAN.
Oleh Sugijanto Disampaikan pada kuliah reguler Manualterapi I
Oleh Lenny Disampaikan pada kuliah reguler Manualterapi I
PRAKTIKUM DAN DISKUSI PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI II Pertemuan 2
ANATOMI TERAPAN DAN BIOMEKANIK SPINE
William Fleksion Exercise
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI KNEE JOINT Pertemuan ke 10
MANUALTERAPI SHOULDER COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 6
Disampaikan pd Pelatihan Manual terapi spine,
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI ANKLE AND FOOT JOINT Pertemuan ke 10
PRAKTIKUM ANATOMI TERAPAN DAN ASSESSMENT MANUALTERAPI TMJ
Disampaikan pada Kuliah Reguler Kinesiologi dan biomekanik
KNEE JOINT ANATOMI TERAPAN.
William Fleksion Exercise
BUGNET EXCERCISE.
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT
MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT INTERVENSI
ANATOMI BIOMEKANIK CERVICAL SPINE
Sistem Muskuloskeletal
Disampaikan pada kuliah responsi Kinesiologi dan biomekanik
TES CEPAT TEMPORO MANDIBULAR JOINT: depression & elevation
Pleno ANATOMI.
ANESTESI pada trauma medulla spinalis
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan regio siku (elbow) Pasien berdiri pada posisi anatomis. Area yang dipaparkan adalah kedua anggota gerak atas dari regio.
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
Transcript presentasi:

KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK SPINE Oleh: Sugijanto

TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami anatomi terapan dan biomekanik Cervical spine dengan cara: Mampu mendefinisikan struktur jaringan spesifik Temporo Mandibular Joint dan Cervical spine Mampu membedakan topografis dan fungsi antara tiap struktur jaringan spesifik Temporo Mandibular Joint dan Cervical spine Mampu merinci tentang gerak Temporo Mandibular Joint dan Cervical spine Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik dengan patologi Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik dengan assessment dan intervensi

PERTANYAAN STUDI Sebutkan pembentuk sendi Temporo Mandibular Joint (TMJ) Sebutkan posisi MLPP dan CPP pd TMJ Uraikan bentuk dan fungsi discus inter artricularis TMJ Sebutkan sendi pembentuk Cervical spine Sebutkan MLPP dan CPP sendi Cervical spine Uraikan stabilitas pasif dan pasif sendi Temporo Mandibular Joint dan Cervical spine . Uraikan osteokinematik dan artrokinamatik Temporo Mandibular Joint dan Cervical spine Uraikan pembatas gerak depresi-elevasi; protrusi-retrusi; dan lateral dexiasi TMJ, fleksi, ekstensi; rotasi dan lateral fleksi Cervical spine.

PERTANYAAN STUDI (lanjutan) Uraikan dan praktekkan palpasi pd: Sendi TMJ; m. masseter, m. temporalis, otot supra dan infra hyoid. Uraikan dan praktekkan tes pasif, isometric cervical spine. Uraikan dan praktekkan palpasi pd: regio cervical Uraikan tes dan praktekkan segmental test cervical spine. Uraikan dan praktekkan tes panjang otot m. m. trapezius descendens, levatorscapula, scalenus. Jelaskan diagnosis manualterapi pada TMJ dan Cervical spine. Jelaskan tentang Capsular pattern; Non Capsular pattern, Hypermobility; Instability, Muscle tightness/contracture dan Nerve entrapment

PENDAHULUAN Biomekanik yg diterapkan pd sistem grk manusia, yaitu neuromuscular arthrogen system, dipelajari sebagai Kinesiologi. Krn kompleksnya bentuk masa tubuh, bl diurai menimbulkan gejala yg sangat kompleks, mk dibuat model penyederhanaan (cybernetica). Spine merupakan pilar utama trunki berfungsi sbg penggerak static dan dinamik disamping melindungi organ. Sebagai stabilisator maupun inisiator gerak trunki dan AGA melalui sterno clavicular dan costae serta AGB melalui pelvis. Anggota grk atas sbg tujuan suatu fungsi, anggota grk bawah sbg penyesuai jarak untuk suatu fungsi.

Pembentuk spine dan kurvatur Ta 33 tulang, 24 tulang saling bersendi membentuk kolumna yg fleksibel: 7 buah vertebra cervicalis 12 buah vertebra thoracalis 5 buah vertebra lumbalis 1 buah (penyatuan5 buah) os sacral 1 buah (penyatuan 3–5 buah) os coccygeus Kurvatur pd bidang sagital: cervical lordose dgn puncak C4-5, thoracal kifose puncak T5, dan lumbar lordose apex L3. Curvature dipengaruhi oleh heriditair, kondisi patologis, status mental, dan kebiasaan sikap. Pada bidang frontal tidak ada kurva.

BENTUK SENDI SINOVIALIS Hinge joint : 1 ps grk ayun. Mis interphalangeal joint Ovoid joint : 2 ps grk ayun. Mis radiocarpal joint Rotatory joint : 1 ps grk putar. Mis radioulnar joint Plan joint : 2 ps grk geser 1ps grk spin. Mis facet joint. Ball and socket joint 1ps grk ayun, 1ps grk putar dan 1ps grk spin. Mis shoulder joint Saddle joint : 2 ps grk ayun. Mis sternoclavicular joint

RANGE OF MOTION (ROM) Lingkup yg diperoleh pd su grk sendi Dibatasi scr anatomis oleh tulang; capsule-ligament; regangan otot dll. dirasakan sbg ‘end feel’ Diukur dgn goniometer dan/ meterline. ROM berpengaruh pd: Sikap dan posisi Stabilitas Keseimbangan Kekuatan

Anggota gerak atas Ta shoulder complex, elbow joint, wrist & hand, dan fingers. Shoulder gerak luas, berperan sbg stabilisator, mempersiapkan posisi fungsional. Elbow sbg adaptor mengatur jarak dan posisi, gerak menekuk dan memutar lengan bawah. Wrist, hand & fingers sbg tujuan akhir su fungsi gerak, dgn jenis gerak paling kompleks.

Anggota gerak bawah Ta pelvic hip complex, knee joint, ankle and foot. Angg grk bwh berfungnsi utk ambulasi, keseimbangan dan stabilisasi posisi berdiri/ gerak. Pelvic hip complex sbg stabilisator thd trunki dan anggota grk atas, baik pss berdiri maupun duduk. gerak sangat luas. Knee joint penyesuai antara hip dgn ankle & foot. Ankle and foot sbg tujuan fungsi ambulasi atau keseimbangan.

Keseimbangan statis seluruh tubuh dan bagian tubuh Keseimbangan meningkat bl: Bidang tumpu luas. Ttk berat badan rendah. Letak garis gravitasi berat badan normal,optimal sdikit depan maleollus Kerja otot-otot anti gravitasi (tonic) seimbang Keseimbangan statis berpengaruh pd: Performan otot optimal Stabilitas optimal

Gerak Tonus otot mempersiapkan gerak volunter Gerak isotonik dan isometrik Gerak isotonik: konsentrik dan eksentrik Keluasan gerak ditentukan ROM dan kekuatan otot Gerak fungsional mrpk gerak otomatik

Jaringan spesifik Discus intervertebralis Ta nucleus pulposus yg bulat memperoleh tekanan corpus atas dan bawahnya spt bola antara dua papan, shg memiliki 6 pasang grk. Nucleus memiliki sifat hidrolis spt shock absorber. Beban aksial diubah jadi tangensial shg diterima annulus  mekanisme ‘stabilisasi sendiri’

Facets Mrpk sendi sinovial jenis sendi datar Fungsi mekanis  mengarahkan gerak. Arah facets cervical dlm bidang tranversal, thoracal dlm bidang frontal dan lumbal dlm bidang sagital, sehingga dominan gerak tertentu

Ligament Ligament menyangga spine berfungsi sbg stabilisator pasif. Lig. Longit. anterior yg kuat. Lig. longit. posterior lebih lemah ttp sensitif Lig. supraspinosus dan lig. interspinosus, sangat kuat. Lig. intertransversus Lig plavum lebih lentur banyak mengandung srbt elastin.

Ta. Otot intrinsik & ekstrinsik, sbg stabilisator & gerak. Muskuler Ta. Otot intrinsik & ekstrinsik, sbg stabilisator & gerak. Cervical depan tdpt m.rectus capitis anterior, m.rectus capitis lat, m.longus capitis, m.longus colli dan 8 buah otot hyoideus. Pd abdomen tdpt m.rectus abdominis, m.obiquus eksternus dan internus. Cervical blk tdpt m.splenius capitis, m.splenius cervicis. Pd thoracal & lumbal tdpt mm.thoracalis posterior m.sacrospinalis, m.semispinalis, m.spinalis, m.longissimus dan m.iliocostalis, dan otot spinalis dalam mm.multifidi, mm.rotatores, mm.interspinalis, mm.intertransversarii, m.levatores costarum. Dervical lat tdpt m.sternocleidomastoideus, m.levator scapulae, dan m.scalenus anterior, posterior & medius. Pd lumbale tdpt m.quadratus lumborum dan psoas mayor.

Gerak spine. Tiap grk melibatkan 3 sendi, corpus yg dibatasi discus, sepasang sendi facet. Pada cervical ditambah uncinate joint. Scr umum intervertebral disc mungkinkan terjadinya grk yg luas, facets arahkan, batasi dan stabilisasi gerak per segment. costae batasi dan stabilisasi gerak thorac spine.

Pembebanan spine Force yg bekerja pd spine termasuk beban berat badan, regangan ligament, tegangan otot, tekanan intra abdomen, dan penerapan beban eksternal. Pd posisi bungkuk bebanmoment force Pd posisi memutar beban pd satu arah serabut anulus 2 kali lipat. Saat angkat beban tekanan meningkat sesuai moment force dan beban yg ditanggung

Thanks to your attention