Nama Kelompok : Izzaturrohmah Flabella Rizkiana Retno Ningkristiana Lapisan Bumi Nama Kelompok : Izzaturrohmah Flabella Rizkiana Retno Ningkristiana
Gambaran Umum Bumi Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km.
Gambaran Umum Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup berbentuk bulat seperti bola, namun rata di kutub-kutubnya. Jari-jari Khatulistiwa =6.378 km. jari-jari kutub=6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi diliputi oleh lautan.
Berdasarkan sifat – sifat fisikanya, lapisan Bumi dapat dibagi menjadi : 1. Litosfer 2. Astenosfer 3. Upper Mantel 4. Lower Mantel 5. Inti Luar
Lithosphere merupakan lapisan yang terdiri dari crust & upper mantle, dan berada di kedalaman 0-60 km. Asthenosfer merupakan lapisan plastis yang memiliki kepadatan rendah dan berada di antara upper mantle dan lower mantle. Upper mantle merupakan lapisan luar dari mantel dan suhunya lebih rendah dibandingkan lower mantle. Berada di kedalaman 35-660 km. Lower mantle merupakan lapisan dalam mantel yang memiliki suhu lebih panas yang disebabkan oleh panas ekstrim yang berasal dari inner core. Berada di kedalaman 660-2890 km. Inti Luar (Outer Core) berupa fase cair berada di kedalaman 2890-5150 km, kaya akan unsur besi (Fe) dan nikel (Ni).
Inti Dalam (Inner Core) walaupun bersuhu ekstrim tetapi berupa fase padat yang disebabkan oleh tekanan yang sangat tinggi. Berada di kedalaman 5150-6360 km dan juga kaya akan unsur besi dan nikel.
Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut : 1. Kerak bumi (crush) 2. Selimut atau selubung (mantle) 3. Inti bumi (core)
1. Kerak bumi (crush) Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Unsur-unsur pembentuk kerak bumi: Oksigen ( O ) 46,6 %, Silikon (Si) 27,7 %, Alumunium (Al) 8,1 %, Besi (Fe) 5,0 %, Kalsium (Ca) 3,6 %, Natrium (Na) 2,8 %, Kalium (K) 2,6 %, Magnesium (Mg) 2,1 %. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu: Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
2. Selimut atau selubung (mantle) Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi yang diyakini hampir seluruhnya padat, kedalaman dari permukaan mencapai 3000 km dan merupakan 68,2 % massa total bumiSuhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000o C. Terbangun dari dua silicates fed and mg yaitu olivine (Mg, Fe)2 , SiO4 dan Pyroxene (Mg, Fe)2 , SiO3. dari material penyusunnya mata selubung dibagi menjad dua yaitu selubung atas (660 ke atas) dengan densitas 3,3 gr/cc. dan selubung bawah(660 ke bawah) dengan densitas 5, 7gr/cc.
3. Inti bumi (core) Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. materialnya tersusun oleh besi dan nikel. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200o C Densitas inti luar Bumi: 9,9 – 12,2 gr/cm3. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500o C. Densitas inti dalam Bumi: 12,6 – 13,0 gr/cm3. Tekanan di pusat inti Bumi setara dengan 3,5 juta kali tekanan di permukaan Bumi. Baik inti luar dan inti dalam keduanya diperkirakan tersusun oleh besi. 12% inti luar tersusun oleh sulfur, serta sedikit silika, oksigen, nikel dan potassium. Sdangkan dalam Kemungkinan 10-20% inti dalam tersusun oleh nikel.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni : bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari bagian bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai bagian yang ditempati oleh bergabagi jenis organisme (biosfer) bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta
Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos (batuan) dan sphera (lapisan) Merupakan lapisan terluar dari kulit bumi yang bersifat keras dan kaku. bersifat dinamis (sering bergerak), tidak kompak tetapi terpecah-pecah menjadi beberapa lempeng. Komponen penyusunnya berupa batuan dengan ketebalan ±70 Km.
Litosfer Komponen pembetuk litosfer antara lain: No Unsur Berat % 1 O 46,60 2 Si 27,72 3 Al 8,13 4 Fe 5 Ca 3,63 6 Na 2,83 7 K 2,59 8 Mg 2,09 9 Ti 0,44 10 H 0,14 11 P 0,12 12 Mn 0,10 13 S 0,05 14 C 0,03 Sumber : mason, B dan C. B More, 1982 dalam Hamblin, 1985
Litosfer Batuan Pembentuk Lithosfer: 1. Batuan beku Batuan beku dalam Batuan beku grag Batuan beku luar 2. Batuan Sedimen Sedimen klastik Sedimen kimiawi 3. Batuan malihan (metamorf)
Batuan Beku Basall Basal Andesit Rhyolite
Organis Chemis Chemis Silika Hematit Silika Siderit
Batuan Metamorf Gneiss Dolomit Serpentine Schist
Hidrosfer Hidrosfer adalah lapisan air menutupi permukaan bumi. kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi lautan, danau, air sungai, air tanah, salju, es, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus.
Hidrosfer Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu Siklus pendek Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir- butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut. Siklus sedang. Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut. Siklus panjang Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Biosfer Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termasuk semua biosfer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Biosfer Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer. Salah satu bentuk dari lingkungan hidrosfer adalah terbentuknya gambut. Gambut terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer. Gambut merupakan suatu bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara. Di dalamnya hidup beraneka ragam mikro-plankton yang amat cepat pertumbuhannya, sedangkan umur jasad-jasad tersebut sangat pendek dan ketika mati akan terendap dalam rawa.
Atmosfer Atmosfer berasal dari kata atom, yang artinya udara dan sphaira, yang berarti lapisan. Atmosfer adalah lapisan gas (udara) yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Sifat-Sifat Atmosphere Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut serta dapat bergerak atau berpindah Transparan dalam beberapa bentuk radiasi Mempunyai massa, sehingga menimbulkan tekanan
persentase volume gas-gas dalam udara kering murni Banyaknya (%) Nitrogen 78,00 Oksigen 21,00 Argon 0,90 Karbon dioksida 0,03 Kripton, neon, xenon, hydrogen, helium, dan ozon 0,07 Jumlah 100,00
Lapisan-lapisan Atmosphere Lapisan troposfer Lapisan stratosfer Lapisan Mesosfer Lapisan Termosfer Lapisan Eksosfer
Lapisan troposfer Lapisan troposfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: Ketinggian antara 0-8 KM di daerah kutub, dan 0-16 km di Daerah ekuator Terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi Semakin ke atas suhu semakin dingin hingga mencapai – 600 C. hal ini karena troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya suhu dipermukaan tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi dan panas laten Lapisan troposfer dan stratosfer dipisahkan oleh lapisan tropopause Didominasi oleh unsure Nitrogen
Lapisan Stratosfer Lapisan stratosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: Ketinggian rata-rata berkisar antara 15-50 KM Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentrasi ozon. Ozon berguna untuk melindungi lapisan troposfer dan permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari secara langsung Antara lapisan stratoser dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause
Lapisan Mesosfer Lapisan Mesosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: Terletak pada ketinggian antara 50-80 KM Temperatur menurun secara tajam hingga 1000 C Banyak meteor yang terbakar dan terurai Diantara lapisan mesosfer dan termosfer terdapat lapisan mesopause Terdapat efektor/ perambat gelombang radio
Lapisan Termosfer Lapisan termosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: Terletak pada ketinggian antara 80- 500 KM Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 85 km – 375 km Sehu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 1200 C
Lapisan Eksosfer Lapisan Eksosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: Terletak pada ketinggian diatas 500 KM Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan yang tinggi Pengaruh gravitasi terhadap molekul sangat kecil
Terima Kasih ^_^