Mengenal Tanda dan Gejala Dini Kanker Anak Dr Endang Windiastuti SpA(K) Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI, Jakarta
Pendahuluan Kanker Anak 2-4% dari seluruh penyakit kanker Angka kematian sekitar 10% Dampak tersendiri pada keluarga Dapat disembuhkan bila ditemukan secara dini Dapat timbul sejak lahir, di setiap organ
KANKER (PADA ANAK) Diagnosis sulit Stadium dini Diagnosis sulit Pengobatan cepat dan tepat, angka kesembuhan tinggi Stadium lanjut Diagnosis (relatif) mudah Walaupun pengobatan segera, angka kesintasan hidup (survival) rendah
Menegakkan Diagnosis Kanker pada Anak - Sulit Kanker Anak jarang dibandingkan dewasa Gejala dan tanda – tidak spesifik dan tidak jelas. Kanker Anak terjadi dengan proses dan presentasi yang heterogen. Gejala timbul secara gradual dan diagnosis umumnya terlambat.
Kasus 1 Anak perempuan,6 thn nyeri pada kaki kiri setelah bermain tanpa trauma sejak 3 minggu yang lalu, foto rontgen kaki normal. Seminggu ini nyeri bertambah dan pasien merasa cepat lelah. Apa yang akan dilakukan pada pasien ini? Berikan anti nyeri Foto rontgen kedua tungkai Kirim ke Dr Ortopedi Cek laboratorium Fisioterapi
Hasil Pemeriksaan 1 minggu kemudian datang membawa hasil lab. Nyeri tidak berkurang, kadang demam, nafsu makan berkurang. Lab : Hb 7.1 g/dl, Ht 20.8 vol%, leukosit 2100/ul Trombosit 93.000/ul, hit.jenis : neutrofil 10%, limfosit, 62%, blast 28% BMP Leukemia Limfoblastik Akut
Gejala/Tanda Leukemia Akut Infiltrasi sistem limfoid Hepatomegali (68%) Splenomegali (63%) Lymphadenopati (50%) Gejala lain Malaise/ lesu BB turun dan anorexia Sakit kepala bila ada keterlibatan SSP Sesak nafas/Massa mediastinal Infiltrasi sumsum tulang Demam /Infeksi (61%) Perdarahan (48%) Pucat (40-50%) Kelelahan (40-50%) Nyeri tulang (25%) Setiap kombinasi gejala yang mencurigai ke Leukemia akut → cek Darah tepi lengkap dan apusan darah tepi
Gejala Konstitusional Gejala non-specifik yang menyerupai penyakit anak2 biasa (jinak) 85% terdapat pada anak dengan kanker. “B Symptoms” → Hodgkin lymphoma Demam (>38°C 3 hari), BB turun (>10% dalam 6 bulan) Keringat malam Gejala lainnya: pucat, malaise, fatigue, anorexia, failure to thrive, infeksi berulang, nyeri Gejala Konstitusional Multipel Gejala Konstitusional + Lab abnormal Gejala Konstitusional + PF abnormal
Kasus 2 Anak laki, 2 thn datang, demam naik turun 2 bulan, kadang batuk pilek. Diberi antibiotik dan obat batuk. Sejak 1 bulan perut semakin membesar, bab dan bak lancar. sejak 1 minggu ini Anak tidak mau berjalan, rewel dan iritabel Apa yang akan dilakukan pada pasien ini? Pemeriksaan laboratorium setelah ada hasil cek yang lain (Ro). Pemeriksaan laboratorium termasuk kultur darah, CRP, procalcitonin Foto polos abdomen. Foto ekstremitas bawah Antibiotika yang lebih poten (D/ OMA) Steroid (D/ artritis)
Hasil pemeriksaan penunjang Laboratorium : Hb 10.4 g/dl, Ht 30.5 vol% Leukosit 12.300/ul Trombosit 227.000/ul LED 120 mm/jam Ro Pelvis : lesi osteoporotik MRI dg kontras : Massa suprarenal/ kel Adrenal kanan Tersangka Neuroblastoma
Massa Abdomen pada Anak Ganas Neuroblastoma Tumor Wilms (ginjal) Limfoma (NHL) Soft Tissue Sarcoma Tumor sel Germ Hepatoblastoma Leukemia -hepatosplenomegali Neuroblastoma Puncak 0-3 thn Demam, nyeri tulang, BB turun Perut membesar dan nyeri Wilms Puncak 2-3 tahun Tidak ada gejala sistemik Massa abdomen tanpa nyeri Ditemukan secara Insidental Jinak Hidronefrosis Polikistik ginjal Hemoragik Adrenal Stenosis pirolik Kista koledokus Kista Ovarium Konstipasi Setiap massa abdomen yang teraba memerlukan pemeriksaan USG/Foto polos/CT scan/MRI
Gejala Demam Demam berkepanjangan sering ditemukan kanker : Leukemia Demam berulang ≥ 8 hari Sumber infeksi tidak jelas Infeksi berulang Infeksi tidak respon terhadap terapi Demam berkepanjangan sering ditemukan kanker : Leukemia Dengan atau tanpa infeksi Lymphoma Neuroblastoma Ewing sarcoma Langerhan’s Cell Histiocytosis Rhabdomyosarcoma Anamnesis dan Pem fisis Gejala konstitusional Hepatosplenomegaly Evaluasi DPL. Hit jenis dan apusan DT Kultur darah Chest X-ray
Kasus 3 Anak laki 10 thn dengan 2 buah limfadenopati servikal, mendapat antibiotika. Dalam 2 minggu , ukuran kelenjar bertambah >3 cm, teraba keras, batas tidak jelas, sulit digerakkan dari dasar. Juga teraba kelenjar supraclavicula. Pemeriksaan fisik normal kecuali terdapat splenomegali.
Pemeriksaan Kelenjar Limfe Lokasi Localized versus Generalized Posterior auricular Epitrochlear Supraclavicular Berhubungan dengan gejala sistemik: Hepatomegali Splenomegali Kemerahan, hematom Keterlibatan mukosa membran Ukuran Pembesaran >10 mm Kecuali : Epitrochlear >5 mm Inguinal >15 mm Karakteristik Hangat vs tidak hangat Mobil vs Fixed Lunak/Fluktusi vs Keras /berbenjo-benjol Eritem vs Nonsupuratif
Limfadenopati Generalisata Durasi Keganasan – limfoma, leukemia, metastasis Autoimmune – SLE, RA, Dermatomyositis Infeksi –CMV, HIV, EBV, Rubella, Tuberkulosis, Faringitis Lain2 – Kawasaki’s, sarcoidosis, lipid storage diseases, necrotizing lymphadenitis < 2 minggu) – kemungkinan infeksi > 2 minggu tetapi <1 thn – masih mungkin infeksi, keganasan. >1 thn - kelainan patologik tetapi bukan keganasan
Tatalaksana Anamnesis dan pemeriksaan fisis yang teliti Cari penyakit dasar – lakukan pemeriksaan penunjang dan terapi yang sesuai Generalized lymphadenopathy – umumnya ditemukan penyebabnya Localized lymphadenopathy Observasi 3-4 minggu bila mengecil kecil kemungkinan suatu keganasan Lakukan biopsi eksisional bila curiga ganas
Pemeriksaan Penunjang Darah DPL, LED, LDH, CRP Asam urat , tes fungsi hati Tes Serologik (EBV, CMV) Tes Kulit Tuberkulin Foto X-ray Toraks Ultrasonografi Biopsi (Baku emas)
Kapan harus melakukan pemeriksaan? Limfadenopati generalisata yg tidak diketahui penyebabnya Setiap kelenjar supraklavikula atau popliteal Terdapat gejala konstitutional Hepatomegali atau splenomegali Pembesaran kelenjar mediastinal Terdapat anemia atau perdarahan Tidak respon terhadap antibiotik
Kasus 4 (nyeri lutut) Anak laki-laki ,13 thn dibawa keluarganya ke RS karena nyeri pada lutut kanan dengan riwayat trauma setelah main sepak bola (3 bulan yang lalu) Dibawa ke ahli pijat beberapa kali di kampung nyeri berkurang (tidak hilang) Nyeri menetap dan kaki kanan bengkak sulit digerakkan sejak 2 minggu yang lalu
Nyeri Muskuloskeletal Gejala kanker 80-90% Sarkoma tulang Generalisata 25% ALL <20% Neuroblastoma Osteosarcoma and Ewing Sarcoma Intermitten → Persisten Berhubungan dengan peregangan (78%) Teraba massa (37%) Nyeri malam hari (awal) (20%) Evaluasi: Foto Ro Ekstremitas Laboratorium DPL , hit jenis dan apusan LED dan CRP LDH dan Alk Fosfatase Atypical Juvenile Idiopathic Arthritis: Nyeri malam hari Artritis minimal Gejala sistemik sering pada artritis Tidak ada nyeri sendi
Red Flag Symptoms Gejala konstitusional yang persisten atau multiple Lab : DPL dengan hit jenis + apusan DT. DPL abnormal + gejala + infeksi (-) leukemia akut Setiap ada massa abdomen ultrasonografi Demam berkepanjangan tanpa sumber infeksi yang jelas pertimbangkan keganasan. Sakit kepala dengan atau tanpa muntah pada malam atau pagi hari, pikirkan SOL
Take Home Messages Diagnosis kanker pada anak sulit Kasus lebih jarang dan gejala tidak spesifik Menegakkan diagnosis memerlukan beberapa kali pertemuan / pemeriksaan . Tenaga kesehatan harus bekerja dalam tim termasuk dengan keluarga membantu manghadapi situasi yang sulit. Red flag symptoms → dapat meningkatkan kecurigaan keganasan. Diagnosis kanker lebih dini dapat meningkatkan kualitas hidup anak.
Terima Kasih