SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PALANGKARAYA Analisis dan Desain Sistem Berorientasi Objek (ADBO) Dosen Pengampu : Frengklin Matatula, S.Kom., M.MSi KELOMPOK V FIRLY CHAIRUNNISA ( C1457201030 ) RATI LAKSANA PUTERI ( C1457201025 ) KIKI ( C1357201016 ) KHAIRIL ANWAR ( C1457201023 ) WAWAN SETIAWAN ( C1457201011 ) BAYU ANUGRAHNU ( C1357201086 ) RAHMAD ANSHARI S. ( C1457201005 ) SISTEM INFORMASI-A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PALANGKARAYA 2016
Konsep Berorientasi Obyek Konsep Berorientasi Obyek Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa melihat sepeda motor itu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri. Contoh penggunaan class abstrak dalam pemrograman Objek dalam Java. public abstract class Hewan { private int jmlKaki; private Color warna; public abstract void jalan(); public abstract void suara(); {
Konsep Berorientasi Obyek Inheritance adalah proses pewarian data dan method dari suatu kelas kepada kelas lain. Kelas yang mewariskan disebut super class, sedangkan kelas yang diwariskan sering disebut sub class. Contoh program dalam penggunaan Inheritance adalah Java. Dimana : SuperClass : Person SubClass : Dosen dan Mahasiswa Person (Sebagai Super Class) class Person { private String Nama; private String Alamat; private int Umur; } Mahasiswa (Sebagai Sub Class) class Mahasiswa extends Person{ private String NIM; public Mahasiswa(){ } public Mahasiswa(String Nama, String Alamat, int Umur, String NIM){ super(Nama, Alamat, Umur); this.NIM = NIM; }
Konsep Berorientasi Obyek Polymorphism merupakan kemampuan suatu method untuk bekerja dengan lebih dari satu tipe argumen. Pada bahasa lain (khususnya C++), konsep ini sering disebut dengan method overloading. Contoh program dalam Polymorphism adalah Java. public class BeautyfullMahasiswa extends Mahasiswa{ public void printNama(){ System.out.println(“Hallo, saya Mahasiswa yg cantik n baik”); Super.printNama(); }
Konsep Berorientasi Obyek Enkapsulasi merupakan suatu cara pembungkusan data dan method yang menyusun suatu kelas sehingga kelas dapat dipandang sebagai suatu modul dan cara bagaimana menyembunyikan informasi detail dari suatu class (information hiding). Contoh dalam program adalah Java. Belajar.Java class belajar{ public String x =”Pintar”; private String y = “Java”; } Pintar.Java public class Pintar{ public static void main(String[]args){ Coba panggil = new Belajar(); System.out.println(“Panggil X : “+panggil.x); System.out.println(“Panggil Y : “+panggil.y); }}
Konsep Berorientasi Obyek Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis penghubung di antara objeknya. Asosiasi merupakan kaitan yang lemah: objek dapat berupa grup atau kelompok, namun objek ini tidak secara komplit tergantung satu dengan lainnya. Contoh penerapaan asosiasi pada JAVA, yaitu hubungan one to many antara mahasiswa dengan mata kuliah. Kelas yang dibutuhkan antara lain : Kelas Mahasiswa Kelas Mata Kuliah Kelas Ambil
} } Kelas Mahasiswa package dosenasosiasi; Kelas Ambil public class mahasiswa { private String NIM; protected String[] KodeMakul=new String[2]; protected String[] NamaMakul=new String[2]; private int jmlMakul=0; public mahasiswa(String kode){ this.NIM=kode; } Kelas Ambil public class mengambil { public static void main(String[] args) { makul makul1 = new makul("TIT306","Pemrograman Robotik"); makul makul2 = new makul("TIT304","Pemrograman Berorientasi Objek"); mahasiswa mahasiswa1 = new mahasiswa("2009-51-100"); mahasiswa1.setKodeMakul(makul1.getKdMakul()); mahasiswa1.setKodeMakul(makul2.getKdMakul()); mahasiswa1.daftarMakul(); } } Kelas Makul package dosenasosiasi; public class makul { private String KdMakul; private String NmMakul; public makul (String KdMakul , String NmMakul){ this.KdMakul=NmMakul; }
Konsep Berorientasi Obyek Agregasi merupakan hubungan antara satu object dengan object lainnya dimana object satu dengan object lainnya sebenarnya terpisah namun disatukan , sehingga tidak terjadi kebergantungan. Contoh programnya adalah Java. Berikut adalah codingnya : public class anak { String nama; public anak (String nama) this.nama=nama; } public class orangtua{ anak ank; public orangtua(String nama, String anknya) anak ank = new anak(anknya); public void main() orangtua ibu=new(“sariyem”,”zidane”);
Data Flow Diagram (DFD Secara umum,) Data Flow Diagram (DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Didalam DFD terdapat 3 level : diagram konteks, diagram nol (level 1), diagram rinci. Simbol- simbol yang terdapat pada DFD
Entity Relationship Diagram (ERD) Secara umum, (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang biasanya digunakan pada Entity Relationship Diagram (ERD) :
Menurut NugroUML (Unified Modeling Language) ho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berikut adalah simbol-simbol dari suatu diagram pada UML
SIMBOL-SIMBOL USE CASE
simbl-simbol Activiti diagram simbol-simbol clas diagram
Simbol-simbol dari Component Diagram Simbol-simbol dari Sequence Diagram
Simbol-simbol dari Statechart Diagram
Studi kasus Diagram konteks Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus DFD Level 0 Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus DFD level 1 proses pendaftaran Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus DFD level 1 Proses Peminjaman Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus DFD level 1 Proses Pengembalian Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus DFD level 1 Laporan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Use case diagram Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Class diagram Sistem InformasiPerpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Activity diagram Pendaftaran Sistem InformasiPerpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Activity diagram Peminjaman Sistem InformasiPerpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Activity diagram Pengembalian Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Activity diagram Denda Sistem InformasiPerpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Sequence diagram Sistem InformasiPerpustakaan Berbasis Web
Studi kasus Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan Analisis berorientasi objek / Object-oriented analysis (OOA) adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru, atau menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga. Dengan menggunakan DFD dan ERD maupun UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
SESI TANYA - JAWAB