PERENCANAAN SDM
Perencanaan SDM Penting? Perencanaan SDM merupakan bagian dari alur proses manajemen dalam menentukan pergerakan SDM perusahaan, dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan. Keberhasilan perencanaan SDM akan ditentukan oleh ketepatan pemilihan strategi dalam merancang pemberdayaan SDM perusahaan dan memprediksi kebutuhan di masa depan sesuai dengan dinamika pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan.
Tiga Tipe Perencanaan Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan SDM yang efektif, terdapat tiga tipe perencanaan yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan, yaitu: Strategic planning Operational planning Human resources planning
Pengertian Perencanaan SDM George Milkovich dan Paul C. Nystrom menyataan bahwa perencanaan SDM merupakan proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat. Mondy dan Noe mendefinisikan perencanaan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan SDM untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan. Kemudian Eric Vetter mendefinisikan perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan SDM perusahaan dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan.
Prinsip dalam Perencanaan SDM Perencanaan SDM perlu didasarkan pada prinsip-prinsip : Prinsip pengintegrasian perencanaan SDM dengan strategi divisi lainnya, yang sesuai dengan strategi perusahaan. Manajemen senior harus memberikan kepemimpinan yang menekankan pentingnya pengembangan perusahaan dengan melibatkan seluruh divisi dalam perusahaan. Dalam perusahaan yang lebih besar, unit pusat perencanaan SDM, yang bertanggung jawab kepada manajemen senior dapat didirikan. Jangka waktu perencanaan perlu didefinisikan. Ruang lingkup dan rincian tentang perencanaan SDM harus ditentukan. Perencanaan SDM harus didasarkan atas informasi yang paling komprehensif dan akurat.
Tujuan Perencanaan SDM Tujuan perencanaan SDM adalah untuk: Menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan; Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya; Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas; Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS) sehingga produktivitas kerja meningkat; Menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan; Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi; pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan; Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pension karyawan; dan Menjadi dasar dalam penilaian karyawan.
Tujuan Khusus Perencanaan SDM Tujuan khusus dari perencanaan SDM antara lain: Menyeimbangkan antara biaya penempatan dan pemanfaatan karyawan. Menentukan kebutuhan rekrutmen. Menentukan kebutuhan Pelatihan. Pengembangan manajemen. Hubungan karyawan dan industri
Tahapan dalam Perencanaan SDM Tahap Peramalan Kebutuhan SDM di Masa Depan. Eksternal dan internal Persyaratan SDM di masa depan Ketersediaan SDM di masa mendatang Prakiraan kebutuhan SDM
Tahapan dalam Perencanaan SDM Perencanaan Program (Programe Planning) Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu: Manajemen kinerja Hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian Penilaian kinerja Struktur imbalan Manajemen karir. Sistem dan kebijakan perusahaan Suksesi Manajemen Kesempatan berkarier Rencana karier individu
Masalah dalam Perencanaan SDM Perencanaan menjadi suatu problema yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternal organisasi, meskipun nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan. Realitas dan bergesernya kaleidoskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interes grup yang memiliki power. Kelompok faktor-faktor yang berkaitan dengan sifat manajemen dan keterampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adaptasi pragmatik di luar konseptualisasi, dan rasa ketidakpercayaan terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi. Pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya manusia sangat idealistis dan preskriptif, di sisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik.
Teknik Peramalan dalam Perencanaan SDM dengan Statistik Teknik Delphi Ekstrapolasi Indeksasi Analisis Statistik
Teknik Perencanaan SDM Lainnya Investigasi. Baik pada lingkungan eksternal, internal, organisasional; b. Peramalan. Peramalan atas ketersediaan supply dan demand SDM saat ini dan masa depan; c. Perencanaan. Perencanaan bagi rekrumen, pelatihan, promosi, dan lain-lain; dan Kegunaan. Ditujukan bagi karyawan dan kemudian memberikan feedback bagi perusahaan.
Syarat Sistem Perencanaan SDM Penganalisaan lingkungan eksternal organisasi dan strategi keseluruhan untuk menentukan kemungkinan menerapakan perencanaan strategi terpusat dan berjangka panjang untuk organisasi. Perlu komitmen pengembangan rencana dari manajer untuk menggunakan perencanaan sumber daya manusia stratejik. Manajemen puncak perlu mengakui bahwa masalah sumber daya manusia pantas mendapat prioritas sama dengan masalah yang lebih tradisional Organisasi harus menyediakan staf, waktu dan sumber daya lain untuk menyusun, menerapkan dan memonitor rencana SDM. Perlu pengembangan sistem informasi SDM. Dimanapun fungsi perencanaan SDM dilokasikan perlu bekerja sama dengan fungsi perencanaan SDM. Fungsi perencanaan SDM perlu mempertahankan hubungan yang erat dengan aspek-aspek lain dari fungsi manajemen SDM
Langkah-langkah dalam Perencanaan SDM Perencanaan SDM yang tepat membutuhkan langkah-langkah sebagai berikut: Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan SDM yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan; Mengembangkan tujuan perencanaan SDM; Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan SDM; dan Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan.
Implementasi Sistem Perencanaan SDM Teknik perencanaan SDM yang dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan perencanaan karier adalah Identifikasi Rekrutmen Perencanaan Karier Evaluasi Perencanaan SDM
Terima Kasih