EKONOMI INFORMASI STIESS BATANG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ECONOMICS OF INFORMATION. I. Pengantar •Analisa ekonomi perlu memasukkan variabel informasi •Instrumen ini mengemuka tahun an dan bahkan sebelumnya.
Advertisements

ASURANSI Pertemuan ke – 10 dan 11.
Bab 6 LINGKUNGAN GLOBAL.
Chapter 9 EKONOMI INFORMASI.
MENGELOLA SALURAN PEMASARAN
VIII. Saluran Pemasaran
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
ASPEK HUKUM E-BUSINESS
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
© 2004 Prentice-Hall, Inc Chapter 13 Keputusan Sourcing dalam Supply Chain Supply Chain Management (2nd Edition)
DERIVATIF DAN MANAJEMEN RISIKO
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
Pemasaran dan Pengembangan Produk
EKONOMI UNTUK SEKTOR PUBLIK
Pola Kegiatan Perekonomian
1 Sistim Investasi Pertemuan 04 Matakuliah: R0322/ Pengantar Real Estat Tahun: 2006.
II. LINGKUNGAN INDUSTRI
Pengantar Manajemen Resiko
BAB 13 KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL
TINGKATAN STRATEGI.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
MANAJEMEN KEUANGAN.
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
MANAJEMEN INVESTASI BISNIS
Kemampuan akhir yang diharapkan :
bisnis dan perlindungan konsumen
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
Risiko Kredit Bab 10 /
HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)    ·  Pengertian ·  Tujuan Harga Transfer ·  Metode Harga Transfer ·  Harga Jasa Korporasi ·  Administrasi Harga Transfer.
MEMAHAMI STRATEGI.
MATERI 10 A. Aspek Keuangan : Analisis Kasus
KEBIJAKAN MONETER.
10 TEORI PENILAIAN RISIKO
RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
Kebijakan akuntansi dan disclosure
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
EKONOMI INFORMASI.
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
MANAJEMEN INVESTASI Pada Bank Umum
CHANNEL OF DISTRIBUTION
ASPEK HUKUM E-BUSINESS
Manajemen Sistem Informasi
Pengantar dan Jenis Saham
Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
RENCANA-RENCANA PEMASARAN
TEORI SEKTOR PUBLIK
RETURN DAN RISIKO INVESTASI
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
Organisasi Perusahaan
MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
Overview Institusi Finansial
Konsep dan peranan harga
PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Pengendalian manajemen pada perusahaan jasa keuangan
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
EDISI KEDELAPAN BUKU II EUGENE F. BRIGHAM JOEL F. HOUSTON
Pendahuluan Tentang Ekonomi Manajerial
V. MANAJEMEN INVESTASI PENDAHULUAN
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
PENGENDALIAN KEUANGAN
BAB 13 KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL 1. Konsep Leverage Arti leverage secara harfiah (literal) adalah pengungkit. Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu.
PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN Asri Nur Wahyuni, SE, MM.
CHANNEL OF DISTRIBUTION
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
DERIVATIVE AND RISK MANAGEMENT Merchita Restia R ( ) Sri Hidayati Zaenatuzzahro ( ) Intan Permatasari ( ) Tiara Ramadhan.
Transcript presentasi:

EKONOMI INFORMASI STIESS BATANG

I. Pengantar Analisa ekonomi perlu memasukkan variabel informasi Instrumen ini mengemuka tahun 2000-an dan bahkan sebelumnya Analisa ini menganulir informasi yang simetris dalam pasar sempurna Dalam kenyataan sebaliknya, banyak kasus informasi tidak simetris

II. Kasus-Kasus Peletak dasar: George Arkelof dan Michael Spence Yang sekarang banyak digagas lanjutannya oleh Joseph Stiglitz Fokus pada informasi pasar yang tidak simetris antara pembeli dan penjual atau prinsipal agen

Kasus... Bunga di negara maju lebih rendah dibandingkan negara berkembang karena selain kondisi stabilitas makro juga karena informasi pasar kredit Di Indonesia turun ketika informasi dibuka di publik (SBI turun sejak 2005 sampai 2007)

Lanjutan... Mengapa pasar kredit di pedesaan lebih tinggi dan mencekik dibandingkan dari bank di kota? selain karena biaya kredit retail yang besar juga karena informasi yang tidak simetris Mengapa pemilik tanah tidak memasukkan resiko panen dalam kontrak? Jawabnya informasi yang tidak simetris. Penyewa lebih memiliki informasi tentang prospek panen

II..EKSPEKTASI TENTANG MASA DEPAN Nilai ekspektasi adalah rata-rata dari jumlah setiap kemungkinan, yang ditimbang dari peluang hal itu terjadi (Nilai yang diharapkan adalah rata-rata dari jumlah setiap jumlah yang mungkin, terbebani oleh probabilitas atau kemungkinannya akan terjadi)

Mengukur Nilai Ekspektasi Mendaftar angka dalam setiap situasi yang mungkin terjadi Kalikan setiap angka dengan peluangnya yang mungkin terjadi Jumlahkan hasilnya

IV. KETERBATASAN INFORMASI HARGA Perusahaan menghadapi kurva permintaan yang menurun karena keterbatasan informasi mengenai harga-harga

Biaya Pencarian (Search Cost) Biaya pencarian adalah biaya uang dan waktu dalam memperoleh informasi produk dan harga- harga Biaya pencarian akan optimal jika: manfaat marjinal yang diaharapkan dari pencarian sama dengan biaya marjinal yang diharapkan

Perbedaan Harga antar Toko Suatu harga distribusi berarti bahwa beberapa penjual menetapkan harga lebih tinggi dari lainnya Informasi lebih baik, harga lebih baik

Perbedaan Harga... Keterbukaan informasi berbanding terbalik dengan harga Pelanggan yang informatif akan menekan harga menjadi lebih rendah Pelanggan yang memiliki informasi lebih baik akan membayar harga lebih rendah dari rata-rata

Mencari yang Tepat Produk dan harga berbeda antar toko Pembeli selalu mencari yang terbaik dalam harga maupun produk

Memakai "search technology" Banyak sekali hal di dalam hidup melibatkan informasi yang tidak lengkap dan harus dicari Kenyataan ini harus dilihat oleh ekonom sehingga pasar sempurna dalam kenyataan hampir tidak ada

V. PERUSAHAAN MEMPUNYAI INFORMASI TERBATAS TERHADAP PERMINTAAN Di dalam pasar, perusahaan mempunyai informasi terbatas tentang harga dimana pembeli hendak membayar (willing to pay) Informasi ini jika hendak diperoleh berimplikasi pada biaya

Tindakan Perusahaan... a Trials and error b Menetapkan harga berbeda pada waktu yang berbeda Menempatkan produk selalu dalam penjualan (menempatkan produk yang dijual)

Risiko yang Dihadapi... Sebagian aktivitas lebih berisiko dari lainnya Return tinggi, risiko tinggi Risiko yang berbeda selalu ada dalam situasi yang berbeda Contoh: resiko bisnis di Indonesia ketika krisis

Diversifikasi... Diversifikasi mengacu pada penyebaran resiko pada berbagai sebaran investasi dan keputusan berbeda Tindakan di sektor modern maupun sektor tradisional sama Contoh: divesifikasi lahan dari monokultur ke multikultur

Menghindari Resiko... Seseorang adalah penghindar risiko jika ia menyukai pendapatan dengan risiko rendah Karenan itu, ia selalu menetapkan nilai harapannya ke depan Seorang yang netral atas risiko tidak pernah perhatian terhadap risiko

Lanjutan... Orang pada umumnya tidak suka dan selalu menghindari risiko Bagi pengusaha apalagi entrepreneur, masalahnya adalah bagaimana mengelola risiko yang ada sehingga bisa dikendalikan dan bisa dihitung (calculated risk)

VI. MORAL HAZARD Orang sering kekurangan informasi yang penting atas tindakan orang lain Terkait dengan principal agent problem, moral hazard terjadi karena informasi yang tidak simetris (asymmetric information) Contoh: penjual mobil lebih banyak informasinya dibandingkan pembeli konsumen lebih sedikit informasinya ketimbang penjual (lalu ada gerakan konsumen, perjuangkan hak konsumen, transparansi produk)

Moral Hazard... Prinsipal adalah orang yang mempekerjakan orang lain untuk mengerjakan sesuatu Orang yang dipekerjakan disebut agen Hubungan prinsipal agen mempunyai berbagai sisi masalah (principal agent problem) Penyebabnya adalah informasi yang tidak simetris

Moral Hazard Hasil yang dibawa oleh agen tergantung pada usaha dan keberuntungan Moral hazard terjadi ketika agen mendapat insentif tidak layak untuk bertindak yang terbaik mengikuti kehendak prinsipal Pada saat terjadi moral hazard tersebut, prinsipal tidak melihat dan tidak mengetahui tindakan agennya

VII. RANCANGAN KONTRAK Kontrak yang optimal antara seorang prinsipal dan agen adalah suatu kesepakatan yang dapat memaksimumkan pendapatan prinsipal, tetapi pada saat yang sama dapat memberikan insentif yang layak dan baik bagi agen Dengan demikian, maka agen dapat berpartisipasi dalam menciptakan nilai tambah dan keuntungan Kontrak yang optimal dinilai sebagai arsitektur kelembagaan yang terbaik dan sustainable

Kontrak yang Optimal Dalam situasi moral hazard, principal sepertinya mengakui insentif untuk agen memang tidak bisa memuaskan prinsipalnya dalam bentuk perwujudan kepentingan terbaiknya. Di dalam situasi moral hazard, kontrak yang optimal meminimumkan resiko untuk dua pihak yang terlibat dalam kontrak Tetapi masalahnya adalah situasi moral hazard tersebut menyebarkan manfaat yang ilegal di luar kontrak terhadap pihak ketiga yang lain Lihat kasus birokrasi dengan gaji rendah Lihat kasus kredit Bimas dan kredit bersubsidi

VIII. Tindakan dan Biaya Monitoring Monitoring terhadap agen berarti mendapatkan informasi atas tindakan agen, mungkin dengan mengawasi dan melihat Monitoring menimbulkan biaya

Monitoring... prinsipal memilih atau menetapkan derajat atau level kedalaman monitoring Monitoring yang sempurna dan lengkap menimbulkan biaya yang mahal Karena itu, monitoring bisa menggunakan cara acak seperti yang dilakukan dalam riset

IX. Implementasi masalah moral hazard Proteksi asuransi dapat mengurangi insentif untuk menghindari kerugian Jaminan produk (product guarantees) mengurangi insentif konsumen untuk memelihara produk dengan sebaik-baiknya

TERIMAKASIH