KEPUASAN KERJA Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERILAKU POSITIF DALAM ORGANISASI
Advertisements

PSIKOLOGI PERUSAHAAN Tugas ke 1
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
Manajemen Sumber Daya Manusia
Famella Ranti Novitasari Diah Restiningrum Rendy Uji Niagara Intan Ayu Zakiyatul M
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan (Locke,
WORK MOTIVATION Motivasi sesuatu hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku seseorang. Teori Motivasi dapat.
Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
PERILAKU DALAM BERORGANISASI
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
KEPUASAN DAN KOMITMEN KERJA Pertemuan
MENGELOLA KARYAWAN (MANAGING EMPLOYEES)
Mengukur sikap karyawan
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
KONSEP MOTIVASI Materi 5 – Part 1.
Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja.
KEPUASAN KERJA & KOMITMEN ORGANISASI Nur Fachmi B.S,M.Psi
SIKAP & KEPUASAN KERJA.
Perasaan terhadap Pekerjaan, Organisasi dan Orang
KONSEP-KONSEP PERILAKU
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
MODUL 12 TEORI MOTIVASI A. Definisi dan Konsep Motivasi
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
MENGELOLA KARYAWAN (MANAGING EMPLOYEES)
PERANCANGAN SISTEM IMBALAN SDM
MOTIVASI : DARI KONSEP KEPENERAPANNYA
MSDM – Handout 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
MOTIVASI pertemuan 6.
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
K.E.P.U.A.S.A.N K.E.R.J.A K.A.R.Y.A.W.A.N Nur Fachmi B.S,M.Psi
sikap & kepuasan kerja Kelompok 1 Dian Purnama Yuliantini
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
NILAI Nilai nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku yang diinginkan individu dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.
Manajemen SDM: Mengelola Karyawan
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM.
Bab 8 Sikap Kerja, Kepuasan dan Prestasi Kerja
PRILAKU ORGANISASI.
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
SIKAP & KEPUASAN KERJA Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M.
KEPUASAN KERJA.
Manajemen SDM Week 1 Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Minggu ke-6 KEPUASAN KERJA Nataya Charoonsri R..
BAB XII MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA Sumber : Perilaku Organisasional
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
MSDM – Handout 11 Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI
MOTIVASI USAHA Topik 10 : Motivasi dan Imbalan.
MOTIVASI.
Motivasi & Kepuasan Kerja
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
KEPUASAN KERJA.
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
Mengapa Manajer perlu memahami PO ?
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
Kepuasan Kerja dan Konflik
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
Randi Aghata Putra ( ) Banggar Erick Adiguna (022121
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Manajemen Sumber Daya Manusia
SIKAP & KEPUASAN KERJA.
JOB SATISFACTION. KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu.
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
Rancangan Kerja dan Teknologi
JOB SATISFACTION Pertemuan VI.
Transcript presentasi:

KEPUASAN KERJA Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec

Pengertian Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Hal ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati di dalam maupun diluar pekerjaan (Malayu Hasibuan).

Pengaruh Kepuasan Kerja Produktivitas Perputaran karyawan (turn over) Keadaan organisasi

Teori-teori Kepuasan Kerja Discrepancy theory (teori ketidaksesuaian) Teori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Kepuasan kerja seseorang tergantung pada selisih antara sesuatu yang dianggap akan didapatkan dengan apa yang akan dicapai.

2. Equity theory (teori keadilan) Teori ini menyatakan bahwa puas atau tidaknya orang dalam bekerja, tergantung pada adil atau tidaknya situasi kerja. Input vs Output. Input : pendidikan, pengalaman, kecakapan, tugas, dll. Output : gaji, bonus, status, penghargaan, dll.

3. Two factor theory ( teori dua faktor) Teori ini menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja adalah hal yang berbeda. Hal tersebut bukan hal yang kontinyu. Teori ini membagi karakteristik pekerjaan menjadi dua, yaitu: satisfies dan disastifies.

Satisfies adalah faktor atau situasi yang dibutuhkan sbg sumber kepuasan kerja, contohnya, pekerjaan yang menarik, penuh tantangan, kesempatan berprestasi dan memperoleh penghargaan, dll. Sedangkan disastifies adalah faktor-faktor yang menjadi sumber ketidakpuasan seperti gaji, hubungan antar personal, kondisi kerja, dll.

4. Motivator-Hygine theory (teori M-H) Teori ini pada dasarnya menyanggah penelitian yang menyatakan bahwa pemberian kompensasi yang tinggi dapat meningkatkan kepuasan kerja. Teori yang dikembangkan oleh Frederic Hezberg ini menyatakan bahwa kompensasi tinggi hanya mampu menghilangkan ketidakpuasaan kerja dan tidak mampu mendatangkan kepuasan kerja.

Kepuasan kerja dapat didatangkan dari job enrichment, yaitu upaya untuk menciptakan pekerjaan dengan tantangan, tanggung jawab dan otonomi yang lebih besar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Pekerjaan itu sendiri, Hubungan dengan atasan, Teman sekerja, Promosi, Lingkungan atau lokasi, Gaji atau upah, dan lainnya.

Korelasi Kepuasan Kerja Hubungan antara kepuasan kerja dengan variabel lain dapat bersifat positif atau negatif. Motivasi Pelibatan kerja Organizational commitment Ketidakhadiran

5. Perputaran (Turnover) 6. Perasaan stres 7. Prestasi kerja

Respon terhadap Ketidakpuasan Kerja Keluar (Exit) : meninggalkan pekerjaan termasuk mencari pekerjaan lain. Menyuarakan saran perbaikan dan mendiskusikan masalah dengan atasan untuk memperbaiki kondisi. Mengabaikan (Neglect) : sikap dengan membiarkan keadaan menjadi lebih buruk seperti sering absen atau semakin sering membuat kesalahan. Kesetiaan (loyality) : menunggu secara pasif sampai kondisi menjadi lebih baik termasuk membela perusahaan terhadap kritik dari luar.

Meningkatkan Kepuasan Kerja Melakukan perubahan struktur kerja, misalnya dengan melakukan perputaran pekerjaan (job rotation). Melakukan perubahan struktur pembayaran, perubahan sistem pembayaran ini dilakukan dengan berdasarkan pada keahliannya (skill-based pay).

3. Pemberian jadwal kerja yang fleksibel. Compressed work week : dimana jumlah pekerjaan per harinya dikurangi sedang jumlah jam pekerjaan per hari ditingkatkan. Flextime : Sistem penjadwalan dimana seorang pekerja menjalankan sejumlah jam khusus per minggu, tetapi tetap mempunyai fleksibilitas kapan mulai dan mengakhiri pekerjaannya.

4. Mengadakan program yang mendukung, perusahaan mengadakan program-program yang dirasakan dapat meningkatkan kepuasan kerja para karyawan, seperti: health center, profit sharing, dan employee sponsored child care.

Aspek-aspek Penilaian Kepuasan Kerja Gaji Lingkungan kerja Pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan Bonus dan tunjangan Hubungan dengan rekan dan atasan Saran (optional)

THE END