Pemahaman Hidup Beragama Beriman&beragama Inti Agama (Iman dan Wahyu) Unsur-unsur dalam agama Fungsi Agama Motivasi orang beragama
Beriman dan Beragama Beriman Beragama Iman = Sikap batin manusia dalam : Menyerahkan diri seutuhnya hanya kepada Allah saja Mempersembahkan kepatuhan akal budi serta kehendaknya yang sepenuhnya kepada Allah yang mewahyukan diri Menaruh harapan dan kasih dalam hidupnya kepada Allah saja Bertanggung jawab untuk menanggapi Allah yang menyapanya Berkeputusan dan menentukan sikapnya sendiri dihadapan Allah secara sukarela Perwujudan penghayatan iman Sarana pengungkapan, pengkomunikasian, peghayatan Iman. Sarana mengejewantahkan iman secara manusiawi (h.22)
Beriman dan beragama Iman dan agama saling terkait Orang beragama -> mengandaikan bahwa ia beriman Tidak beragama bukan berarti tidak beriman Iman yang merupakan sikap batin menjadi lebih jelas penghayatannya dalam hidup berahama. Beragama menandakan dengan jelas bahwa orang beriman
Inti Agama: Iman-Wahyu Berdasarkan buku Konsili Vatikan II - Wahyu = pernyataan diri Tuhan kepada manusia - Wahyu -> Tuhan memaklumkan rahasia kehendakNya, sekaligus menyapa manusia sebagai sahabat-sahabatNya Iman-Wahyu = realitas hubungan-> manusia beriman-> menanggapi sapaan Allah dan Allah-> menyapa manusia beriman Dalam Agama Iman-Wahyu->diungkapkan,dipelihara, dan diaktualisasikan Penandaan adanya Iman-Wahyu: Jemaat, tradisi, ibadat, tempat ibadat, petugas ibadat. Iman-Wahyu = Inti Agama
Unsur-unsur Agama Gejala atau unsur yang pada umumnya terdapat dalam agama-agama: Jemaat Umat->diikat oleh iman yg sama->mereka dipersatukan Allah Tradisi Sejarah, tokoh-tokoh yg diagungkan, ajaran (keselamatan,moralitas,ibadat, kitab suci) Ibadat Ungkapan pertemuan antara manusia dengan Allah, ungkapan ketaqwaan dan saling mengukuhkan iman. - Tata cara ibadat = ungkapan memadai dari iman jemaat tertentu,dengan sarana ataupun tanda-tanda tertentu yang dianggap dapat menyucikan Tempat Ibadat Lokasi pertemuan umat beriman dengan Allah, tanda sarana yg dipandang sebagai suci Petugas Ibadat Orang yg mempunyai kemampuan, daya kesucian, dan kehormatan dan tempat istimewa. Kuasa : memimpin kebaktian, pemimpin agama dlm artian luas
1. Jemaat Kata "Jemaat" adalah kata serapan dari bahasa Arab, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah 'himpunan umat''. Perjanjian Baru yakni kumpulan, namun maknanya lebih merujuk kepada perkumpulan yang spesifik, yakni perkumpulan orang-orang yang semua anggotanya telah dilahirkan kembali, yakni semua orang yang telah mengakui Tuhan Yesus dengan mulut mereka dan percaya dalam hati mereka bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati (Roma 10:9)
2. Tradisi 1. Tradisi Agama Islam Ziarah Tahlilan Takbiran Puasa 2. Tradisi Agama Katolik Air Suci (demi pertobatan terhadap dosa-dosamu;untuk perlindungan terhadap yang Jahat; untuk mengingatkan Anda tentang pembaptisan.) Tanda Salib “Orang lain, bagaimanapun, membuat tanda salib dari kiri ke kanan, sebab dari kesengsaraan (kiri) kita harus menyeberang menuju kemuliaan (kanan), sama seperti Kristus menyeberang dari kematian menuju kehidupan, dan dari Hades ke Surga [Beberapa imam] melakukannya dengan cara ini sehingga mereka dan orang-orang akan menandai diri sendiri dalam cara yang sama.”
Berlutut penyerahan dengan rendah hati dihadapan keagungan Allah;sesal dan semangat pertobatan;adorasi dan (sikap) hormat dalam doa. 3. Tradisi Agama Kristen Liturgi (tata urutan ibadah) Baptis(berkomitmen menjadi seorang Kristen dan tergabung menjadi anggota Gereja)
4. Tradisi Agama Hindu Ngaben= suatu ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenasah kepada kehidupan mendatang. Sedekah Laut= sedekah laut sebagai persembahan kepada sang Ratu agar menjaga keselamatan para nelayan dan membantu perbaikan penghasilan. Nyepi=warga dilarang keluar rumah dan tidak boleh menyalakan lampu di malam hari. Bagi yang melanggar, maka akan mendapatkan sanksi dari petugas Adat. Perayaan hari raya Nyepi ini diisi dengan persembahyangan sembari membawa sesaji ke Pura.
5. Tradisi Agama Buddha (Tradisi Sesepuh), yang berlandaskan pada sutra-sutra berbahasa Pali, tersebar dari India ke Srilanka, Thailand, Myanmar, dan lain-lain. Aliran ini menekankan pada meditasi pernafasan untuk mengembangkan konsentrasi dan meditasi penyadaran tubuh, perasaan, pikiran, dan fenomena, untuk mengembangkan kebijaksanaan. Tradisi Mahayana (Kendaraan Agung), berdasarkan pada kitab suci yang di tulis dalam bahasa Sanserketa - menyebar ke China, Tibet, Jepang, Korea, Vietnam, dan sebagainya. Walaupun dalam aliran Theravada praktek cinta kasih dan belas kasih adalah faktor yang fundamental dan penting, dalam Mahayana cinta kasih dan belas kasih ini di tekankan dengan jangkauan yang jauh lebih luas.
3. Ibadat Ibadat dalam Agama Islam Ibadah khusus ada banyak jenis. Ada ibadah khusus yang berkaitan dengan waktu-waktu khususseperti solat fardhu. Ada yang berkaitan dengan kekhususan tempat dan waktu seperti menunaikan haji. Ada berkaitan dengan kekhususan tempat seperti solat tahiyyatul masjid. Ibadah umum pula adalah segala perkara atau amalan selain daripada kumpulan ibadah khusus di atas di mana ia dilakukan semata-mata untuk mencari keredaan ALLAH SWT. Ini termasuklah seluruh perbuatan manusia dalam kehidupan sehariannya.
2. Ibadat dalam Agama Katolik a. Ibadah mingguan b 2. Ibadat dalam Agama Katolik a. Ibadah mingguan b. Sakramen -Sakramen Permandian (Pembaptisan) -Sakramen Ekaristi (Perjamuan Kudus) -Sakramen Tobat (disebut juga: sakramen pengakuan atau -pengampunan dosa) -Sakramen Krisma (Penguatan) -Sakramen Perminyakan Suci (Sakramen pengurapan orang sakit) -Sakramen Perkawinan/Pernikahan -Sakramen Imamat
3. Ibadat dalam Agama Kristen Ibadah Minggu: hari yang dikhususkan dan dikuduskan untuk beribadah memuji Tuhan sebagai bukti penampakan keesaan umat Tuhan di seluruh dunia. hari perayaan kemenangan Tuhan Yesus Kristus atas kuasa salib, dosa dan maut. Kebaktian Doa Doa di dalam ibadah (kebaktian) umum, termasuk doa syafaat (doa bagi orang lain) adalah doa dari seluruh warga persekutuan jemaat; jadi bukan doa pribadi dari pemimpin doa. Persembahan ungkapan syukur umat Tuhan terhadap perbuatan Allah yang membebaskan, memelihara, menuntun dan memberkati umatNya
4. Ibadat dalam Agama Hindu Mantra Gayatri (di Bali untuk versi yang lebih panjang adalah sembahyang Puja Tri Sandhya) yang dipanjatkan 3 kali sehari, pagi / subuh, siang dan sore menjelang malam. Sadhana (sembahyang, latihan rohani)4. 5. Ibadat dalam Agama Buddha Puja :menghormat atau memuja, dan mengacu pada upacara sebagai sarana untuk menguatkan dan menuangkan keyakinan serta mengingatkan kita sehari-hari akan janji kita pada Tiratana – Tiga Permata; Buddha, Dhamma serta Sangha.
5. Pemimpin Ibadat Pemimpin Ibadat Islam: Kyai,Ustad,Imam dan Ulama,Mufti Pemimpin Ibadat Katolik Non Imamat: Penatua; Biarawan (bruder atau frater) dan Biarawati (suster) Imamat (kaum Imam): Diakon Pastor,Pastor Paroki Uskup Uskup Auxiliary, Uskup Coadjutor, Uskup Emiritus, Uskup Diosesan,Uskup Agung,Uskup metropolitan Primat,Kardinal,Uskup Agung Mayor,Patriarkh Paus
3. Agama Kristen (HambaTuhan,Pendeta,Penatua (Pnt),Diaken (Dkn),Sintua (St)) 4. Agama Hindu Ekajati:Pemangku,Pinandita,Balian Dwijati:Pedanda,Empu,Resi 5. Agama Buddha Perumah tangga:Upacarika,Upasaka,Pandita Sangha:Samanera,Bikkhu
Fungsi Agama Agama memberikan arti hidup Agama memotibasikan nilai2 luhur Agama menyatukan orang beriman Agama menyadarkan manusia sebagai sesama ciptaan Allah->orang beriman u/ berdamai dengan semua makhluk Agama dapat menguatkan hidup dpt memperteguh,memperkokoh, memberikan kekuatan&semangatmotivasi dlm hidup yg hrs diperjuangkan->hormat&taat pada norma yg berlaku Agama menawarkan-mewariskan nilai-nilai luhur alternatif dlm memecahkan,menghadapi soal-soal hidup yang bermacam2
Agama mengajar dan mendidik orang norma2 agama->mempengaruhi u/ hdp baik,taqwa,mengarahkan hidupnya kpd Allah ->mempengaruhi orang u/ berkeputusan memilih nilai yg penting,baik&berguna Agama mempunyai fungsi keselamatan u/ hidup berhati2,waspada&mendekatkan diri kpd Tuhan, menuntun org u/ kembali ke jalan Tuhan Agama mempunyai fungsi sbg alat kontrol sosial mengendalikan,mencegah,mengoreksi,mengingatkan&mengadili tindakan yg menyimpang dari norma Agama brfgsi sbg alat perubahan mengubah sikap&perilaku u/ terus bertobat, meninggalkan masa lampau yg penuh dosa, meningkatkan hidupnya yg sdh baik, mendorong orang u/ meraih hidup yang sempurna
Motivasi Hidup Beragama Motiasi > pengalaman hidup Pengalaman mengarahkan hidupnya kepada Allah.
beberapa motivasi tsb adalah: Manusia mengalami misteri ketidakpastian hidup, shg mencari “Yang Illahi”,u/ menolong dan memahami hidupnya. Manusia mengalami keterbatasan kemampuan hidup, maka ia mencari “Yang Tak Terbatas” yakni Allah. Manusia mengalami disadarkan bahwa agama merupakan wadah yg dapat menolong tumbuhnya kesadaran akan hidup kekal dan perlunya keselamatan kekal Dalam proses perjalanan hidup, suatu saat manusia disadarkan bahkan terpanggil untuk dididik jadi beriman dan bertaqwa. Ia mengalami sapaan Tuhan yang mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Manusia ingin hidupnya terkontrol dan terarah pada nilai yang baik dan mutlak Manusia tidak dapat menjamin hidupnya
Arti tanda salib 2 “Ketika kami membuat tanda salib, jadikan itu dengan tanda salib nyata. Alih-alih gerakan kecil yang tidak memberikan gagasan apa artinya, mari kita membuat tanda besar dengan tidak terburu-buru, dari dahi ke dada, dari bahu ke bahu, dengan sadar merasakan bagaimana [tanda ini] mencakup seluruh diri kita, pikiran kita, sikap kita, tubuh dan jiwa kita, setiap bagian diri kita sekaligus, bagaimana tanda ini menguduskan dan menyucikan kita. Demikianlah itu karena itu adalah tanda. alam semesta dan tanda penebusan kita. Di kayu salib Kristus menebus umat manusia. Dengan salib Ia menguduskan manusia hingga titik terakhir penderitaan-Nya.”