KEBIDANAN KOMUNITAS AMBULAN DESA KELOMPOK XI & XII 1. Lastiur br Sidabutar 6. Maharani 7. Ravina Batubara 8. Lita Merdika 9. Ayu Fadila 2. Sinta Andria Ningsih 3. Jernita Butar-Butar 4. Ayu Suantika 5. Melida Sihombing
LATAR BELAKANG DESA SIAGA Inti kegiatan Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat Untuk menuju Desa Siaga perlu dikaji berbagai kegiatan bersumber daya masyarakat yang ada (Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Dana Sehat, Desa Siap-Antar-Jaga, Ambulan Desa, dll) Dalam kenyataannya, masih banyak kejadian kegawatdaruratan khususnya pada ibu dan anak yang mengalami keterlambatan penanganan disebabkan kurang tanggapnya dan kesiagaan masyrakat dibidang transportasi menuju sarana kesehatan sehingga angka kematian masih tinggi dimasyarakat. Salah satu upaya pencegahannya yaitu dengan program Ambulan Desa yang mampu membantu masyarakat dalam menanggulangi kegawat daruratan dan keselamatan ibu dan anak secara aman dan cepat.
AMBULAN DESA I. PENGERTIAN AMBULAN DESA a. Ambulan desa adalah salah satu bentuk semangat gotong royong dan saling peduli sesama warga desa dalam sistem rujukan dari desa ke unit rujukan kesehatan yang berbentuk alat transportasi. b. Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan.
II. Tujuan Ambulan Desa a. Tujuan umum Mempercepat pelayanan kegawat daruratan masa1ah kesehatan, bencana serta kesiapsiagaan mengatasi masalah kesehatan yang terjadi atau mungkin terjadi dalam masyarakat. b. Tujuan khusus Mempercepat penurunan AKI dan AKB karena hamil, nifas dan melahirkan.
C. Sasaran Menjadi Ambulan Desa Pihak-pihak yang berpengaruh terhadap perubahan prilaku individu dan keluarga yang dapat menciptakan iklim yang kondusif terhadap perubahan prilaku tersebut. Semua individu dan keluarga yang tanggap dan peduli terhadap permasalahan kesehatan dalam hal ini kesiapsiagaan memenuhi sarana transportasi sebagai ambulan desa. D. Kriteria Ambulan Desa Kendaraan yang bermesin yang sesuai standart (mobil sehat) Mobil pribadi, perusahaan, pemerintah pengusaha. 3. Ambulan desa dapat berupa alat-alat transportasi yang dimiliki di Desa seperti becak, gerobak, andong, perahu, motor, mobil, dan lain sebagainya. E. Indikator Proses Pembentukan Ambulan Desa. Ada forum kesehatan desa yang aktif Gerakan bersama atau gotong royong oleh masyarakat dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. bencana serta kegawat daruratan kesehatan dengan pengendalian faktor resikonya. UKBM berkualitas (misalnya; Posyandu) Pengamatan dan pemantauan masalah kesehatan. Penurunan kasus masalah kesehatan, bencana atau kegawat daruratan kesehatan.
PEMBAHASAN 1. Pengelolaan Ambulan Desa Ambulan desa dikelola oleh masyarakat sendiri baik termasuk toma, toga, dan forum masyarakat lainnya dimana sasarannya adalah warga yang memiliki kendaraan/alat transportasi serta siap bersiaga dalam jadwal yang ditentukan (setiap harinya) untuk mengantarkan masyarakat yang mengalami kegawat daruratan ketempat pelayanan kesehatan/rujukan. 2. Pembiayaan Ambulan Desa Pembiayaan ambulan desa bisa berasal dari dana sehat ataupun dari Dasolin (Dana sosial bersalin) ataupun iuran rutin yang dibuat khusus oleh masyarakat, hal tersebut dapat dimusywarahkan oleh masyarakat untuk disepakati bersama agar alat transportasi yang digunakan sebagai ambulan desa dapat berjalan baik dan bertahan lama digunakan dalam menolong kesehatan masyarakat. 3. Pengaturan Jadwal: Jadwal yang ditentukan adalah hasil musyawarah dari sasaran ambulan desa, tokoh masyarakat/penaggung jawab serta pihak warga lainnya. Dengan diadakannya musyawarah desa jadwal dapat diatur secara bergantian baik secara harian atau berkala sesuai dengan kesepakatan warga
KESIMPULAN Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan. Ambulan desa dikelola oleh masyarakat sendiri yang sasarannya adalah warga yang memiliki kendaraan/alat transportasi serta siap bersiaga dalam jadwal yang ditentukan (setiap harinya) untuk mengantarkan masyarakat yang mengalami kegawat daruratan ketempat pelayanan kesehatan/rujukan