Reportase radio Sesion #09 Dini Safitri M.Si Hubungan Masyarakat DIII Fakultas Ilmu Sosial

Aktivitas reportase radio Mengobservasi perisitwa dan lokasi Melakukan wawancara Merekam suara yang diperlukan Mengumpulkan dokumen tertulis yang relevan dengan peristiwa 16/09/2018 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |

Fakta empiris Fakta sosiologis Fakta psikologis Fakta jurnalistik 16/09/2018 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |

Fakta empiris Pengamatan maupun kesaksian seseorang atau suatu realitas Contoh: untuk membuat berita tentang kesehatan, kita membutuhkan fakta medis dan non medis. Contoh fakta medis: cara pencegahan dan pengobatan penyakit Contoh fakta non medis: pengalaman pasien ketika sakit

Fakta sosiologis Fakta yang bersifat personal Dipublikasikan atas ijin narasumber Contoh: pesta perkawinan atau kematian yang bukan ranah publik sehingga tidak bisa digunakan secara bebas untuk kepentingan reportase Contoh fakta publik: fakta yang terbuka untuk publik seperti keterlibatan pejabat dalam KKN, debat di DPR, dll

Fakta psikologis Pendapat atau pernyataan seseorang tentang suatu realitas yang tidak dialami sendiri. Contoh: pendapat dokter tentang wabah flu burung Fakta empiris dan sosiologis harus ada, sedangkan Fakta psikologis hanya pendukung

observasi Prinsip obeservasi adalah menggunakan semua indera yang kita miliki sebagai alat kerja, kulit merasakan, tangan menyentuh, hidung mencium, mata melihat, telinga mendenganr, untuk menjelaskan suatu objek kepada pendengar Hasil observasi adalah sebuah narasi yang melukiskan obyek peristiwa, baik itu suara, bau, suasana, dsb, dengan bahasa yang lugas seperti apa adanya agar peristiwa bisa dipahami dengan cepat oleh pendengar Kekayaan kosa kata

Tujuan wawancara dalam reportase radio Memperoleh pernyataan narasumber atas sebuah fakta Mencari kutipan untuk memperkuat narasi berita Memberi karakter pada situasi obyek yang dilaporkan dengan intonasi suara narasumber Membuktikan reporter berada di lokasi bersama narasumber

Suara dan dokumen tertulis Suara adalah rekaman obyek peristiwa dari berbagai sudut yang relevan Ketika reporter radio meliput kecelakaan kereta api, suara yang dibutuhkan diantaranya adalah histeria para korban, suara ambulans, dan suasana statiun kereta api Kepekaan reporter memilih suara yang tepat akan membuat sajian berita menjadi hidup dan menyentuh Dokumen tertulis seperti press relesae, handout dari PR, serta catatan reporter dapat memperkuat laporan. Sebisa mungkin dokumen tersebut dibacakan narasumber, jika tidak memungkinkan maka dirangkum dalam narasi sekilas.

Sumber berita radio Mata dan telinga reporter sendiri Orang sekitar (masyarakat tempat reporter berada) Dinas layanan umum (UGD, kantor polisi, pemadam kebakaran, SAR, BMG) Kantor pemerintahan (dari kantor desa sampai kantor kepresidenan) Tokoh penting (no HP, pin BB, email, dll) Pendengar Saksi mata Stinger dan pembantu lepas Kantor berita Internet Sumber berita radio

Catatan harian meja redaksi Informasi acara atau peristiwa yang akan terjadi dalam beberapa waktu mendatang Perkembangan peristiwa yang masih terus berkelanjutan Hari besar nasional Ulang tahun kejadian bersejarah dimasa lalu yang dapat ditinjau kembali Arsip audio yang pernah dibuat Disimpan dalam file khusus di komputer. Biasanya diberi nomor satu sampai 31 untuk menandai setiap tanggal dalam masa satu bulan

Melokalkan berita Bila situasi sedang sepi berita, maka melokalkan berita nasional dan internasional adalah salah satu teknik reportase Salah satu caranya membuat vox pops tentang berita-berita tersebut, sehingga ada suara lokal untuk membawa angle berita menjadi lebih luas.

Dari media lain Memantau media saingan untuk mengambil berita atau angle yang terlewatkan Menjadi ide atau informasi tentang peristiwa yang akan terjadi Bukan sumber utama, karena menunjukan keterlambatan dalam mengetahui sebuah peristiwa