GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Departemen biokimia dan biologi molekuler
METABOLISME KARBOHIDRAT
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
HORMON Suwandito,dr,MS.
H O R M O N Amudiono < > X.
GLUKONEOGENESIS DAN KONTROL GLUKOSA DARAH
RINGKASAN METABOLISME
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
ENDOKRIN.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
HORMON REPRODUKSI.
KECEPATAN METABOLISME DAN PENGUKURANNYA
Hormon Burhannudin Ichsan.
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP OLEH DEDES AMERTANINGTYAS,S.Pt.,MP
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
Peran hormon dalam fertilisasi
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
BIOLOGI DASAR MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
2. SISTEM HORMON / ENDOKRIN
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS (kelenjar pituitaria)
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
Respon Sistem kerja tubuh terhadap latihan fisik
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : TINGKAT : 1B
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Kesehatan reproduksi.
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
Sistem Indera Vertebrata
Peran hormon dalam fertilisasi
HORMON Kelompok 3 Dewi Putri Handayani ( )
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
“HORMON REPRODUKSI”.
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
Organ Endokrin. Organ Endokrin Hormon Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh suatu kelenjar endokrin, disekresikan ke dalam darah, dan sampai ke sel.
METABOLISME Dr.sugeng riyadi.
SISTEM HORMONAL.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Transcript presentasi:

GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES

Kelenjar endokrin disebut juga sebagai kelenjar sekresi internal PENDAHULUAN Hormon : sinyal kimiawi yang disekresikan ke dalam aliran darah oleh kelenjar endokrin dan mempunyai efek terhadap aktivitas sel-sel , jaringan dan organ lain Sel-sel-, jaringan, dan organ yang mendapat efek dari aktivitas hormon disebut sebagai sel target, jaringan target, atau organ target. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hormon disekresikan secara langsung ke dalam darah atau limfa. Kelenjar endokrin disebut juga sebagai kelenjar sekresi internal

FUNGSI 1 2 Menyebabkan kontraksi atau relaksasi otot 3 Mengaktivasi sistem enzim 1 ThemeGallery. Mengubah permeabilitas membran sel 2 FUNGSI Menyebabkan kontraksi atau relaksasi otot 3 Merangsang sintesa protein 4 Menyebabkan sekresi seluler 5

Kespesifikan Hormon Hanya bekerja pada organ tertentu, Hanya bekerja pada bagian tertentu dari organ tertentu Perlu adanya reseptor Hormon (Key) – Reseptor (Lock) Negatif Feedback : peningkatan produk akan menurunkan sekresi hormon yang menstimulusnya

ENDOCRINE EXERCISE GROWTH HORMONE (GH) Kadar GH meningkat dalam darah selama olahraga, dan peningkatannya lebih besar pada olahraga dengan intensitas yang lebih besar pula meningkat pada peningkatan suhu yang diakibatkan oleh olahraga Latihan 900 cal/m/min (20 ment) dicapai peningkatan puncak GH sampai sekitar 35 kali dari nilai pada keadaan istirahat. Menimbulkan dugaan bahwa peningkatan GH selama latihan berperan dalam mobilisasi dan metabolisme asam lemak.

GROWTH HORMONE (GH) Latihan fisik dalam jangka panjang menunjukkan proses kontrol GH yang berbeda. Bukti : Sedikit peningkatan GH selama latihan dengan intensitas yang sama antara seorang atlit dan bukan. Penurunan GH setelah olahraga berat lebih cepat terjadi pada atlit dibanding yang bukan atlit (berhubungan dgn tk. Kebugaran)

HORMON TYROID Diproduksi oleh kelenjar tyroid Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri trakea) diikat bersama oleh jaringan tiroid yang melintasi trakea di sebelah depan Fungsi tiroid diatur oleh tyroide stimulating hormone (TSH) dari hipofisis anterior

GH.... Latihan fisik dalam jangka panjang menunjukkan proses kontrol GH yang berbeda. Bukti : Sedikit peningkatan GH selama latihan dengan intensitas yang sama antara seorang atlit dan bukan. Penurunan GH setelah olahraga berat lebih cepat terjadi pada atlit dibanding yang bukan atlit (berhubungan dgn tk. Kebugaran)

2. HORMON TYROID Diproduksi oleh kelenjar tyroid Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri trakea), diikat bersama oleh jaringan tiroid yang melintasi trakea di sebelah depan Fungsi tiroid diatur oleh tyroide stimulating hormone (TSH) dari hipofisis anterior

Fungsi Hormon Tyroid Efek pada Peningkatan Aktifitas Metabolik Seluler Hormon tiroid ini menggalakkan fungsi pompa Na-K Atp-ase dengan meningkatkan jumlah satuan pompa, karena semua sel memiliki pompa ini, dan pada hakekatnya semua sel akan bereaksi terhadap hormon-hormon tiroid. Kecepatan Na, K-ATPase ini sangat diperlukan dalam olahraga untuk membentuk kecepatan metabolisme dalam pembentukan ATP kembali (resintesis) sebagai sumber energi.

Fungsi Hormon Tyroid (2) 2. Tyroksin meningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria, dan selanjutnya tiroid meningkatkan kecepatan pembentukan ATP untuk membangkitkan fungsi seluler Jumlah dan aktivitas mitokondria yang meningkatkan kecepatan pembentukan ATP sangat diperlukan dalam olahraga aerobik

Hormon Tyroid ..... Hormon tiroid merangsang hampir semua aspek metabolisme karbohidrat: Penggunaan glukosa yang cepat oleh sel Meningkatkan glikolisis Meningkatkan glikogenolisis Meningkatkan kecepatan absorpsi dari saluran cerna Meningkatkan sekresi insulin dengan hasil akhir pada metabolisme karbohidrat

Hormon Tyroid..... Fungsi hormon tiroid pada metabolisme asam lemak : mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas oleh sel Lemak pada aktivitas olahraga merupakan cadangan sumber energi ke-2 setelah karbohidrat. Dengan meningkatnya metabolisme lemak ini, akan membantu penyediaan energi yang cukup untuk melakukan olahraga aerobik, sehingga unjuk kerja pada olahraga aerobik dapat dipertahankan dalam jangka waktu lama.

Hormon Tyroid... Metabolisme pada Vitamin Meningkatkan jumlah berbagai enzim, dan karena vitamin merupakan bagian penting dari beberapa enzim atau koenzim ,maka kebutuhan vitamin pada olahraga yang banyak membutuhan energi ini dapat dibantu oleh adanya efek hormon tiroid.

Efek Hormon Tiroid pada Sistem Kardiovaskuler Mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak jumlah produk akhir dari metabolisme yang dilepaskan dari jaringan. Frekuensi denyut nadi lebih meningkat di bawah pengaruh hormon tiroid Menyebabkan volume darah sedikit meningkat, karena vasodilatasi yang mengakibatkan bertambahnya jumlah darah yang terkumpul dalam sistem sirkulasi

Efek Hormon Tiroid pada Sistem Kardiovaskuler Meningkatkan pemakaian O2 dan pembentukan CO2. Sangat penting untuk olahraga aerobik memerlukan kecepatan dan kedalaman respirasi untuk mengambil O2 sebanyak mungkin Sedikit peningkatan hormone tiroid  otot bereaksi dengan kuat

Epinefrin & Norepinefrin Termasuk hormon katekolamin Hormon katekolamin bereaksi secara cepat terhadap olahraga Meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas olahraga, dan menurun kembali sampai nilai istirahat setelah 30 menit Norepinefrin antara 1,2 – 3,0 nmol/L pada olahraga, maks : 12nmol/L Epinefrin keadaan istirahat adalah 380 – 655 pmol/L. Dengan olahraga yang maksimal, kadarnya dapat meningkat sampai 3300pmol/L

Insulin dan Glukagon Disekresi oleh pankreas Pankreas terletak di bagian belakang lambung Fungsi Insulin & Glukagon: mengontrol kadar glukosa plasma. kadar glukosa darah meningkat Pankreas:mele paskan insulin ke dalam darah Insulin: transport glukosa ke dalam sel khususnya sel otot dan jaringan ikat Merangsang glikogenesis, menghambat glukoneogenesis.

INSULIN Peran utama : Kontrol sirkulasi glukosa darah Peran lain : Berperan dalam metabolism protein dan lipid. Merangsang penggunaan asam amino seluler Sintesis protein dan lemak.

Insulin & Glukagon thd Olahraga Aktivitas olahraga selama minimal 30 menit atau lebih akan menurunkan kadar insulin, konsentrasi glukosa dalam plasma bisa jadi konstan jumlah atau kemampuan reseptor insulin meningkat selama olahraga meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin Glukagon akan mempertahankan kadar glukosa darah dengan cara menstimulasi glikogenolisis di hati. meningkatkan ketersediaan glukosa di dalam sel.

Hormon Reproduksi Gonad merupakan kelenjar reproduksi yang terdiri dari testis dan ovarium Hormon yang disekresikan bersifat anabolic, (merangsang reaksi anabolisme) Testis mensekresikan androgen, salah satunya testosterone Ovarium mensekresikan dua jenis hormone yaitu estrogen dan progesterone.

ANDROGEN Peran Testosteron : perkembangan karakteristik kelamin sekunder pada pria spermatogenesis. pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan sistem skeletal pada pria. merangsang pertumbuhan otot skeletal. retensi protein otot dan hipertropi otot yang dapat diamati selama fase olahraga. Karena hal inilah, pada beberapa atlet mengggunakan testosterone dan hormone anabolic lainnya untuk merangsang pembentukan otot.

Estrogen & Progesteron merangsang perkembangan karakteristik kelamin sekunder pada wanita, merangsang fase lutel pada siklus menstruasi, berperan dalam fase proliferasi pada siklus menstruasi, mempersiapkan uterus untuk kehamilan, Content Layouts berperan dalam oogenesis, ovulasi, dan berbagai perubahan selama kehamilan. mempersiapkan payudara untuk laktasi.

Hormon Antidiuretik Mempertahankan keseimbangan cairan : ADH - Aldosteron Aktivitas hormonal mempengaruhi aldosteron dan ADH selama 12 sampai 48 jam setelah olahraga Mengurangi produksi urin dan menjaga tubuh dari dehidrasi lebih lanjut Aldosteron dapat meningkatkan reabsorpsi Na+  menyebabkan konsentrasi Na+ dalam tubuh meningkat  sejumlah air akan dikeluarkan ke ekstraseluler.

Perubahan Hormonal Selama Olahraga Respon Hubungan Khusus Signifikansi Katekolamin  Meningkat lebih banyak seiring dengan intensitas olahraga, norepinefrin > epinefrin Meningkatkan glukosa darah GH Meningkat dengan cepat pd orang yg tdk fit, menurun dgn cepat pd org yg fit Tidak diketahui ACTH-kortisol Meningkat seiring dgn intensitas olahraga, menurun setelah olahraga Meningkatkan glukoneogenesis TSH-tiroksin Meningkat seiring dgn olahraga LH  Tidak ada Testosteron Estradiol-progesteron Meningkat selama fase luteal

Respon Hubungan Khusus Signifikansi Hormon Respon Hubungan Khusus Signifikansi Insulin  Penurunan berkurang setelah aktifitas Menurunkan stimulus Glucagon  Peningkatan berkurang setelah aktifitas Meningkatkan glukosa darah melalui glikogenolisis dan glukoneogenesis Rennin – angiotensin – aldosteron Peningkatan setelah olahraga pada tikus Retensi sodium untuk mempertahankan volume plasma ADH Tidak ada Retensi air untuk mempertahankan volume plasma PTH – kalsitonin ? Diperlukan untuk perkembangan tulang Eritropoietin Penting untuk peningkatan eritropoietin Prostaglandin Kemungkinan meningkat sbg respon thd kontraksi isometric berkelanjutan Vasodilator lokal

Respon Fungsional jaringan kelenjar terhadap keterlibatan Hormon STIMULATOR JARINGAN TARGET RESPON EPINEFRIN OLAHRAGA INTENSITAS SEDANG ATAU TINGGI OTOT RANGKA ↑ GLIKOGENOLISIS, VASOKONTRIKSI NOREPINEFRIN OLAHRAGA INTENSITAS SEDANG ATAU TINGGI, HIPOGLIKEMI JARINGAN ADIPOSA, HATI ↑ GLIKOGENOLISIS, ↑ HEART RATE, ↑ LIPOLISIS GROWTH HORMON OLAHRAGA, HIPOGLIKEMI JARINGAN RANGKA, JARINGAN LEMAK, HATI, TULANG MERANGSANG PERTUMBUHAN, ↑ GLUKONEOGENESIS, ↓ GLUKOSA UPTAKE TESTOSTERON ↑FSH, ↑ LH, OLAHRAGA, STRESS OTOT RANGKA, TULANG SINTESA PROTEIN, PRODUKSI SPERMA ESTROGEN ↑FSH, ↑ LH, OLAHRAGA, STRESS, OLAHRAGA RINGAN SAMPAI SEDANG OTOT RANGKA, JARINGAN LEMAK MENGHAMBAT GLUKOSA UPTAKE, DEPOSISI LEMAK CORTISOL ↑ ACTH, OLAHRAGA INTENSITAS TINGGI -LAMA OTOT RANGKA, HATI, JARINGAN LEMAK ↑ GLUKONEOGENESIS, ↑ PROTEIN SINTESIS, ↓ GLUKOSA UPTAKE INSULIN LIKE GROWTH FAKTOR ↑GH, HAMPIR SELURUH SEL MERANGSANG PERTUMBUHAN

ENDOCRINE EXERCISE Mengatur Metabolisme Glukosa Selama Olahraga Regulasi Metabolisme Lipid Menjaga keseimbangan Cairan Mekanisme rennin – angiotensin : pengaturan tekanan darah & mengatur keseimbangan cairan

TERIMA KASIH