Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management in Emergency Department; a Clinical Trial Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S,M.Sc Disusun Oleh : Indah Aprilia Dwi Mahanani H2A013016P FK UNIMUS
Nyeri Kepala merupakan keluhan yang sering PENDAHULUAN Nyeri Kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai pada IGD Terapi yang diberikan berupa terapi simtomatis dan rujukan ke dokter saraf Beberapa terapi yang diberikan adalah : intravena dan oral opioid, ergot alkaloid, antiemetik dan NSAID Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi menggunakan intranasal memiliki onset yang lebih cepat dalam mengobati nyeri kepala
METODOLOGI Desain penelitian : eksperimental Tempat penelitian : di Emergeny Departement in Golestan Hospital, Iran Waktu Penelitian : Bulan Juli tahun 2012 sampai dengan bulan Desember tahun 2014 Analisis Data : menggunakan SPSS memakai uji t test, ANNOVA dan chi square atau Fisher Exact untuk perbandingan. Hasil dinyatakan signifkan jika p < 0.05.
Pasien dengan diagnosis nyeri kepala (Populasi) Kriteria esklusi: Pasien dengan diagnosis nyeri kepala sekunder dengan atau tidak disertai demam, meningismus, trauma, tanda vital yang tidak stabil, penurunan status mental) Ibu menyusui atau ibu hamil Sudah meminum obat anti nyeri 2 jam sebelum ke RS Kriteria inklusi: Pasien dengan diagnosis nyeri kepala primer (migrain, cluster atau tension headache) Berusia 15-55 tahun Sampel Informed consent
Intervensi 50 pasien mendapatkan intervensi : 1 mL 2% (20 mg lidokain) dan 7,5 mg klorpromazin (IV) 50 pasien mendapatkan :1 mL intranasal normal salin 0,9% dan 7,5 mg klorpromazin IV. Penilaian dengan VAS pada waktu sebelum diberikan intervensi dan 5 , 15 dan 30 menit setelah pemberian terapi. Analisis Data
HASIL Tabel 1 Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin, usia dan klasifikasi nyeri kepala p = < 0,05 p = < 0,05 Rata rata usia kelompok intervensi 32,96 ± 8,51 dan kelompok kontrol 29,60 ± 8,64 tahun. Tabel 1 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada distribusi usia dan klasifikasi nyeri kepala
Tabel 2. Tingkat keparahan nyeri pada perbandingan dua kelompok berdasarkan nilai VAS Tabel 2 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keparahan nyeri kepala yang dinilai dalam 5, 15 dan 30 menit setelah pemberian terapi atau intervensi
Grafik 1. Grafik perubahan tingkat keparahan nyeri pada perbandingan dua kelompok berdasarkan nilai VAS Grafik 1 menunjukkan terdapat perbedaaan nilai VAS pada dua kelompok perbandingan yang dinilai pada 5, 15, 30 menit setelah intervensi. Penurunan Nilai VAS pada kelompok intervensi intranasal lidokain lebih cepat dibandingkan dengan kelompok placebo
Tabel 3. Tingkat keberhasilan perbandingan dua kelompokpada 5, 15 dan 30 menit setelah pemberian intervensi p = < 0,05 p = < 0,05 p = < 0,05 Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keberhasillan intervensi yang dinilai dalam 5, 15 dan 30 menit setelah pemberian terapi atau intervensi
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keberhasilan dengan jenis kelamin (p = 0,292), umur (p = 0,380), dan jenis sakit kepala (p = 0,489). Jumlah semprotan lidokain intranasal yang pada 5, 15, dan 30 menit adalah 4 (95% CI: 2,2 - 6,6), 3 (95% CI: 1,7 - 3,5), dan 4 (95% CI: 2.3 - 15.9), masing-masing. Jumlah tersebut dinilai mengurangi risiko efek samping sebesar 30 (95% CI: 15,2 - 44,8), 44 (95% CI: 28,7 - 59,3), dan 26 persen (95% CI: 6,3 - 44,3), masing-masing. Nyeri kepala dapat kambuh kembali sekitar 1 jam setelah intervensi, dan didapatkan sekitar 16% kelompok dengan intervensi lidokain intranasal dan 11% pada kelompok kontrol selama (p = 0,402).
DISKUSI Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang menerima lidokain intranasal bersama dan klorpromazin IV secara signifikan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam menurunkan keluhan nyeri kepala pada 5, 15, dan 30 menit setelah intervensi. Pernyataan tersebut sesuai dengan penelitian Maizels dan Geiger yang menunjukkan bahwa nyeri kepala berkurang dalam waktu 15 menit. Penelitian lain oleh Mohammad karimi dkk menunjukkan bahwa intranasal lidokain dapat mengurangi keluhan nyeri kepala setelah 1 menit pada pasien dengan nyeri kepala primer dan sekunder. Penggunaan metode baru dengan lidocain intranasal dapat digunakan oleh pasien di rumah tanpa ke RS saat timbul serangan.
KETERBATASAN Pemberian lidokain 2% intranasal diberikan pada berbagai jenis nyeri kepala primer. Penelitian tidak melakukan evaluasi dalam jangka waktu yang panjang setelah pemberian terapi. Penelitian ini tidak menilai efektifitas lidocain tanpa ada klorpromazin (IV).
KESIMPULAN Lidokain intranasal bersama dan klorpromazin IV secara signifikan dapat menurunkan keluhan nyeri kepala pada 5, 15, dan 30 menit setelah pemberian terapi. .
TERIMAKASIH