Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP ATRAUMATIC CARE
Advertisements

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
03/04/2015 Universitas Muhammadiyah Jakarta 1. 03/04/2015 Universitas Muhammadiyah Jakarta 2.
APRILIANI ASMARA PUSPITASARI, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Sediakan 1 lembar kertas
Kasus Kematian 13 Januari 2013
Migrain.
Fungsi Informed Consent
Pendekatan diagnosis Demam pada anak
RumahBersalin “HARAPAN BUNDA
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
MANFAAT SENG DALAM PENGOBATAN PNEUMONIA BERAT PADA ANAK-ANAK USIA 2 TAHUN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT INDIA SELATAN Oleh : Annisa Nurjanah
Seminar gizi Kesehatan
JOURNAL OF THE ACADEMY OF NUTRITION AND DIETETICS
PENELITIAN POPULASI SAMPEL D A T A DA TA KOTOR DIOLAH ARRAY KESIMPULAN
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S, M.Sc
Rumah Bersalin “ HARAPAN BUNDA “
Cluster Headache With Ptosis Responsive To Intranasal Lidocaine Application: A Case Report Mesiwisani
Fatigue in early Parkinson’s disease: the Norwegian ParkWest study
Oleh: Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
Pharmacokinetics and Bioavailability of a Fixed-Dose Combination of Ibuprofen and Paracetamol after Intravenous and Oral Administration DISUSUN OLEH :
Comparison of Real Time IS6110-PCR, Microscopy, and Culture for Diagnosis of Tuberculous Meningitis in a Cohort of Adult Patients in Indonesia Nama :
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Acupuncture for the sequelae of Bell’s palsy: a randomized controlled trial Dimas Wahyu P.
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Analisis hubungan katagorik dengan katagorik uji kai kuadrat (chi square) Fery Mendrofa.
Dionissa shabira FK UPN “Veteran” Jakarta
Tranexamic Acid for spontaneous intracerebral hemorrage
Rumah Bersalin Harapan Bunda
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Association of Benign Recurrent Vertigo and Migraine in 208 Patients
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Pembimbing: dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp. S
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
Rumah Bersalin “HARAPAN BUNDA”
EPIDEMIOLOGIC CHARACTERISTICS OF PATIENTS WITH CEREBRAL PALSY
Effect of Exercises on Quality of Life in Women
Y. Joko Dwi N,S.Psi,M.Psi,Psi
Distribution of Clinical Symptoms in Carpal Tunnel Syndrome
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
KEPATUHAN.
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN MENURUT ANDREW GOLISZEK (2005), PERSEPSI KERJA, KONDISI KERJA DENGAN STRESS KERJA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD ULIN BANJARMASIN.
Oleh : Andri Markhoni Permana
Faktor risiko gizi buruk pada balita di Kabupaten Donggala
Jurnal Reading Comparison of short-term clinical and electrophysiological outcomes of local steroid injection and surgical decompression in the treatment.
ANALISA JURNAL Equal antipyretic effectiveness of oral and rectal acetaminophen: a randomized controlled trial [ ISRCTN ] (Efektinitas penggunaan.
JOURNAL READING Mucuna Pruriens pada Penyakit Parkinson : A Double-Blind, Randomised, Controlled, Crossover Study PEMBIMBING : Dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan,
Jurnal Reading Sylvan Rubama, S.Ked Pembimbing: dr. A. Yani, Sp.S. M. Kes Tricyclic Antidepressants for Preventing Migraine in Adults.
Uji 2 Sampel Independen Uji Mann-Whitney.
dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S
JURNAL READING KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA SEMARANG PERIODE 23 NOVEMBER – 26 DESEMBER 2015 MUTIA RACHMI
JOURNAL READING ARIESTIA PUSPITA HUSIN
JURNAL READING Obat- Obat Antiplatelet dan Resiko Perdarahan Subarachnoid: Penelitian Case-Control Berdasarkan Populasi (M Schmidt, MB JOHANSEN) Disusun.
dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S
Oleh : Damas Herdinsyah dr. Nurtakdir Setiawan Sp.S M.Sc
Oleh : Raras Windaswara
JOURNAL READING ACE Polimorfisme dan Penggunaan ACE Inhibitors: Efek Terhadap Kemampuan Daya Ingat PEMBIMBING : dr. Setiawan, Sp.S DISUSUN OLEH : Desi.
JOURNAL READING “Effect of Vitamin D Deficiency on the Frequency of Headaches in Migraine” Disusun oleh: Fitria Hasanah Simamora ( ) Pembimbing.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S,M.Sc
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Journal Reading Efficacy and Safety of Acupuncture for Dizziness and Vertigo in Emergency Department: a pilot cohort study Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia.
Migrain Without Aura; A New Definition
Materi Dasar Tentang TB
Devi Latifah Pembimbing I : Frecillia Regina, dr.,SpA.IBCLC.
Transcript presentasi:

Journal Reading Intranasal Lidocaine for Primary Headache Management in Emergency Department; a Clinical Trial Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S,M.Sc Disusun Oleh : Indah Aprilia Dwi Mahanani H2A013016P FK UNIMUS

Nyeri Kepala merupakan keluhan yang sering PENDAHULUAN Nyeri Kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai pada IGD Terapi yang diberikan berupa terapi simtomatis dan rujukan ke dokter saraf Beberapa terapi yang diberikan adalah : intravena dan oral opioid, ergot alkaloid, antiemetik dan NSAID Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi menggunakan intranasal memiliki onset yang lebih cepat dalam mengobati nyeri kepala

METODOLOGI Desain penelitian : eksperimental Tempat penelitian : di Emergeny Departement in Golestan Hospital, Iran Waktu Penelitian : Bulan Juli tahun 2012 sampai dengan bulan Desember tahun 2014 Analisis Data : menggunakan SPSS memakai uji t test, ANNOVA dan chi square atau Fisher Exact untuk perbandingan. Hasil dinyatakan signifkan jika p < 0.05.

Pasien dengan diagnosis nyeri kepala (Populasi) Kriteria esklusi: Pasien dengan diagnosis nyeri kepala sekunder dengan atau tidak disertai demam, meningismus, trauma, tanda vital yang tidak stabil, penurunan status mental) Ibu menyusui atau ibu hamil Sudah meminum obat anti nyeri 2 jam sebelum ke RS Kriteria inklusi: Pasien dengan diagnosis nyeri kepala primer (migrain, cluster atau tension headache) Berusia 15-55 tahun Sampel Informed consent

Intervensi 50 pasien mendapatkan intervensi : 1 mL 2% (20 mg lidokain) dan 7,5 mg klorpromazin (IV) 50 pasien mendapatkan :1 mL intranasal normal salin 0,9% dan 7,5 mg klorpromazin IV. Penilaian dengan VAS pada waktu sebelum diberikan intervensi dan 5 , 15 dan 30 menit setelah pemberian terapi. Analisis Data

HASIL Tabel 1 Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin, usia dan klasifikasi nyeri kepala p = < 0,05 p = < 0,05 Rata rata usia kelompok intervensi 32,96 ± 8,51 dan kelompok kontrol 29,60 ± 8,64 tahun. Tabel 1 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada distribusi usia dan klasifikasi nyeri kepala

Tabel 2. Tingkat keparahan nyeri pada perbandingan dua kelompok berdasarkan nilai VAS Tabel 2 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keparahan nyeri kepala yang dinilai dalam 5, 15 dan 30 menit setelah pemberian terapi atau intervensi

Grafik 1. Grafik perubahan tingkat keparahan nyeri pada perbandingan dua kelompok berdasarkan nilai VAS Grafik 1 menunjukkan terdapat perbedaaan nilai VAS pada dua kelompok perbandingan yang dinilai pada 5, 15, 30 menit setelah intervensi. Penurunan Nilai VAS pada kelompok intervensi intranasal lidokain lebih cepat dibandingkan dengan kelompok placebo

Tabel 3. Tingkat keberhasilan perbandingan dua kelompokpada 5, 15 dan 30 menit setelah pemberian intervensi p = < 0,05 p = < 0,05 p = < 0,05 Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keberhasillan intervensi yang dinilai dalam 5, 15 dan 30 menit setelah pemberian terapi atau intervensi

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keberhasilan dengan jenis kelamin (p = 0,292), umur (p = 0,380), dan jenis sakit kepala (p = 0,489). Jumlah semprotan lidokain intranasal yang pada 5, 15, dan 30 menit adalah 4 (95% CI: 2,2 - 6,6), 3 (95% CI: 1,7 - 3,5), dan 4 (95% CI: 2.3 - 15.9), masing-masing. Jumlah tersebut dinilai mengurangi risiko efek samping sebesar 30 (95% CI: 15,2 - 44,8), 44 (95% CI: 28,7 - 59,3), dan 26 persen (95% CI: 6,3 - 44,3), masing-masing. Nyeri kepala dapat kambuh kembali sekitar 1 jam setelah intervensi, dan didapatkan sekitar 16% kelompok dengan intervensi lidokain intranasal dan 11% pada kelompok kontrol selama (p = 0,402).

DISKUSI Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang menerima lidokain intranasal bersama dan klorpromazin IV secara signifikan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam menurunkan keluhan nyeri kepala pada 5, 15, dan 30 menit setelah intervensi. Pernyataan tersebut sesuai dengan penelitian Maizels dan Geiger yang menunjukkan bahwa nyeri kepala berkurang dalam waktu 15 menit. Penelitian lain oleh Mohammad karimi dkk menunjukkan bahwa intranasal lidokain dapat mengurangi keluhan nyeri kepala setelah 1 menit pada pasien dengan nyeri kepala primer dan sekunder. Penggunaan metode baru dengan lidocain intranasal dapat digunakan oleh pasien di rumah tanpa ke RS saat timbul serangan.

KETERBATASAN Pemberian lidokain 2% intranasal diberikan pada berbagai jenis nyeri kepala primer. Penelitian tidak melakukan evaluasi dalam jangka waktu yang panjang setelah pemberian terapi. Penelitian ini tidak menilai efektifitas lidocain tanpa ada klorpromazin (IV).

KESIMPULAN Lidokain intranasal bersama dan klorpromazin IV secara signifikan dapat menurunkan keluhan nyeri kepala pada 5, 15, dan 30 menit setelah pemberian terapi. .

TERIMAKASIH