PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI SAKTI ALAM KERINCI
Advertisements

STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
BAHAN AJAR KELOMPOK 3.
Perwakilan Masyarakat Batu Bukit
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
NAMA KELOMPOK AURELIA BEVELIN XIS1 / 02 FELICIA FS XIS1 / 07 STEFANNY AMELIA XIS1 / 24 VANIA CINDY XIS1 / 26 VERREN VALENCIA XIS1 / 27.
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Prospek Perusahaan Perkebunan
KABUPATEN BULELENG By: ADITYA ARGASIWI ( )
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
PRODUKSI PANGAN INDONESIA
Perencanaan Tata Guna Lahan
Kegiatan ekonomi masyarakat
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award
PENGELOLAAN DAS TERPADU
BAKU MUTU LINGKUNGAN (Kualitas lingkungan yang ditentukan berdasar standar tertentu) Baku Mutu Lingkungan ditentukan berdasar daya dukung lingkungan atau.
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
Konsep Pengembangan Wilayah
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi
UPDATE INISIATIF MENDORONG PENGELOLAAN DAS PEUSANGAN
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
EKONOMI SUMBERDAYA AIR
SUB SEKTOR PETERNAKAN.
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PENYEDIAAN DAGING NASIONAL
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
PENGERTIAN DAN BATASAN WILAYAH
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam SMK
ENERGI BIOMASSA.
PSDA.
Oleh : ZULFAHRIZAL STP, M.Si 24 Desember 2009
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
SPESIFIKASI PERTANIAN SUBSISTEN VS KOMERSIL
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
Definisi Iptek Lingkungan
KERAGAAN LUASAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN,PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DIKAB. BULUNGAN-PROP.KALTARA.
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Valuasi Ekonomi Kawasan Pegunungan Kendeng
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
PROFIL EKONOMI KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2017 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) 2018.
KLHS RDTR KASIHAN-SEWON
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Data Hasil Penggemukan Sapi PO di Kebun Dolok Ilir PTPN IV (selama 30 hari), Tahun 2005 Nomor Sapi Pertambahan Bobot Badan 1 (kg) Pertambahan Bobot Badan.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
GEOGRAFI PEDESAAN Mata Pencaharian Penduduk Terhadap Kemajuan Masyarakat Desa (Kasus Desa Pertanian)
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Adoption of E-Commerce Practices among the Indian Farmers, A Survey of Trichy District in the State of Tamilnadu, India Adopsi e-commerce praktik di antara.
Transcript presentasi:

PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Tugas Matakuliah Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Oleh : Zumrodi NPM. : 250120150017 Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Padjadjaran Bandung

Kabupaten lima puluh kota Lembah Harau Luas : 3.354,30 Km2 Penduduk : 331.647 jiwa “Aianyo janiah, ikannyo jinak, sayoknyo landai, buayo gadang maunian” Kelok Sembilan

Pola pemanfaatan ruang dan lahan Pemanfaatan lahan di Kabupaten lima puluh kota didominasi hutan dan lahan pertanian Peruntukan Luas (Ha) Persentase (%) Non Pertanian Sawah Lahan Kering Perkebunan Hutan Lainnya 8.256 22.286 36.648 38.250 202.738 27.525 2,46 6,64 11,40 10,93 60,39 8,21 Total 335.430 100

Kebijakan pembangunan Kebijakan pembangun membagi Kabupaten Lima Puluh Kota kedalam 4 WP dengan pengembangan kota pusat layanan, kota penghubung, dan kota pusat pemukiman. Pemanfaatan potensi sumber daya alam secara terarah dan terkendali untuk memacu peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah untuk memperkuat keuangan dan pembangunan daerah sebagai poin penting (PAD 52,83 M, APBD 1.004,22 M/2014 sekitar 5,26%) Ekstraksi sumber daya alam cenderung mempengaruhi kualitas lingkungan, diperlukan kajian dampak secara menyeluruh dan pengembangan alternatif

Pengelolaan kawasan hutan Sekitar 60% wilayah (202.738 ha) merupakan kawasan hutan dengan pengelolaan dibawah KPHL Berperan penting sebagai daerah tangkapan air bagi dua DAS Prioritas Nasional (DAS Kampar dan DAS Indragiri Akuaman) dan menjadi sumber air kawasan andalan PLTA Koto Panjang Degradasi lahan hutan terus terjadi dengan hanya menyisakan 6.174 Ha hutan primer (3,05%) Lahan kritis sangat besar (6.476,90 ha sangat kritis, 130.690,10 ha kritis) Kegiatan reboisasi dan penghijauan belum maksimal (325 Ha pada 2013)

Pembangunan sektor pertanian Lima Puluh Kota merupakan produsen gambir terbesar di Indonesia, sebagian besar diekspor ke India dalam bentuk bahan baku (8.722 ton dari 13.960 ha lahan) Produk unggulan pertanian antara lain peternakan unggas (ayam ras petelur dan ayam ras pedaging) dengan populasi lebih dari 4 juta ekor. Produk lainnya adalah kakao, pinang, karet, sawit, beras Terdapat pusat penggemukan sapi (feedlot) sistem ranch terbesar di Indonesia (dikenal sebagai New Zealand –nya Indonesia) Pengembangan sektor pertanian memacu perubahan tata guna lahan

Pengelolaan sumber daya air Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 14 sungai besar diantara Batang Mahat (75 km), Batang Mongan (72 km), Batang Kapur (40 km) dan Batang Paiti (31 km) dan Waduk Koto Panjang (124 km2) pada DAS Kampar Alih fungsi hutan & lahan menyebabkan fungsi alamiah sungai terganggu ditandai fluktuasi debit yang besar (Batang Mahat Qmax =508; Qmin=15) Fluktuasi debit menyebabkan produksi listrik PLTA Koto Panjang tidak maksimal (hanya 60 Mw dari kapasitas normal 114 Mw), fungsi sebagai kawasan andalan terganggu Kualitas air secara umum masih sesuai baku mutu

Pengelolaan sampah Pengelolaan sampah masih secara tradisional (kumpul-angkut-buang) dengan sebagian besar penduduk masih membakar dan membuang sampah kesungai Rentan menimbulkan permasalahan lingkungan, menggangu estetika dan kontraproduktif terhadap perkembangan sektor lain Perhatian pemerintah daerah masih sangat minim, dengan sarana prasaran, sumber daya manusia dan dana yang sangat minim (baru 5,08% KK terlayani)

kesimpulan Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan sumber daya manusia harus tetap memperhatikan daya dukung, daya tampung dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Pemanfaatan ruang melalui penyelenggaraan kebijakan pembangunan rentan menyebabkan perubahan lingkungan di Kabupaten Lima Puluh Kota, untuk itu penataan ruang wilayah harus dilakukan dengan tetap mempehatikan lingkungan sebagai satu kesatuan dinamis Titik tumpu pembangunan pada ekstraksi SDA menimbulkan tekanan lahan yang sangat besar, diperlukan alternatif lain pendorong perekonomian selain ekstraksi sumber daya, misalnya peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui industri pengolahan hasil pertanian (karet, kakao, gambir, pinang) maupun pengembangan sektor pariwisata.

Terima kasih ... Bandung, Desember 2015