MEKANISME PENYUSUNAN DAERAH PEMILIHAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013.
Advertisements

SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 MAR 2014.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2012.
1 Sedang Distribusi Distribusi Mulai Juli Prop. Lampung.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 SEPT 2013.
PROFIL WISUDAWAN JURUSAN MATEMATIKA PERIODE I TAHUN 2010.
REFLEKSI PEMILU 2014 DAN PERSIAPAN PILKADA 2015 DI JAWA TENGAH
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DES 2013.
SINERGITAS PROGRAM PSDMPKP DI DAERAH (PROVINSI, KABUPATEN & KOTA) TA
E-katalog BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PENYUSUNAN TAHAPAN PEMILU KDH TAHUN 2010
Dukungan Lembaga Legislatif Dalam Percepatan Program Pengentasan Kemiskinan Disampaikan oleh: Dra. Sri Marnyuni (Anggota Komisi E – F-PAN DPRD Jawa.
PROGRAM KB NASIONAL BAGI DPL – KKN UNDIP
RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI KLINIS IUD BAGI DOKTER DAN BIDAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DAERAH
BASIS DATA TERPADU dan DATA PMKS & PSKS JAWA TENGAH
ISU KRUSIAL SISTEM PEMILU DI RUU PENYELENGGARAAN PEMILU
PENGEMBANGAN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF DALAM MENDUKUNG PROGRAM KB Presented by: dr. Yulianto Prabowo, M. Kes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
Disampaikan oleh : Dr. Mardiatmo, Sp.Rad
Kemiskinan di jawa tengah
PENEGASAN BATAS DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
SEDIKIT SLIDE YANG MUNGKIN BISA MENGINSPIRASI LoI
SINKRONISASI PENATAAN RUANG KAWASAN PERBATASAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH.
SINOVIK “PACAR BINAL” (Pangkalan Cari Izin Bagi Nelayan)
Sosialisasi Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2017
DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH 2017
SUNARYO ( ) Pencarian Jalur Terpendek Antar Kota di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta dengan Algoritma Dijkstra via SMS Gateway.
Selamat Datang Peserta Rakor Persiapan Pemilukada
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
Disampaikan oleh : Ir. Prihastoto, MT Kepala Bidang Kawasan Permukiman
ASISTEN PEMERINTAHAN SEKDA PROVINSI JAWA TENGAH
SINERGITAS PEMBANGUNAN KEPEGAWAIAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
PERSIAPAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
KPU KEBIJAKAN UMUM KPU RI
Disampaikan oleh Ikhwanudin Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Penataan daerah pemilihan
Instrumen Penataan Daerah Pemilihan dan Kursi DPRD Kota Parepare
SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN TA 2018
SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN
Kementerian PPN/ Bappenas
SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT MONITORING DAN EVALUASI
KEGIATAN BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN TA 2018
SIDANG VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA DAN BERKAS
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
SELAMAT DATANG RAKOR KEPEGAWAIAN DALAM RANGKA
RAKOR Kenaikan pangkat
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013
Audit Kearsipan Internal
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
BUKU SAKU BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2015
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA PROVINSI JAWA TENGAH
Pokok-Pokok Pikiran Penguatan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah Oleh: Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah M. Chamim Irfani Disampaikan dalam Forum Perangkat.
Jln. Sukolilo. No 10. Kec. Jabung. Kab. Malang. Jawa Timur DISTRIBUTOR KONSENTRAT SAPI PERAH LAKTASI TINGGI
Jln. Sukolilo. No 10. Kec. Jabung. Kab. Malang. Jawa Timur DISTRIBUTOR KONSENTRAT SAPI POTONG
Jln. Sukolilo. No 10. Kec. Jabung. Kab. Malang. Jawa Timur DISTRIBUTOR KONSENTRAT SAPI POTONG
Jln. Sukolilo. No 10. Kec. Jabung. Kab. Malang. Jawa Timur DISTRIBUTOR KONSENTRAT SAPI POTONG
Jln. Sukolilo. No 10. Kec. Jabung. Kab. Malang. Jawa Timur DISTRIBUTOR KONSENTRAT SAPI POTONG
Transcript presentasi:

MEKANISME PENYUSUNAN DAERAH PEMILIHAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 KPU PROP jawa tengah

DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILU TAHUN 2019

Dapil Anggota DPRD Kabupaten/Kota Lampiran III Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Dapil Anggota DPR RI Lampiran IV Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 DPRD Provinsi Diatur dalam Peraturan KPU Penataan dan penetapan oleh KPU Dapil Anggota DPRD Kabupaten/Kota

DAPIL DPR RI DAN DPRD PROVINSI JAWA TENGAH JML KURSI KAB / KOTA DPRD I 8 KOTA SMG SEMARANG KENDAL KOTA SALATIGA 1 6 1. KOTA SEMARANG II 7 KUDUS JEPARA DEMAK 2 III 9 GROBOGAN BLORA REMBANG PATI 3 10 IV WONOGIRI KARANGANYAR SRAGEN 4 V BOYOLALI KLATEN SUKOHARJO KOTA SRKARTA 5

VI 8 6 10 VII 7 VIII IX 9 X 11 DAPIL DPR JML KURSI KAB / KOTA DPRD PURWOREJO WONOSOBO MAGELANG TEMANGGUNG KOTA MAGELANG 6 10 WONOGIRI KARANGANYAR SRAGEN VII 7 PURBALINGGA BANJARNEGARA KEBUMEN KLATEN SUKOHARJO KOTA SURAKARTA VIII CILACAP BANYUMAS BOYOLALI IX TEGAL BREBES KOTA TEGAL 9 X PEMALANG PEKALONGAN BATANG KOTA PEKALONGAN 11

11 12 13 DP DPR JML KURSI KAB / KOTA DAPIL DPRD BANYUMAS CILACAP BREBES TEGAL KOTA TEGAL 13 PEMALANG PEKALONGAN BATANG KOTA PEKALONGAN

JADWAL DAN TAHAPAN PENATAAN DAN PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN Penyerahan Usulan Dapil ke KPU = 29 Jan – 4 Feb 2018 PenyerahanDDAK2 = 17 Des 2017 PenetapanJumlahKursiDPRDKab/Kota = 5-11 Jan 2018 PenyusunanPenataanDapil= 12-18 Jan 2018 PenyampaiandanPencermatanUsulanDapil= 19-25 Jan 2018 UjiPublik= 26-28 Jan 2018 Penataan Dapil = 5 Feb – 21 Maret 2018 Penetapan Dapil = 22 Maret – 6 April 2018

KEBIJAKAN UMUM KPU menyusun dan menetapkan Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPRD Kabupaten/Kota Penataan Dapil mengacu pada prinsip – prinsip : kesetaraan nilai suara ketaatan pada sistem Pemilu yang proporsional proporsionalitas integralitas wilayah berada pada cakupan wilayah yang sama kohesivitas Kesinambungan

PENJELASAN PRISIP-PRINSIP PENYUSUNAN DAPIL Kesetaraan Suara adalah prinsip yang mengupayakan harga kursi yang setara antar satu dapil dengan dapil lain Ketaatan pada sistem pemilu yang proporsional adalah prinsip yang mengutamakan jumlah kursi besar dalam pembentukan dapil (mengutamakan 6 s.d. 12 kursi) Proporsional adalah prinsip yang memperhatikan keseimbangan alokasi kursi antar dapil; Integralitas wilayah adalah prinsip yang memperhatikan keutuhan dan keterpaduan wilayah, engan memperhatikan kondisi geografis dan sarana penghubung Coterminus adalah dapil yang dibentuk harus dalam cakupan Dapil tingkatan yang lebih besar (yaitu Dapil DPRD Provinsi) Kohesivitas adalah prinsip yang memperhatikan aspek sejarah, kondisi sosial budaya adat istiadat dan kelompok minoritas Kesinambungan adalah prinsip penataan Dap[il yang memperhatikan komposisi Dapil pada Pemilu sebelumnya.

Penataan Dapil pada Pemilu Tahun 2014 tidak memenuhi prinsip – prinsip penataan Dapil Kabupaten/kota baru yang terbentuk pasca penetapan Dapil Pemilu Tahun 2014 Kabupaten/Kota Induk, yang sebagian wilayahnya telah membentuk kab/kota baru; Kabupaten/kota yang terdapat penambahan atau pengurangan jumlah kecamatan Perubahan jumlah penduduk yang mengakibatkan berubahnya alokasi kursi dapil menjadi lebih dari 12 atau kurang dari 3; Sebab atau alasan lain dengan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan PENATAAN DAPIL berdasarkan prinsip berkesinambungan. Dapil yang sudah terbentuk pada Pemilu Tahun 2014 dapat dipertahankan komposisinya Hal yang memungkinkan dilakukannya penataan Dapil kembali adalah :

1. KPU/KIPKabupaten/Kota MEKANISME KERJA DALAM PENYUSUNAN DAN PENETAPAN DAPIL 1. KPU/KIPKabupaten/Kota MenyusunusulanpenataanDapil&;alokasikursidgmemperhatikan7prinsip Darihasilpenyusunandiataslaludilakukanujipublik Menyusunrancangandapil&alokasikursidenganmemperhatikanhasilujipublik Menyampaikanusulanpenataandapil&alokasikursikepadaKPUProv/KIP Acehdalambentukhardcopydansoftcopy.UsulantersebutdilampiridenganpenjelasanyangdapatdipertanggungjawabkandanBAPlenopembahasanusulanpenataandapil&alokasikursi 2. KPUProvinsi/KIP Aceh Melakukansupervisi& monitoringterhadappenyusunanrancangandapil&alokasikursiDPRDKab/Kota Menerimadanmelakukanpencermatanterhadaprancangandapil&alokasikursidariKPU/KIPKabupaten/Kota Melakukanrekapitulasiataspencermatandiatasterhadaprancangandapildanalokasikursi MenyampaikanrekapitulasitersebutkepadaKPU 3. KPU RI Menerimarekapitulasirancangandapil&alokasikursidariKPUProvinsi/KIP Aceh MelakukanpenataandanpenetapandapildanalokasikursiDPRDKabupaten/Kota PenataandapiltersebutmemperhatikanusulanpenataandariKPU/KIPKabupaten/Kota Melakukankonsultasihasilpenataandapil&alokasikursikepadaDPR MenetapkandapildanalokasikursisetiapdapilAnggotaDPRDKabupaten/KotadenganKeputusanKPU.

KETENTUAN ALOKASI KURSI JUMDUK JUMKUR Sampai 100.000 20 Kursi 100.000 – 200.000 25 Kursi 200.000 – 300.000 30 Kursi 300.000 – 400.000 35 Kursi 400.000 – 500.000 40 Kursi 500.000 – 1.000.000 45 Kursi 1.000.000 – 3.000.000 50 Kursi 3.000.000 ke atas 55 Kursi Jumlah Kursi Anggota DPRD Kabupaten/kota ditetapkan paling sedikit 20 kursi dan paling banyak 55 kursi ALOKASI KURSI SETIAP DAPIL ANGGOTA DPRD KAB/KOTA PALING SEDIKIT 3 KURSI DAN PALING BANYAK 12 KURSI

MEKANISME PENATAAN DAPIL Menentukan jumlah kursi DPRD kabupaten/kota berdasarkan jumlah penduduk Menetapkan angka Bilangan Pembagi Penduduk (BPPd) dengan cara membagi jumlah penduduk dengan jumlah alokasi kursi ( BPPd = Jumduk : Alokasi Kursi) Menentukan estimasi jumlah alokasi kursi per per kecamatan dengan cara membagi jumlah penduduk dengan BPPd (sebagai bahan pertimbangan pemetaan dapil) Menggabungkan / memecah kecamatan menjadi Dapil dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemetaan dapil Menentukan alokasi kursi per dapil dengan cara membagi jumlah penduduk didapil dengan BPPd ( Alokasi Kursi Dapil = Jumduk Dapil : BPPd) apabila terdapat angka pecahan, angka pecahan dihilangkan menghitung sisa penduduk dihitung dengan cara sisa penduduk = Total Jumduk – (Kursi Teralokasi x BPPd) Apabila pada penghitungan tahap pertama masih terdapat sisa kursi, maka sisa kursi dibagikan ke dapil dengan sisa penduduk tertinggi

Hal-hal yang perlu diperhatikan : Kecamatan yang memeroleh alokasi kursi kurang dari 3 harus digabung dengan 1 (satu) atau lebih kecamatan, dengan ketentuan gabungan kecamatan tsb alokasi kursinya paling sedikit 3 (tiga) kursi dan paling banyak 12 (dua belas) kursi. Kecamatan yang memeroleh alokasi 3 (tiga) kursidapat digabungkan dengan satu/lebih kecamatan yang berbatasan langsung dalam satu wilayah kab/kota, dengan alokasi paling banyak 12 (dua belas) kursi. Kecamatan yang memeroleh alokasi lebih dari 12 (dua belas) kursi, dibagi menjadi 2 atau lebih yang terdiri dari bagian kecamatan. (bagian kecamatan adalah kelurahan) Bagian kecamatan tidak dapat digabungkan dengan kecamatan lain atau bagian kecamatan lain.

CONTOH SIMULASI Kabupaten X Jumlah Penduduk = 248.000 jiwa Jumlah Kecamatan = 5 Kecamatan A : 35.000 Kecamatan B : 108.000 Kecamatan C : 37.000 Kecamatan D : 45.000 Kecamatan E : 23.000

Menentukan jumlah kursi : 248.000 jiwa = 30 kursi Menentukan BPPd : 248.000 : 30 Kursi = 8.266 (angka pecahan dihilangkan) 3. Menentukan estimasi kursi perkecamatan Catatan: Kecamatan B harus dipecah menjadi lebih dari satu Dapil karena estimasi alokasi kursi lebih dari 12; (dicari data penduduk per kelurahan) Kecamatan E harus digabung dengan kecamatan lain karena estimasi alokasi kursi kurang dari 3; Contoh pengelompokan Dapil 1: Kec. A + Kec. C Dapil 2 : Kec. B1 (Kel. v dan Kel. w) Dapil 3 : Kec. B2 (Kel. x, Kel. y dan Kel. z) Dapil 4 : Kec. D + Kec. E KECAMATAN JUMDUK ESTIMASI KURSI Kec. A 35.000 4 Kec. B 108.000 13 Kec. C 37.000 Kec. D 45.000 5 Kec. E 23.000 2 Total 28 4. Mengelompokan dapil

TABEL DRAF DAPIL DRAF DAPIL JUMDUK ALOKASI KURSI (1) SISA JUMDUK PERINGKAT SISA JUMDUK ALOKASI KURSI (2) JUMLAH TOTAL KURSI Dapil 1: Kec. A Kec. C 72.000 8 5.872 1 9 Dapil 2: Kec. B1 (kel. V dan W) 58.000 7 138 4 - Dapil 3: Kec. B2 (kel. X, Y dan Z 50.000 6 404 3 Dapil 4: Kec. D Kec.E 68.000 1.872 2 JUMLAH 248.000 29 8.286 30