SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DOSEN PROFESIONAL VS PROFESIONAL DOSEN
Advertisements

Jurnalistik dan Pers Kiat membuat Pers Release dan menjalin hubungan baik dengan pers (media massa)
PROGRAM P3SWOT (PENELITI, PENULIS,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN.
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 Tentang PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN GURU KETERAMPILAN.
MEDIA KOMUNIKASI Pertemuan 9 & 10 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
Bab 1 PENDAHULUAN ASAL-USUL JURNALISME DEFINISI-DEFINISI JURNALISME
Dunia ini berubah karena tulisan. George Walker Bush menginvasi Afganistan dan Irak serta mengancam Iran dan Suriah karena buku “Clash Civilization”,
Pelatihan Penulisan Buku Ajar Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PPS Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu.
Pendidikan Integritas di Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN
INDRIYANI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA TOKOH WAYANG KERTAS.
KURIKULUM DAN TUGAS AKHIR PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
RIZKA FITRI AMALIA, PENINGKATAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DAN TEKNIK 3M PADA SISWA KELAS VIII B SMP.
TEKNIS PENULISAN BERITA DAN REPORTASE
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Mata Kuliah : Jurnalistik 1
SITI MUAYYIDAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL.
BIMBINGAN KARIER.
J Refleksi Pembelajaran dan Tindaklanjutnya melalui PTK
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LESTARININGSIH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING DENGAN TEKNIK BALAINANG MELALUI MEDIA BUKU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KARANGDUREN.
PURWADYANI SAPUTRI, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Teknik Membuat Kerangka Tulisan dengan Media Lirik Lagu Siswa Kelas.
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (pkb) PUBLIKASI ILMIAH
MEDIA DAN KETERAMPILAN TEKNIS YANG DIPERLUKAN
CUMRIAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PADA SISWA.
Organisasi Media Massa
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
Tugas 1 Buat Biografi Anda dan masukkan ke dalam Blogger (ditulis dengan konsep penulisan Jurnalisme)
TRI PAMUJI HANDAYANI, Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Metode Latihan Terbimbing Berbantuan Gambar Puzzle pada Siswa.
Etika Komunikasi Massa
DIAH ZUIKANINGSIH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS.
SARI YUNIARTI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK DENGAN PENDEKATAN PAIKEM MELALUI MEDIA PERMAINAN ORIGAMI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI.
ANIS ISMIYATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN DENGAN TEKNIK URUTAN PLOT SISWA KELAS VII-A.
TRI RATNA KURNIANDARI, Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Limbangan dengan Teknik Latihan Terbimbing melalui.
Universitas Esa Unggul
Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
AGUS URIPTO, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE MEMBACA FRASE DAN TEKNIK PEMODELAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA.
MAIYUSYRA, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO PRIBADI PADA SISWA.
waktu sajian 90 menit (2 JP)
SUDIRJO, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS XI SEMESTER 2 SMA NEGERI.
suhardjono Pengembangan Diri 2. Publikasi Ilmiah
CUSTANTI, Bimbingan Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Huruf Sambung Bagi Siswa Kelas II Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri.
MOCHAMAD SHOLEH, Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Candiroto Temanggung dengan Media Film BISU.
YENI PUSPARINGGA, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK PENGANDAIAN DIRI SEBAGAI TOKOH DALAM DRAMA SISWA SMA N 1 BOJA KABUPATEN.
SRI PUJI RAHAYU, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI.IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.
2. KEDUDUKAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN
RISA KRISMAWATI, Bimbingan Belajar Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Tegak Bersambung Melalui Media Buku Halus Pada Siswa Kelas.
Ruang Lingkup Jurnalistik
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
Jurnalis Oleh: Titi Puji Lestari.
Ruang Lingkup Kegiatan Jurnalistik
Pengutipan dan Daftar Pustaka
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
BAHASA JURNALISTIK Dr. Made Pramono, M.Hum..
MELIPUT BAHAN TULISAN Dr. Made Pramono, M.Hum..
MENGENAL FOTOGRAFI Dr. Made Pramono, M.Hum..
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
Jurnalistik Media Cetak Jurnalistik/Komunikasi
Sekilas Sejarah Citizen Journalism
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
Jurnalistik Media Cetak
Kuliah Tanggal 18 Jjanuari 2012
DASAR DASAR JURNALISTIK
Menulis berasal dari kata dasar Tulis. Munulis : membuat huruf, angka dan sebagainya; Melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, Membuat surat.
Elemen-elemen jurnalistik Elemen berita Pilihan antara kepentingan bisnis dan kepentingan pemberitaan yang berimbang masih menjadi bahan perdebatan besar.
Transcript presentasi:

SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.

PENDIDIKAN MENULIS DAN JURNALIS

Ada berapa macamkah pendidikan menulis dan jurnalis? Pendidikan menulis (dalam arti mengarang, menyusun tulisan), sudah mulai diajarkan sejak di bangku SD. Pelajaran menulis ini terus berlanjut sampai ke jenjang perguruan tinggi. Di sini, keterampilan menulis sangat diperlukan dalam rangka menyusun karya ilmiah sebagai bagian dari tugas akhir maupun hasil penelitian. Sementara pendidikan jurnalis (kewartawanan) hanya diajarkan secara formal di jurusan publisistik atau jurnalistik di perguruan tinggi yang membuka jurusan ini, baik untuk program diploma maupun strata. Selain pendidikan formal, menulis dan kewartawanan juga diajarkan di berbagai lembaga pelatihan/training. Media massa besar, baik cetak, radio, televisi dan kantor berita juga mengajarkan keterampilan menulis dan jurnalis melalui program in house training.

Profesi apa sajakah yang terkait dengan kegiatan tulis menulis? Profesi yang terkait dengan kegiatan tulis menulis antara lain sasterawan (penyair, cerpenis, novelis, penulis naskah drama), wartawan, kolumnis, esais, penulis teks iklan (copy writer), penulis script program radio/tivi, penulis skenario film/sinetron dan ghost writer (penulis pidato, sambutan, artikel dan buku untuk seorang tokoh).

Apakah mereka yang sudah memiliki status penulis/wartawan berarti tidak perlu belajar lagi? Mereka yang sudah meraih predikat sebagai penulis/wartawan profesional pun tetap harus terus-menerus belajar, baik secara formal, non formal maupun informal. Pendidikan menulis secara formal di perguruan tinggi, hanya terbatas menyangkut profesi jurnalis (non fiksi). Sementara sasterawan, tidak ada sekolah formalnya. Fakultas sastra di perguruan tinggi, hanya sebatas mengajarkan ilmu sastra. Bukan mendidik mahasiswa untuk menjadi sasterawan.

Dalam pendidikan menulis dan jurnalis, manakah yang lebih penting: belajar atau berlatih? Berlatih jelas lebih penting. Sebab kegiatan menulis atau menjadi wartawan, lebih memerlukan keterampilan (skill) dan bukan sekadar pengetahuan. Selain dengan berlatih, skill juga akan datang secara otomatis kalau seseorang terus-menerus bekerja sambil memperbaiki diri. Keterampilan apa pun, hanya akan meningkat apabila seseorang telah memiliki “jam terbang” cukup banyak.

Mengapa info pendidikan tulis menulis dan kewartawanan sangat jarang sampai ke masyarakat? Sebab dunia tulis menulis memang hanya digeluti oleh sedikit orang. Kebanyakan penulis buku petunjuk praktis menulis dan kewartawanan, justru mereka yang tidak memiliki pengetahuan ilmu jurnalistik. Misalnya sastrawan yang kebetulan juga wartawan, menulis buku petunjuk untuk menjadi penulis/wartawan. Atau dosen perguruan tinggi membuat buku petunjuk praktis “Menulis Ilmiah Populer di Media Masa”. Sementara mereka yang memiliki pengetahuan jurnalistik cukup baik, jarang yang mau menyusun buku petunjuk.