Kesulitan Belajar Matematika
Nama Kelompok Anggi Nova Delian 2013-71-010 Dea Eka Putri 2013-71-108 M. Rohman 2013-71-107 Haerani 2013-71-150 Murniati 2013-71-162 Ayu Kumala Sari 2013-71-055
Topik Pembahasan Definisi Kesulitan Belajar Matematika Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Matematika Ciri – ciri Kesulitan Belajar Matematika Hasil Observasi Penanganan Saran Daftar Pustaka
Definisi Kesulitan Belajar Matematika Kesulitan belajar adalah suatu gejala atau kondisi dalam proses belajar mengajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar (Askury,1999:136). Kesulitan belajar tidak dipengaruhi oleh faktor genetik. Kesulitan belajar matematika adalah segala bentuk kesulitan yang terkait dengan fungsi dan peran matematika serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Matematika Dari dalam diri sendiri Tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas Kurangnya minat terhadap bahan pelajaran Kesehatan yang sering terganggu Kecakapan dalam mengikuti pelajaran Kebiasaan belajar Kurangnya penguasaan kosakata matematika
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Matematika Dari lingkungan sekolah Dari lingkungan masyarakat Dari lingkungan masyarakat luas Faktor-faktor kesubel matematika menurut Sudjono dalam Askury (1999:137) Faktor dasar umum Faktor fisiologis Misalnya seorang yang pendengarannya lemah akan kesulitan dalam mengikuti penjelasan guru atau temannya
Lanjutan Faktor intelektual Faktor pedagogik Kekurangan daya abtraksi, generalisasi, dan kemampuan penalaran deduktif maupun induktif serta kemampuan numeriknya akan mengalami kesulitan dalam belajar matematika kaena kemampuan tersebut merupakan kemampuan dasar yang menentukan keberhasilan dalam belajar matematika. Faktor pedagogik Guru tidak mampu menggunakan metode belajar yang sesuai Motivasi dan perhatian guru terhadap siswa kurang Cara pemberian motivasi kurang tepat Guru yang membanding-bandingkan Guru memperlakukan semua siswa sama
Lanjutan Sarana dan cara belajar siswa Faktor lingkungan sekolah Keterbatasan literatur alat bantu visualisasi dan ruang tempat belajar Faktor lingkungan sekolah
Lanjutan B. Faktor dasar khusus Kesulitan penggunaan konsep Siswa telah memperoleh pembelajaran mengenai konsep, tetapi belum menguasai dengan baik. Kesulitan menggunakan konsep (Sudjono,1984) Siswa tidak mampu mengingat nama singkat suatu situasi Ketidakmampuan menyatakan arti istilah Ketidakmampuan mengingat satu atau lebih kondisi yang diharuskan (syarat perlu) untuk berlakunya suatu sifat tertentu Ketidakmampuan mengingat syarat perlu suatu objek yang dinyatakan dalam istilah yang ditunjukkn dalam konsep Ketidakmampuan membuat generalisasi berdasarkan suatu situasi tertentu
Lanjutan Kurangnya keterampilan operasi aritmetika Kekurangmampuan dalam mengoperasikan secara tepat kuantitas-kuantitas yang terdapat dalam soal. Contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat, pecahan maupun desimal Kesulitan menyelesaikan soal cerita Kesulitan siswa memahami soal cerita, menetapkan besaran-besaran yang ada serta hubungannya sehingga diperoleh model matematika dan menyelesikan model matematika tersebut secara matematika.
Ciri-ciri Kesulitan Belajar Matematika Kurang fokus dalam mengikuti kegiatan belajar terutama matematika Malas dalam mengerjakan soal matematika Sulit melakukan proses2 matematika seperti menjumlah, mengurangi, perkalian dan pembagian Dan sulit memahami konsep hitungan angka atau urutan
Hasil Observasi Kami mendapatkan 3 subjek berdasarkan keterangan dari salah satu guru, ia menunjuk 3 orang anak yang teridentifikasi mengalami kesulitan belajar dalam matematika. Kevin Saputra Zakhy Hawari Ahmad Fatori
Hasil Observasi Kevin Saputra (10 thn, 4 SD) Anak ketiga dari 3 bersaudara ini mengaku suka matematika tetapi ia mengalami kesulitan dalam perkalian 3 dan seterusnya. Kedua orang tuanya kerja, kakak pertama Kevin bekerja di Sumatera Utara, kakak ke 2 nya duduk di bangku SMP. Dirumah Kevin jarang ada yg membantu mengerjakan tugas, orang tuanya hanya sekedar menanyakan apakah ada PR. Disekolah jika kevin tidak bisa mengerjakan PR MTK nya, ia sering mendapatkan hukuman berupa squat jump sambil memegang kedua telinganya sebanyak 10 kali.
Lanjutan Hasil PR rumah Kevin jarang di paraf oleh gurunya, menurut Kevin guru yang mengajar matematikanya sekarang galak. Pada saat kelas 3 menurut Kevin guru yg mengajar MTK saat itu baik tapi, gurunya menerapkan hukuman pada anak yg tidak bisa MTK dengan hukuman lari mengelilingi lapangan sebanyak 2 kali. Nilai kevin: 0-2. Uang jajan 10rb perhari.
Hasil Observasi Zakhy Hawari (9 thn, 4 SD) Anak ke 2 dari 2 bersaudara ini mengalami kesulitan belajar dalam mata pelajaran B.indonesia, MTK. Di kelas Zakhy anaknya pasif dan cenderung diam. Pada saat mengerjakan PR, jika ia tidak bisa ia akan meminta bantuan pada kakaknya. Orang tua Zakhy memberikan fasilitas kepada anaknya berupa les dan fasilitas lainnya. Dirumah ia suka main PS dan main keluar rumah. Jika nilainya jelek, orang tua hanya menyuruh mengulang belajar. Zakhy tertarik di bidang olahraga dan nilai rata-rata rapornya 6.
Hasil Belajar Ahmad Fatori (9 thn, 4 SD) Fatori merupakan anak tunggal, ia tinggal bersama nenek dan orang tuanya bekerja. Ibunya TKW di hongkong sedangkan ayah di Slipi tapi tidak pernah pulang, hanya pada saat lebaran dan memberi uang saja. Pelajaran yang ia sukai yaitu B.Indonesia B.inggris(di ajari ibu) dan Agama. Sedangkan pelajaran yg tidak disukai yaitu MTK, PPKN dan IPS. Fatori sulit menghafal perkalian 5 dst. Sama seperti Kevin menurut Fatori, guru MTKnya galak.
Lanjutan Nilainya 5,3. Fatori belajar sendiri di rumah, pagi main bersama kevin, kalau malam belajar. Sekarang sudah tidak les dulu sempat les. Ketika di ejek teman karena tidak bisa mengerjakan soal MTK, Fatori tidak merasa sedih ia malah senang dan ikut tertawa bersama teman-temannya.
Hasil Tes Perkalian
Hasil Tes Penjumlahan
Penanganan Usahakan untuk menggunakan gambar, kata-kata atau grafik untuk membantu pemahaman Hubungkan kosep matematika dalam aktifitas sehari-hari anak Lakukan pendekatan yang menarik terhadap matematika, misalnya : permainan matematika yang terdapat di komputer atau buku-buku Tuliskan konsep matematika atau angka-angka diatas kertas agar anak melihatnya dan tidak sekedar abstrak
Lanjutan Dorong anak untuk melatih ingatan secara kreatif misalnya: menyanyikan angka-angka atau cara lain untuk mempermudah penampilan ingatannya akan angka Puji secara wajar untuk keberhasilan dan usaha anak Lakukan proses asosiasi untuk konsep yan sedng dipelajari nya dengan kehidupan sehari-hari
Saran Untuk Guru Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan punishment yang dapat menyebabkan anak trauma Berikan reward atas hasil usaha yang telah dilakukan anak Guru harus melakukan pendekatan interpersonal kepada anak yang mengalami kesubel matematika Orang tua atau wali dari anak harus menjalin komunikasi yang baik dengan guru untuk meningkatkan prestasi anak
Daftar Pustaka http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/Solusi%20Mengatasi%20Kesulitan%20Belajar.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195707121984032-EHAN/KESULITAN_BELAJAR__MATEMATIKA.pdf
Terimakasih