MENULIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH Disajikan PRANOWO Dosen PBSI FKIP USD Prof.Pranowo2@gmail.com
BENTUK KARYA TULIS ILMIAH (KTI) Memiliki ISSN (International Serial Series Number) Memiliki mitra bestari sedikitnya 4 orang Terbit minimal 2 x 1 tahun Bertiras minimal 300 eksemplar Tiap terbit, minimal memuat 5 artikel utama
SIFAT KARYA TULIS ILMIAH Objektif; subjektif; Rasional; Kritis; Pembaru dan up-to-date; proporsional; memenuhi asas kejelasan, keringkasan, ketuntasan.
SUBSTANSI ARTIKEL ILMIAH Kumpulan/akumulasi pengetahuan baru; Pengamatan empirik; Pengembangan gagasan baru.
Jenis Artikel Jurnal Ilmiah Rekomendasi DP2M Kemendikbud Relevan dengan ranah ilmu tertentu; Ketercukupan informasi/data/rujukan; Kesesuaian dengan kepakaran/minat; Kemutakhiran rujukan.
PENULISAN AFRTIKEL ILMIAH Pedoman Umum Artikel yang akan dimuat di jurnal: karya ilmiah hasil penelitian atau penelitian konseptual yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal, prosiding, atau penerbitan lain. Ditulis secara naratif (hindari penomoran, kecuali terpaksa). Jumlah halaman antara 15-20 dengan margin 4/3/4/3.
PEMBUKA ARTIKEL Judul artikel Maksimal 12 kata. Harus mencerminkan masalah penelitian. Menunjukkan hakikat objek, metode, dan wilayah penelitian. Ada identitas penulis (Nama tanpa gelar), lembaga tempat penulis bernaung. Jika penulis lebih dari 3 orang, yang dicantumkan hanya penulis utama, dilengkapi dengan dkk; nama penulis lain dimuat di catatan kaki atau catatan akhir.
ABSTRAK ARTIKEL DAN KATA KUNCI Abstrak: rangkuman lengkap tentang isi artikel Isi abstrak: permasalahan yang diteliti, subjek penelitian, metode penelitian secara ringkas, temuan, kesimpulan. Menguraikan seluruh esensi tulisan; bukan komentar atau pengantar dari penulis; sekitar 300 kata, spasi tunggal, format lebih sempit (menjorok ke dalam); Disertai 3-5 kata-kata kunci; Wajib ditulis dalam bahasa Indonesia & Bahasa Inggris. Ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris)
BAGIAN UTAMA ARTIKEL
1. Pendahuluan Memberikan acuan (konteks) permasalahan; Berisi hal-hal yang menarik (kontroversial, belum tuntas, perkembangan baru); Juga berisi rumusan singkat hal-hal pokok yang akan dibahas; 15 – 20% dari panjang artikel; Tanpa (sub) judul. Harus mencerminkan wawasan penulis tentang permasalahan yang diteliti dan ditulis. Secara implisit atau eksplisit menyampaikan pemecahan masalah.
Pendahuluan (lanjutan) latar belakang dipadukan dengan kajian pustaka Isi latar belakang, memuat alasan penelitian (dipaparkan dalam bentuk harapan dan kenyataan) Mengandung rumusan masalah. Kajian pustaka dalam pendahuluan mencakup teori yang digunakan serta hasil penelitian yang mendukung.
2. METODE PENELITIAN Memuat ketepatan metode, reliabilitas, dan validitas hasil penelitian sehingga peneliti dapat mereplikasi penelitian. Memuat populasi dan sampel atau subjek penelitian dan data, instrumen, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berupa kupasan; Bersifat analitik, argumentatif, logis, kritis; Unsur penting: pendirian/sikap penulis; 60 – 80% artikel; Biasanya dibagi dalam beberapa sub-heading Pembahasan harus berisi penjelasan tentang temuan penelitian, interpretasi temuan berdasarkan teori yang dirujuk di bagian pendahuluan, sumbangan penelitian terhadap bidang ilmu, sumbangan terhadap pemecahan masalah, serta konsekuensi teoretis dari hasil penelitian.
Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Hasil penellitian diarahkan untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian. Jika terdapat 3 masalah atau 3 tujuan, juga ada 3 hasil yang dikemukakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN (lanjutan) Tujuan pembahasan: menjawab masalah penelitian, menafsirkan temuan, mengintegrasikan temuan ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah ada dan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada. Dengan kata lain, pembahasan harus dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana.
4. KESIMPULAN Berisi: Penegasan pendirian penulis; Saran-saran; 10 – 15% panjang artikel Kesimpulan harus menggambarkan adanya hubungan sebab akibat dari permasalahan dan pemecahannya sehingga tersusun suatu rumusan teoretis tentang jawaban masalah.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun secara alpabetis dengan urutan nama.tahun. Judul.Kota:penerbit. Hanya daftar pustaka yang benar-benar disebut dalam artikel yang boleh ditulis dalam daftar pustaka. Daftar pustaka yang baik, 80%-nya merupakan acuan primer dari jurnal dengan masa terbit 10 tahun terakhir. Jurnal yang dimaksud lebih baik jurnal yang akan dituju oleh artikel yang ditulis. Penulisan daftar pustaka dilanjutkan di akhir artikel (bukan di halaman baru).
TEKNIK PENGACUAN Kutipan tidak langsung, sumber ditulis sesudah pendapat yang diacu ditulis dan diletakkan dalam kurung. (Nama, th.:hal.). Kutipan tidak langsung (dibahasakan dengan bahasa sendiri) ditulis tanpa halaman. (nama, tahun).
Disarikan dari Panduan Pascasarjana UNJ Presentasi Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum
TERIMAKASIH